Kamis, 12 April 2012

KERAGUAN ISI INJIL YANG SEKARANG







Sebagaimana kita mengetahui, bahwa pegangan  ummat  Kristen,
    termasuk  saya  pada  waktu  itu  ialah: Injil. Injil adalah
    pokok  dasar  hidup  daripada  ummat  Kristen,  sebab  Injil
    menurut  Kristen  ialah  suatu  kitab yang suci ayat-ayatnya
    sebab datangnya  dari  Allah  (Yesus  Kristus).  Injil  yang
    bersatu  dengan  kitab-kitab  lainnya  namanya  Al Kitab. Al
    Kitab sendiri terbagi atas dua  bahagian,  ialah  perjanjian
    lama (Old Testamen) dan Perjanjian Baru (New Testamen).
    
    Diantara  Perjanjian  lama  dan  Perjanjian  yang  baru  ada
    hubungan,  yaitu  saling  genap  menggenapkan,  saling   isi
    mengisi.  Untuk  kita memahami lebih jauh tentang Perjanjian
    lama & Perjanjian baru ini, baiklah kita lihat sekarang:
    
    PERJANJIAN LAMA
    
    Perjanjian Lama ialah kitab-kitab  yang  diturunkan  sebelum
    kedatangan  Yesus.  Perjanjian  Lama  memuat  39 kitab-kitab
    yaitu: kitab-kitab (1) Kejadian, (2) Keluaran,  (3)  Imamat,
    (4)  Bilangan,  (5) Ulangan, (6) Yusak, (7) Hakim-hakim, (8)
    Ruth, (9) Semuil I, (10) Semuil II, (11) Raja-raja  I,  (12)
    Raja-raja  II, (13) Tawarikh I, (14) Tawarikh II, (15) Ezra,
    (16) Nahemia, (17) Ayub, (18) Mazmur  (Zabur),  (19)  Amstal
    Soleman,  (20)  Alkhatib, (21) Syirulasar, (22) Yesaya, (23)
    Yehermia, (24) Nudub Yehermia, (25) Yeheskiel, (26)  Daniel,
    (27)  Hosea,  (28) Yowel, (29) Amos, (30) Obaja, (31) Yunus,
    (32) Mikha, (33) Nahum, (34)  Habakuk,  (35)  Sefanya,  (36)
    Hajai, (37) Zakaria, (38) Malakhi, (39) Esther.
    
    Didalam  kitab Perjanjian Lama Katolik, kitab Ruth tidak ada
    sebaliknya  mereka  masih  menambahkan   pula   kitab-kitab:
    sambungan  Daniel,  Ensiklik  I & II, Makabe I & II, Barukh,
    Thobiah dan Yahudiah, sehingga  bila  Perjanjian  Lama  kaum
    Protestan  hanya  mempunyai  39 kitab-kitab, maka Perjanjian
    Lama  Katolik  mempunyai  46  kitab-kitab.   Ditinjau   dari
    penulisannya  menurut  Kristen, maka Perjanjian Lama terdiri
    atas:
    
      1. Penulisan Musa.
      2. Penulisan Daud.
      3. Penulisan Nabi-Nabi dan Nabiah yang lain.
    
    Ditinjau dari isinya, maka  Perjanjian  Lama  terdiri  atas:
    Keesaan Allah, Hukum-hukum Sejarah dan Nubuatan.
    
    Perihal Keesaan Allah
    
    a. Ulangan 32:39: Bahwa Akulah Tuhan, bahkan Akulah dia, dan
       bagi segala dewa-dewapun tiada sertaku.
       Aku ini yang mematikan, Aku ini yang menghidupkan, maka
       tiada sesoangpun dapat terlepas dari tanganKu.
    b. Ulangan 4:39: Bahwa Tuhan itulah Hua, baik yang di langit
       diatas, baik yang di bumi dibawah, dan kecuali ia tiada
       lain.
    c. Ulangan 6:4: Dengarkanlah olehmu hai Israil, bahwasanya
       Hua Allah kita, Hua itu esa adanya.
    d. Keluaran 20:2 - 4: Jangan padamu ada Allah lain, di
       hadapan haderatku, jangan diperbuat olehmu akan patung
       ukiran, atau akan peta barang yang didalam langit diatas,
       atau barang yang dibumi dibawah, atau barang yang didalam
       air dibawah bumi. Jangan kamu berbuat sujud kepadanya,
       karena Akulah Tuhan Allahmu, Allah yang cemburuan adanya,
       yang akan membalaskan durhaka atas segala orang yang
       membenci kepadaku sampai kepada gilir yang keempatpun
       daripada segala bapa.
    
    Perihal Hukum
    
    a. Imamat 11:7: Dan lagi akan babi, Kuharamkan ia kepadamu,
       karena meskipun kukunya bersiratan ia itu berbelah dua,
       tetapi tidak ia memamah biak, maka jangan kamu memakan
       dagingnya dan jangan kamu menjamah akan bangkainya, karena
       telah Kuharamkan ia kepadamu.
    b. Keluaran 20:13 - 16: Jangan kamu membunuh, jangan kamu
       membuat zinah, jangan kamu mencuri, jangan kamu mengatakan
       kesaksian dusta atas sesamamu manusia.
    c. Keluaran 21:18: Jika ada orang berbantah-bantah dipalu
       seorang akan seorang dengan batu, atau digencet sehingga
       tiada ia mati melainkan ia jatuh sakit pada katilnya,
       jikalau orang itu bangkit berdiri, serta berjalan diluar
       dengan bersandar pada tongkatnya, maka orang yang sudah
       memalu akan dia tiada bersalah hanya akan digantinya rugi
       karena berhenti kerjanya dan disuruhnya obati dia sampai
       sembuh sakitnya.
    d. Keluaran 23: 1: Jangan kamu bawa kabar yang dusta dan
       jangan engkau memasuk tangan dalam perkara orang yang jahat,
       dan menjadi saksi akan hal yang tiada benar.
    
    Perihal Sejarah
    
    Sejarah yang dimaksud disini ialah  sejarah  bangsa  Israil,
    yaitu sejak Yakub sampai sebelum Nabi Isa.
    
    a. II Raja-raja 24:1: Bermula, maka pada zaman baginda sudah
       berangkatlah baginda, Nebukadnesar, raja Babil maka Raja
       Yuyakin menjadi hambanya 3 tahun lamanya, kemudian berpaling
       haluanlah baginda dan mendurhaka kepadanya.
    
    b. II Raja-raja 25:2: Maka negeri itu dikepung rapat-rapat
       sampai kepada tahun yang ke-11 daripada kerajaan Zedekia.
    
    c. I Tawarikh 18:1: Hatta, maka kemudian daripada itu
       dikalahkan Daud akan Palistin, ditaklukkannya akan mereka
       itu, dan dirampasnya Gath serta dengan segala daerah
       daripada tangan orang Palistin.
    
    d. Ruth 1:3: Hatta, maka Elimelekh laki Naomi itupun
       matilah, ketinggalan perempuan itu dengan kedua anak
       laki-lakinya.
    
    Perihal Nubuatan
    
    Yaitu tentang hal-hal besar  yang  akan  terjadi  dikemudian
    hari.
    
    a. Daniel 6: 28: Bahwa ialah penebus dan penolong, dan iapun
       membuat tanda-tanda ajaib di langit dan di atas bumi,
       karena telah melepaskan Daniel daripada kandang singa.
    b. Daniel 4: 10: Maka inilah segala khayal di kepalaku dalam
       peraduanku, bahwa sesungguhnya kulihat adalah sebatang
       pohon kayu ditengah-tengah bumi dan amat besar tingginya.
    c. Yesaya 21: 7: Maka dilihatnya orang berkendaraan, orang
       berkuda dua-dua, orang mengendarai unta, orang mengendarai
       unta, lalu didengarnya sekuat-kuat ia boleh mendengar.
    d. Yesaya 3: 24: Maka akan jadi kelak, bau busuk
       menggantikan bau-bauan yang harum, dan kain compang-camping
       akan ganti kain yang indah-indah, dan gundul kepala akan
       ganti ikal-ikalan rambut, dan kain kembali akan ganti
       pakaian hari raya, dan arang dimuka akan ganti elok paras.
    
    Itukah kurang lebih Perjanjian Lama,  yaitu  suatu  kumpulan
    Taurat  Musa, Zabur dan kitab Nabi-Nabi yang lain. Bila kita
    lebih teliti membacanya,  maka  kita  akan  menjumpai  suatu
    tanda-tanya,  hal  mana  mungkin disebabkan karena terlampau
    banyaknya tangan yang menulis, dan mungkin pula  karena  ada
    sebahagian  diantaranya  yang  ditulis  oleh  tangan manusia
    biasa, artinya  bukan  dengan  bimbingan  Rokh  Allah.  Kita
    jumpai misalnya:
    
    Adanya pertentangan ayat-ayat didalam Perjanjian Lama
    
    a. Dalam Kejadian 46:21 disebutkan anak Bunyamin 10 orang.
       Dalam Bilangan 26:38 disebutkan anak Bunyamin 5 orang.
       Dalam I Tawarikh 7:8 disebutkan anak Bunyamin 3 orang.
    b. Dalam II Raja-Raja 8:26 adapun umur Ahazia waktu naik
       takhta 22 tahun. Dalam II Tawarikh 22:2 adapun umur
       Ahazia waktu naik takhta 42 tahun.
    c. Dalam II Raja-Raja 24:8 adapun umur Yoyakim 18 tahun
       waktu naik raja. Dalam II Tawarikh 36:9 adapun umur
       Yoyakim waktu naik raja 8 tahun.
    d. Dalam II Semuil 8:4 disebut Daud menawan 1.700 orang
       berkuda. Dalam I Tawarikh 18:4 disebut Daud menawan
       7.000 orang berkuda.
    e. Dalam II Semuil 8: 8 disebutkan Daud merampas kota-kota
       Banhah dan Bieru. Dalam I Tawarikh 18:8 disebutkan Daud
       merampas kota-kota Thilhah dan Khua.
    f. Dalam Kejadian 7:2-3 disebutkan ambillah binatang halal
       7-7 ekor. Dalam Kejadian 7:8-9 disebutkan maka datanglah
       binatang itu 2-2 ekor.
    g. Dalam II Semuil 24:9 disebutkan dalam kerajaan Daud ada
       800.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 500.000 orang
       Yahudi. Dalam I Tawarikh 21:5 disebutkan dalam kerajaan Daud
       ada 1.100.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 470.000
       orang Yahudi.
    
    Adanya ceritera-ceritera yang meragu-ragukan hati
    
    1. Allah lebih kejam daripada manusia: Dalam Semuil 15:2-3
       disebutkan suatu perintah kepada raja Saul untuk membunuhi
       sekalian orang Amalek, besar kecil tua muda bahkan sampai
       kepada kambing-kambing domba-domba dan unta-unta tidak pula
       terkecuali perempuan dan anak-anak. Akal kita bertanya:
       Mengapakah Allah yang sedemikian rakhman rakhiem itu sampai
       hati untuk mengeluarkan perintah itu? Bahkan ketika kemudian
       oleh karena Saul menolak perintah Allah yang kejam itu, maka
       berbaliklah amarah Allah kepadanya, dikutukinya ia sehingga
       iapun dikalahkan oleh orang-orang Amalek. Bertanya hati
       kita: Adakah manusia lebih berhati lembut dari pada Allah
       itu sendiri?
    2. Allah berbentuk sebagai manusia, makan minum dst-nya
       Dikisahkan dalam Kejadian 18:1-33 Allah singgah di kemah
       Ibrahim, makan-makan dan minum-minum, serta sempat pula
       berdialog dan bercanda gurau dengan Ibrahim. Dalam Kejadian
       32:25-32 bahkan diceriterakan Allah dapat dikalahkan oleh
       nabi Yakub.
    3. Allah kadang-kadang tidak bijaksana: Terbaca dalam
       Kejadian 6: 6, maka bersesallah Allah sebab telah
       diciptakannya manusia ini, maka Ia itu mendukacitakan
       hatiNya. Dengan kata lain, karena kurang bijaksana-Nya,
       maka Allah akhirnya menyesali apa yang telah diperbuatnya.
    4. Teladan nabi-nabi kita biadab, berzina melebihi batas
       Nabi Luth menyerahkan kedua puterinya yang masih perawan
       untuk diperkosa oleh pemuda-pemuda Sodom dan Gomorah, gagal
       dengan itu, maka puteri-puterinya memabuki ayahnya sehingga
       mereka bersetubuh dengan bapaknya sendiri. (Kejadian pasal
       19).
       Karena takutnya maka Nabi Ibrahim menyerahkan atau
       membiarkan Sarah, isterinya dibawa oleh raja Gerar dengan
       maksud untuk dizinai (Kejadian 20).
       Demikian pula Yehuda, yang berzina dengan anak menantunya
       sendiri yang bernama Tamar (Kejadian 38) Sedangkan nabi
       Samson berzina dengan perempuan lacur (Hakim-hakim 16). Nabi
       dan Raja Daud berzina dengan Uria isteri perwira bawahannya,
       yang baru saja datang bulan (II Semuil 11:4), sedangkan
       didalam II Semuil 13:1-16 diceriterakam bahwa Ammon, putera
       Nabi dan Raja Daud memperkosa adik kandungnya sendiri yang
       bernama Tammar, bahkan sesudah diperkosa ia lalu mengusir
       Tammar.
    5. Tulisan (yang dianggap sebagai wahyu Allah itu)
       kadang-kadang merangsang sex: Setelah diketahui oleh Onan
       (cucu Nabi Yakub) akan bibit ini kelak bukan menjadi
       benihnya, maka apabila ia bersetubuh dibuangkannya maninya
       ketanah. (Kejadian 38:9). Kedua belah susumu seperti anak
       kijang yang kembar, yang mencari makan diantara segala bunga
       bakung. (Syirulasar 4:5).
       Demi melihat akan kekasihnya, maka berkatalah Soleman:
       Aku ini sudah menanggalkan pakaianku mana boleh aku
       memakainya pula, dan aku ini sudah membasuhkan kakiku, mana
       boleh aku mencemarkannya pula (Syirulasar 5:3). Bahwa
       lembagamu (kemaluan perempuan) kekasih yaitu seperti pokok
       kurma, dan susunya seperti tandan buah-buah (Syirulasar
       7:7). Maka ia itu berbuat zina di Mesir, pada masa mudanya
       ia berbuat zina itu, disanalah susunya dijamah, dan
       disanalah mata susunya dipermainkan (Yehezkiel 23:2). Dan
       lagi tiada ditinggalkan zinanya di Mesir yang sudah
       bersetubuh dengannya pada masa mudanya  dan sudah menjamah
       mata susunya pada masa ia lagi anak perawan. (Yehezkiel 23:
       8). Tetapi semakin dibuat zinanya sambil mengenangkan masa
       mudanya, maka asyiklah ia terlebih daripada segala
       gundik-gundiknya yang dagingnya seperti daging keledai dan
       cemarnya seperti cemar kuda. (Yehezkiel 23: 19).
    
    MENGAPAKAH PERJANJIAN LAMA JADI SEDEMIKIAN?
    
    Dari suatu kesimpulan yang kuat,  dapatlah  diuraikan  bahwa
    memang pengikut-pengikut Musa tidaklah semuanya terdiri dari
    orang  yang  baik-baik,  melainkan   ada   pula   segolongan
    diantaranya  yang  lebih  mementingkan  sifat nasionalisnya,
    sehingga untuk demi mempertinggi suku dan  golongannya  itu,
    mereka  kemudian  tidak ragu-ragu mengaku-aku keturunan nabi
    ini  atau  nabi  anu,  walaupun  untuk  memperkuat  hal  itu
    terpaksa   mereka   menceriterakan  ceritera  fitnah,  bahwa
    keturunannya dengan nabi anu adalah dengan jalan zina.  Dari
    pembuktian  sejarah,  maka  kitab  Taurat Musa sendiri sudah
    tidak asli lagi, sejak penjajahan Raja Babilonia yaitu  Raja
    Nebukadnesar   pada   tahun  660SM.  Mereka  merampas  semua
    kitab-kitab  Yahudi  dan  merusaknya,  antara  lain   dengan
    memasukkan  paham-paham ajaran dewa kafir Molokh, yaitu dewa
    Api, sesajian darah, dan penyembahan Tuhan Rokh kudus selaku
    burung  merpati,  hasil  karya raja Hamurabbi. Kemudian pada
    tahun 70M. masih  pula  dirusakkan  oleh  Titus,  pada  masa
    pemerintahan  Romawi  yang  merusakkan kota Yerusalem sampai
    tiada dijumpai dua bata bersusun menjadi satu. Kerusakan ini
    masih  diperlarutkan  pula  setelah  datangnya  zaman  baru,
    dimana ada pula sebahagian ummat yang sengaja  merusak  nama
    nabi-nabi  yang dahulu, dengan mengecualikan Yesus atau Isa,
    sebab mereka mempunyai latar belakang yang tersendiri antara
    Isa dan nabi-nabi lainnya dengan menaruh atau lebih tepatnya
    mendosakan  nabi-nabi  lain,  serta  menghilangkan   seluruh
    sifat-sifat  kemanusiaan  Yesus,  maka mereka berharap orang
    akan percaya bahwa Yesus itu sungguhlah anak Allah.




Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak


TUJUH KEBENARAN ISLAM YANG MUTLAK.
 
    Doctor  Verkuyl,  Doctor  Kraemer,  Rifai  Burhanuddin lupa,
    demikian  pula  dengan  Pater  Grunnen,  bahwa   ada   tujuh
    kenyataan  mutlak yang dipunyai oleh Islam, yang tidak dapat
    dibantah oleh siapapun juga. Ia tidak  dapat  dibantah  oleh
    sejarah,  ia  juga tak dapat dibantah oleh Ilmu Pengetahuan,
    ia tidak terpengaruh oleh situasi dan  kondisi,  oleh  iklim
    dan  masa.  Mereka,  pendeta-pendeta dan pastor-pastor lupa,
    demikian pula sarjana-sarjana orientalis barat bahwa:
 
    1. Qur'an dengan bahasanya yang tetap sepanjang masa dan
       sama dimana-mana telah sanggup menciptakan iklim keIslaman
       yang merata mutlak. Ia akan dimengerti di Amerika, demikian
       juga di Inggris. Bila ia dibacakan di Jepang, maka ia juga
       dipahami oleh orang-orang India dan Pakistan, dan bila ia
       dibaca di negeri Belanda, maka Mesir, Libya, Indonesia akan
       mengerti, setidak-tidaknya mengenali bahwa itulah ayat-ayat
       Al Qur'an. Qur'an tidak pernah dirubah bahasanya dan ini
       saja sudah dapat dijadikan pegangan, bahwa isinya authentik
       asli. Beda dengan Injil yang telah melalui sedemikian banyak
       terjemahan, sehingga keaslian kata-kata mungkin telah
       menyimpang dari maksud semula. Ia disalin dari bahasa Ibrani
       ke bahasa Gerika, lalu ke bahasa Latin, dari Latin oleh
       Marthen Luther pada tahun 1521 disalin ke bahasa Jerman.
       Dari Jerman disalin pula ke dalam bahasa Inggris, Belanda,
       Indonesia, Jawa, Minang, Timor dst. Sambil menyalin, maka
       atas pertimbangan politik(?) sipenyalin menterjemahkannya
       pula menurut "situasi dan kondisi" setempat. Kita lihat
       misalnya, kalau didalam Injil bahasa Belanda dan Inggris
       syarat masuk surga adalah Door bidden en fasten atau by
       praying and fasting, maka didalam Injil bahasa  Indonesia
       mereka mencukupkan hanya dengan doa, sedangkan fasting atau
       fasten atau puasanya dihilangkan.
 
    2. Al-Qur'an tidak bertentangan dengan Ilmu pengetahuan.
       Bacalah theorie La Place & Chamberlin, bacalah theorie
       kejadian bumi, maka Chamberlin menyebutkan: Bahwa bumi kita
       ini ialah terjadi dari gumpalan-gumpalan kabut yang
       bergulung-gulung semakin lama semakin padat, sehingga
       berpijar, dan kemudian mati pijarnya, lalu tumbuhlah
       kehidupan. Lalu cobalah kita buka Al-Qur'an surat
       tertulislah disana theorie itu: "Dan ingatlah ketika Aku
       menciptakan bumi ini dari suatu hamparan yang lalu
       bergulung-gulung." Qur'an surat Nuh 14 menulis tentang
       adanya tingkatan-tingkatan kejadian dari manusia, surat Al
       An'am 97 memuat theorie Astronomi. Dalam surat-surat yang
       lain dimuat pula theorie perkawinan tanam-tanaman (botani).
       Qur'an tidak serupa dengan Perjanjian Lama yang menolak
       theorie Galileo Galilei, Islam tidak seperti Kristen yang
       telah begitu banyaknya membunuhi kaum cerdik pandai seperti
       Galileo Galilei, Johannis Heuss dan sebagainya.
 
    3. Al-Qur'an tidak menentang fitrah manusia. Itulah sebabnya
       didalam Islam tidak diakuinya hukum Calibat atau
       pembujangan. Manusia dibuat laki-laki dan perempuan adalah
       untuk kawin, untuk mengembangkan keturunan. Maka itu ajaran
       Paulus yang mengatakan bahwa ada "lebih baik" laki-laki itu
       membujang seperti aku dan perempuan itu tidak kawin,
       ditentang oleh Islam. Bukankah monogami akhirnya melibatkan
       dunia Kristen dalam lembah pelacuran? Bukankah orang-orang
       Italia yang monogami itu akhirnya mempunyai juga istri-istri
       yang gelap? Dan bukankah Amerika, Swedia dll. akhirnya
       menjadi bejat akhlaknya sebab mempertahankan monogami? Maka
       dunia akhirnya menetapkan: Poligami adalah bijaksana.
       Poligami mencegah manusia daripada zinah dan pelacuran.
       Tidak heran bila surat An Nisa ayat 3 kemudian membolehkan
       orang untuk Poligami, yaitu poligami yang terbatas: 4.
 
    4. Qur'an udak bertentangan dengan aqal dan fikiran manusia.
       Itulah sebabnya Islam sangat menghargai akal dan fikiran
       yang sehat. Kaidah Islam tidak dapat menerima doktrin "Tiga
       tetapi satu," sebab tiga tetapi satu bertentangan dengan
       ratio. Ummat Islam sama sekali tidak dapat memahami
       bagaimana Paus, seorang manusia, dapat menjabat Wakil
       Tuhan(Ficarius Filii Dei). Paus mewakili urusan Allah untuk
       dunia ini, memberikan amnesti, abolisi dan grasi atas ummat
       manusia yang berdosa dengan mandaat sepenuhnya dari Allah.
       Demikian pula, kalau kami yang tidak tahu menahu akan
       perbuatan Adam harus memikul dosa Adam. Dan akal lebih tidak
       bisa menerima lagi, kalau Allah yang pengasih penyayang itu
       akhirnya lalu menghukum mati anaknya sendiri demi menebus
       dosa Adam dan anak cucu Adam. Maka itulah Islam tidak
       mengakui dosa keturunan, juga tidak mengakui adanya
       "Sakramen pengakuan dosa" yang memanjakan manusia dan
       mengajar manusia untuk tidak bertanggung jawab itu.
 
    5. Islam tidak bertentangan dengan sejarah.  Islampun dengan
       sendirinya tidak mendustai sejarah. Putih hitamnya sejarah
       Islam, diakuinya dengan jujur. Ia, misalkan mengalami
       tragedi pahit seperti "Night of St. Bartolomeus" pastilah ia
       mengakui, dan ummatnya mengetahui. Islam selalu sesuai
       dengan situasi d.an kondisi, ia bukannya menyesuaikan diri,
       tetapi diri (dunia maksudnya) yang harus menyesuaikan
       dengannya.
 
    6. Oleh sebab itulah maka Islam tetap bertahan. Ia selalu
       maju seirama dengan kemajuannya zaman. Empat belas abad
       sudah lamanya Islam tetap dalam suatu kesatuan syareat dan
       hakekat. Seribu empat ratus tahun lamanya hukum-hukumnya,
       undang-undangnya, shalat dan kiblatnya, puasa dan hajinya
       tetap berjalan. Ia tidak ambruk setelah ilmu pengetahuan
       lebih maju, ia juga tidak colaps menghadapi kebangkitan
       humanisme dan sosialisme. Adapun atau kalaupun dikatakan
       mundur, sebenarnya ialah ummat artinya orang-orangnya apakah
       itu person atau kelompok. Mengapakah ummatnya mundur? Sebab
       ia telah meninggalkan Qur'annya. Ia berbeda dengan ajaran
       atau hukum gereja Katolik yang selalu berubah-ubah boleh -
       tidak boleh dan sekarang boleh lagi kawin. Padahal soal
       kawin adalah soal keputusan Tuhan. Adalah keputusan Tuhan
       selalu berubah-ubah dan dapat ditentang oleh manusia?
 
    7. Qur'an tak dapat disangkal ]agi, adalah pegangan hidup
       dan mati, dunia dan akhirat. Qur'an ternyata merupakan
       landasan idiil dan spirituil, landasan hidup di dunia dan
       di akhirat. Qur'an, tidak hanya memuat perkara akhirat saja,
       tetapi juga perkara dunia. Itulah sebabnya bila kita membaca
       Al-Qur'an kita akan menemui bermacam-macam hukum, apakah itu
       hukum pidana, perdata, atau hukum antar manusia dan
       kemasyarakatan. Demikian pula ia memuat hukum dengan
       lengkapnya hukum perkawinan dan sopan santun perang.







Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak






Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi


NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ORANG PARSI
 
    Selainnya  dari  Weda,  nama Muhammad dapat pula kita jumpai
    dalam kitab orang Parsi. Kita  baca  umpamanya  dalam  Kitab
    Datasir  14,  berkatalah  Susan,  Nabi orang Parsi: "Apabila
    orang-orang Parsi sudah terjerumus dalam budi  pekerti  yang
    begitu  rendah,"'maka  seorang akan lahir ditanah Arab" yang
    pengikut-pengikutnya membalikkan takhta kerajaan  agama  dan
    segala barang mereka itu. Seseorang yang berkepala batu yang
    amat berkuasa di Parsi akan dihalaukan. Rumah yang didirikan
    itu,  dimana  berhala-berhala  banyak  terdapat  disitu akan
    disucikan   daripada   berhala-berhala   itu,   dan   banyak
    orang-orang  akan  menjalankan  shalatnya  dengan  menghadap
    mukanya  ke  ka'abah.  Pengikut-pengikutnya   akan   menawan
    kota-kota  Persi,  Taush  dan  Bulhuh serta lain-lain tempat
    besar sekelilingnya. Rakyat akan  kacau  menjadi  satu,  dan
    orang  pandai-pandai  di tanah Persi akan menggabungkan diri
    dengannya."
 
    Alangkah tepatnya nubuatan ini, yang digenapi pada tahun  17
    Hijrah  atau Mei 638M didalam pemerintahan Khalifah Umar bin
    Khaththab pasukan-pasukan  Islam  menyerbu  ke  Persia,  dan
    gugurlah   takhta   kerajaan   orang   Persi.  Rajanya  yang
    kejam-melarikan diri ke Asyria meminta suaka. Hal ini  tepat
    29  tahun  sesudah  kedatangan  Nabi  Muhammad s.a.w. Heran,
    heran benar saya jadinya  kalau  Kraemer,  doctor orientalis
    barat  menuliskan  keadaan  Muhammad  sebagai  "seorang yang
    kurang Ilmu" - "pawang unta" - "Muhammad yang  tidak  pernah
    melihat  Qur'an yang sekarang ini." (Apakah Yesus dan Paulus
    juga  sudah  melihat  Injil  yang   seperti   sekarang   ini
    Doctor???).   Yang   kemudian,   oleh   pengikut-pengikutnya
    dikhayalkan Muhammad pernah naik ke  surga.  "Qur'an  adalah
    hanya    karangan    Muhammad    yang    dipaksakan   kepada
    pengikut-pengikutnya, berisi jiplakan Perjanjian  Lama  yang
    bersifat sajak yang kadang kadang sangat pelong bunyinya dan
    dibuat-buatnya  saja"  (supaya  lebih  puas,  bagaimana  dan
    sampai  dimana  penilaian  Dr.  Kraemer, baiklah dibaca saja
    buku "Agama Islam" karangan Dr.  Kraemer,  yang  diterbitkan
    oleh BPK Kwitang 22 Jakarta terbitan tahun 1953).




Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak





Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu


 NABI MUHAMMAD DALAM KITAB ORANG HINDU
 
    Kalau pembicaraan-pembicaraan  kita  tadi,  hanya  tersimpul
    dalam Taurat Musa, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, maka
    khusus mengenai Muhammad ini, terpaksa  kami,  akan  membuka
    buku-buku  suci yang lainnya pula, seperti kitab Weda, kitab
    suci ummat Hindu yang usianya  sudah  2.500  tahun  lamanya,
    sejak  lahirnya Sang Sidharta Gautama (623 - 543 SM), bahkan
    mungkin lebih lama lagi. (Hindu usianya lebih  tua  daripada
    Budha,  sedangkan  Sidharta  Gautama  adalah  pembawa  agama
    Budha). Didalam kitab Weda konon ada tertulis: "Hai sekalian
    manusia,   dengarkanlah   berita   penting  ini.  Nanti  aku
    bangunkan seorang laki laki yang terpuji diantara  manusia."
    Laki-laki  terpuji  dalam bahasa Arab disebutkan "Muhammad."
    Meskipun tafsiran ini mungkin benar, tetapi saya kira  belum
    ada  kekuatan  sama sekali, sebab dalam masa 2.500 tahun itu
    telahl banyak bermunculan laki-laki terpuji dan  orang-orang
    gagah   seperti  Selon,  Zarahudza,  Socrates,  Aristoteles,
    Iskandar Zulkarnain, Yesus,  Darius  yang  Agung,  Napoleon,
    Hitler  dan  masih  seribu  nama lagi barangkali. Untuk kita
    mengetahui , "laki-laki terpuji yang mana yang dimaksudkan,"
    maka  baiklah  kini  kita baca dalam kitab Beha Pesiyaporana
    (kitab Hindu) yang bunyinya:
 
    "Pada masa itu datanglah seorang laki-laki dari  tanah  Arab
    namanya   Akhmad   bergelarkan   Muhammad,   dan   dia  akan
    mendapatkan penolong-penolong.  Hai  orang-orang  Arab,  hai
    tuan-tuan   seluruh   alam   ini,  kepada  engkaulah  taqdis
    (penghormatan)Ku yang suci. Hai orang-orang yang  mengadakan
    beberapa  jalan  yang  banyak  untuk  membinasakan  sekalian
    syaithan, dan dunia ini, kepada engkaulah taqdisKu."
 
    Suatu keterangan berharga, yang sayangnya tetap tersembunyi,
    sebab  adanya  peraturan  kasta-kasta,  dimana  yang  berhak
    membaca Weda hanyalah kaum  Brahmana  saja,  sedangkan  bagi
    orang diluar Brahmana, sangat tabu, apalagi bagi kasta Paria
    dan  Sudra,  bila  saja  membaca  Weda   atau   mendengarkan
    ayat-ayatnya  sekalipun,  dapatlah  ia dihukum mati. Mereka,
    kaum   Brahmana   kuatir,    kalau-kalau    kasta    lainnya
    diperbolehkan  membaca Weda, akan jatuhlah martabat dirinya,
    bahkan mungkin akan pula terbuka  beberapa  ajaran-ajarannya
    yang  salah, sama seperti juga mengapa ummat Katolik sampai,
    dewasa  ini  belum  "mempunyai  Injil-injil  yang  lengkap,"
    selain daripada hanya katekesmus dan Jubilate belaka.







Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak






Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi


NABI MUHAMMAD DALAM KITAB NABI MALAKHI
 
    Didalam kitab Nabi Malakhi pasal 3 :1: 2 dinyatakan:
 
    "Bahwasanya Aku menyuruhkan utusanku, yang menyediakan jalan
    dihadapan  haderatku,  dan dengan segera akan datang, kepada
    ka'abahnya Tuhan, yang kamu rindukan itu. Bahwasanya ia akan
    datang, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. Tetapi
    siapakah gerangan akan  menderita  hari  kedatangannya?  Dan
    siapa  tahan  berdiri apabila kelihatanlah dia? Karena iapun
    akan seperti api pandai emas dan akan seperti sabun binara."
 
    "Akan datang seorang utusan," yang  seperti  nyala  api  dan
    sabun  binara.  Kedatangannya  dengan  membawa anasir-anasir
    yang panas, keras seperti  sabun  binara.  Ia  tidak  datang
    seperti Yesus yang lembut dan "sunyi senyapnya." Iapun tidak
    bersikap selemah lembut Yesus, yang mengasuh  ummat  seperti
    seekor  induk  ayam  mengumpulkan dan menaungi anak-anaknya.
    Alangkah penyabarnya  Yesus  ini.  Tetapi  akan  orang  yang
    datang  sesudah Yesus itu? Dengan panas seperti panasnya api
    pandai emas jua ia membakar bumi  Arabia  bahkan  sampai  ke
    ujung   Hispanola   dengan   seruan   jihadnya  yang  sangat
    menggetarkan hati lawan lawannya: "Allahu Akbar."









Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak







Nubuatan Daniel Tentang Islam


NUBUATAN DANIEL TENTANG ISLAM
 
    Didalam kitab Nabi Daniel dapat kita menjumpainya pada pasal
    2  ayat  44-45:  "Maka  pada  zaman  raja-raja oleh Allah di
    surga,   akan   diadakan   suatu   kerajaan,    yang    pada
    selama-lamanya  tiada  dapat  dibinasakan. Maka kerajaan itu
    tiada kuserahkan kepada salah  satu  bangsa  lain,  dan  dia
    itupun  akan  menghancurkan  dan  meniadakan segala kerajaan
    itu, tetapi ia sendiri akan kekal sampai selama-lamanya.
 
    Maka itulah sebabnya,  tuanku  melihat  sebuah  batu  gunung
    gugur  dengan  sendirinya dengan tiada tulungan tangan, lalu
    dihancur luluhkannya besi dan tembaga, dan tanah  liat,  dan
    perak  dan emas. Bahwa Allah ta'ala sudah memaklumkan kepada
    tuanku, barang yang akan  jadi  pada  kemudian  hari,  bahwa
    sesungguhnya   inilah   mimpi   tuanku   itu,  dan  tentulah
    takbirnya.
 
    Umumnya  bapa-bapa  Gereja  dan  Ulama-ulama  Islam   hampir
    sepaham  bahwa  kerajaan  besar  yang  menggantikan kerajaan
    Babilonia, menguasai  daerah-daerah  bebas  kekuasaannya  di
    timur  tengah  ialah  Persia,  kemudian  Macedonia, Assyria,
    kemudian  Romawi.  Tetapi  kerajaan   kelima   yang   berupa
    "Campuran  besi  dan  tanah liat" dan "Kerajaan keenam" yang
    penutup, yang berupa "Batu gunung"  yang  menghancurkan  itu
    dalam penafsirannya terbit perbedaan paham diantara mereka.
 
    Pemimpin-pemimpin  Gereja  bersikeras menafsirkan bahwa yang
    dimaksud dengan batu gunung ialah kerajaan  Kristus.  Tetapi
    harus  diingat, bahwa kerajaan Kristus sudah 16 abad lamanya
    mereka tunggu-tunggu, atau mungkin  sudah  20  abad  lamanya
    belum  juga  datang.  Siapakah  kerajaan yang "lain daripada
    kerajaan terdahulunya" yang telah muncul  sesudah  kejatuhan
    Romawi?  Jawabnya  ialah: Kerajaan Islam. Jikalau pada tahun
    426 M kerajaan Rum Barat tokh akhirnya jatuh juga, maka pada
    sekitar  tahun  612  M  bangkitlah  kerajaan Islam dan mulai
    mengembangkan sayapnja. Sejak dari Jabal El Tarik di Spanyol
    sampai  ke  Pasai,  bahkan  Demak  dan Rembang di Indonesia.
    Tentaranya  bagaikan  badai  taupan  mengamuk  menghancurkan
    kerajaan   kafir  terdahulunya,  sehingga  lenyaplah  mereka
    seperti "debu yang diterbangkan angin."







Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak






Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya


NABI MUHAMMAD DALAM KITAB NABI YESAYA
 
    Kitab Nabi Yesaya pasal 41 ayat 1-4 bunyinya:
 
    1. Berdiam dirilah kamu hai sekalian pulau, hendaklah segala
       bangsa memperbaharui kuat dan kuasanya, serta datang kemari,
       hendaklah mereka itu memutuskan hukum. Kami hendak
       bersama-sama datang hampir akan berhukum.
    2. Siapa gerangan yang, sudah membangkitkan Dia dari musyrik
       dan bertemu dengan segala kebenaran pada segala langkahnya?
       Siapa Dia, yang menyerahkan segala orang-orang kafir
       dihadapan haderatnya dan akan memberikan kuasa atas segala
       raja-raja dan menyerahkan mereka seperti duli dan kepada
       busurnya seperti jerami diterbangkan angin?
    3. Pada masa diusirnya mereka itu? Dengan selamat juga ia
       terus kepada jalan yang belum pernah dilangkahinya,
    4. Siapa gerangan sudah mengadakan dan membuat dia, sambil
       memanggil segala bangsa asal mulanya. Aku ini Tuhan yang
       pertama, maka Aku ini yang kemudian sama saja.
 
    Didalam kutipan tadi, juga dijelaskan lagi, betapa nabi  itu
    akan  mengadakan peperangan dan akan mengalahkan orang orang
    dan   raja-raja   kafir   sekalipun.   Didalam   ayat   ke-3
    diceriterakan  betapa Nabi itu harus, "Hijrah" ke tanah yang
    belum  pernah   dijejakinya,   dengan   selamat.   Hal   ini
    mengingatkan  kita kepada "Hijrah Rasulullah" dari Mekkah ke
    Medinah dengan selamat. Ayat ke-2  menceriterakan  bagaimana
    Muhammad  mengalahkan  raja-raja dan orang-orang kafir hanya
    sebagai    duli    yang    diterbangkan     angin,     serta
    anakpanah-anakpanah  lawan  yang  seolah-olah  hanya  jerami
    belaka,  artinya  tidak  sampai  melumpuhkan  Muhammad   dan
    tentaranya.  Yesus  belum pernah melakukan peperangan selama
    hidupnya.  Sebab  doktrin  Yesus  kita  kenal  yaitu:   Bila
    ditempeleng  pipi  kiri berikanlah pula pipi yang kanan, dan
    cintailah sesamamu  manusia,  bahkan  musuhmu  juga.  Dengan
    doktrin    ini   Yesus   tidak   mungkin   akan   mengadakan
    peperangan-peperangan dan serbuan,  apalagi  Yesus  bukankah
    pernah  mengatakan, bahwa kerajaannya bukanlah di dunia ini?
    (Yahya 18: 36)





Artikel terkait :
1.Dia Adalah Rokhulkudus
2.Muhammad dalam Injil-Injil yang Hilang
3.Muhammad dalam Injil Kenyataan
4Muhammad dalam Injil Kenyataan Pula
5.Nabi Muhammad dalam Perjanjian Lama
6.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Yesaya
7.Nubuatan Daniel Tentang Islam
8.Nabi Muhammad dalam Kitab Nabi Malakhi
9.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Hindu
10.Nabi Muhammad dalam Kitab Orang Parsi
11.Tujuh Kebenaran Islam yang Mutlak







Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More