Kamis, 12 April 2012

KERAGUAN ISI INJIL YANG SEKARANG







Sebagaimana kita mengetahui, bahwa pegangan  ummat  Kristen,
    termasuk  saya  pada  waktu  itu  ialah: Injil. Injil adalah
    pokok  dasar  hidup  daripada  ummat  Kristen,  sebab  Injil
    menurut  Kristen  ialah  suatu  kitab yang suci ayat-ayatnya
    sebab datangnya  dari  Allah  (Yesus  Kristus).  Injil  yang
    bersatu  dengan  kitab-kitab  lainnya  namanya  Al Kitab. Al
    Kitab sendiri terbagi atas dua  bahagian,  ialah  perjanjian
    lama (Old Testamen) dan Perjanjian Baru (New Testamen).
    
    Diantara  Perjanjian  lama  dan  Perjanjian  yang  baru  ada
    hubungan,  yaitu  saling  genap  menggenapkan,  saling   isi
    mengisi.  Untuk  kita memahami lebih jauh tentang Perjanjian
    lama & Perjanjian baru ini, baiklah kita lihat sekarang:
    
    PERJANJIAN LAMA
    
    Perjanjian Lama ialah kitab-kitab  yang  diturunkan  sebelum
    kedatangan  Yesus.  Perjanjian  Lama  memuat  39 kitab-kitab
    yaitu: kitab-kitab (1) Kejadian, (2) Keluaran,  (3)  Imamat,
    (4)  Bilangan,  (5) Ulangan, (6) Yusak, (7) Hakim-hakim, (8)
    Ruth, (9) Semuil I, (10) Semuil II, (11) Raja-raja  I,  (12)
    Raja-raja  II, (13) Tawarikh I, (14) Tawarikh II, (15) Ezra,
    (16) Nahemia, (17) Ayub, (18) Mazmur  (Zabur),  (19)  Amstal
    Soleman,  (20)  Alkhatib, (21) Syirulasar, (22) Yesaya, (23)
    Yehermia, (24) Nudub Yehermia, (25) Yeheskiel, (26)  Daniel,
    (27)  Hosea,  (28) Yowel, (29) Amos, (30) Obaja, (31) Yunus,
    (32) Mikha, (33) Nahum, (34)  Habakuk,  (35)  Sefanya,  (36)
    Hajai, (37) Zakaria, (38) Malakhi, (39) Esther.
    
    Didalam  kitab Perjanjian Lama Katolik, kitab Ruth tidak ada
    sebaliknya  mereka  masih  menambahkan   pula   kitab-kitab:
    sambungan  Daniel,  Ensiklik  I & II, Makabe I & II, Barukh,
    Thobiah dan Yahudiah, sehingga  bila  Perjanjian  Lama  kaum
    Protestan  hanya  mempunyai  39 kitab-kitab, maka Perjanjian
    Lama  Katolik  mempunyai  46  kitab-kitab.   Ditinjau   dari
    penulisannya  menurut  Kristen, maka Perjanjian Lama terdiri
    atas:
    
      1. Penulisan Musa.
      2. Penulisan Daud.
      3. Penulisan Nabi-Nabi dan Nabiah yang lain.
    
    Ditinjau dari isinya, maka  Perjanjian  Lama  terdiri  atas:
    Keesaan Allah, Hukum-hukum Sejarah dan Nubuatan.
    
    Perihal Keesaan Allah
    
    a. Ulangan 32:39: Bahwa Akulah Tuhan, bahkan Akulah dia, dan
       bagi segala dewa-dewapun tiada sertaku.
       Aku ini yang mematikan, Aku ini yang menghidupkan, maka
       tiada sesoangpun dapat terlepas dari tanganKu.
    b. Ulangan 4:39: Bahwa Tuhan itulah Hua, baik yang di langit
       diatas, baik yang di bumi dibawah, dan kecuali ia tiada
       lain.
    c. Ulangan 6:4: Dengarkanlah olehmu hai Israil, bahwasanya
       Hua Allah kita, Hua itu esa adanya.
    d. Keluaran 20:2 - 4: Jangan padamu ada Allah lain, di
       hadapan haderatku, jangan diperbuat olehmu akan patung
       ukiran, atau akan peta barang yang didalam langit diatas,
       atau barang yang dibumi dibawah, atau barang yang didalam
       air dibawah bumi. Jangan kamu berbuat sujud kepadanya,
       karena Akulah Tuhan Allahmu, Allah yang cemburuan adanya,
       yang akan membalaskan durhaka atas segala orang yang
       membenci kepadaku sampai kepada gilir yang keempatpun
       daripada segala bapa.
    
    Perihal Hukum
    
    a. Imamat 11:7: Dan lagi akan babi, Kuharamkan ia kepadamu,
       karena meskipun kukunya bersiratan ia itu berbelah dua,
       tetapi tidak ia memamah biak, maka jangan kamu memakan
       dagingnya dan jangan kamu menjamah akan bangkainya, karena
       telah Kuharamkan ia kepadamu.
    b. Keluaran 20:13 - 16: Jangan kamu membunuh, jangan kamu
       membuat zinah, jangan kamu mencuri, jangan kamu mengatakan
       kesaksian dusta atas sesamamu manusia.
    c. Keluaran 21:18: Jika ada orang berbantah-bantah dipalu
       seorang akan seorang dengan batu, atau digencet sehingga
       tiada ia mati melainkan ia jatuh sakit pada katilnya,
       jikalau orang itu bangkit berdiri, serta berjalan diluar
       dengan bersandar pada tongkatnya, maka orang yang sudah
       memalu akan dia tiada bersalah hanya akan digantinya rugi
       karena berhenti kerjanya dan disuruhnya obati dia sampai
       sembuh sakitnya.
    d. Keluaran 23: 1: Jangan kamu bawa kabar yang dusta dan
       jangan engkau memasuk tangan dalam perkara orang yang jahat,
       dan menjadi saksi akan hal yang tiada benar.
    
    Perihal Sejarah
    
    Sejarah yang dimaksud disini ialah  sejarah  bangsa  Israil,
    yaitu sejak Yakub sampai sebelum Nabi Isa.
    
    a. II Raja-raja 24:1: Bermula, maka pada zaman baginda sudah
       berangkatlah baginda, Nebukadnesar, raja Babil maka Raja
       Yuyakin menjadi hambanya 3 tahun lamanya, kemudian berpaling
       haluanlah baginda dan mendurhaka kepadanya.
    
    b. II Raja-raja 25:2: Maka negeri itu dikepung rapat-rapat
       sampai kepada tahun yang ke-11 daripada kerajaan Zedekia.
    
    c. I Tawarikh 18:1: Hatta, maka kemudian daripada itu
       dikalahkan Daud akan Palistin, ditaklukkannya akan mereka
       itu, dan dirampasnya Gath serta dengan segala daerah
       daripada tangan orang Palistin.
    
    d. Ruth 1:3: Hatta, maka Elimelekh laki Naomi itupun
       matilah, ketinggalan perempuan itu dengan kedua anak
       laki-lakinya.
    
    Perihal Nubuatan
    
    Yaitu tentang hal-hal besar  yang  akan  terjadi  dikemudian
    hari.
    
    a. Daniel 6: 28: Bahwa ialah penebus dan penolong, dan iapun
       membuat tanda-tanda ajaib di langit dan di atas bumi,
       karena telah melepaskan Daniel daripada kandang singa.
    b. Daniel 4: 10: Maka inilah segala khayal di kepalaku dalam
       peraduanku, bahwa sesungguhnya kulihat adalah sebatang
       pohon kayu ditengah-tengah bumi dan amat besar tingginya.
    c. Yesaya 21: 7: Maka dilihatnya orang berkendaraan, orang
       berkuda dua-dua, orang mengendarai unta, orang mengendarai
       unta, lalu didengarnya sekuat-kuat ia boleh mendengar.
    d. Yesaya 3: 24: Maka akan jadi kelak, bau busuk
       menggantikan bau-bauan yang harum, dan kain compang-camping
       akan ganti kain yang indah-indah, dan gundul kepala akan
       ganti ikal-ikalan rambut, dan kain kembali akan ganti
       pakaian hari raya, dan arang dimuka akan ganti elok paras.
    
    Itukah kurang lebih Perjanjian Lama,  yaitu  suatu  kumpulan
    Taurat  Musa, Zabur dan kitab Nabi-Nabi yang lain. Bila kita
    lebih teliti membacanya,  maka  kita  akan  menjumpai  suatu
    tanda-tanya,  hal  mana  mungkin disebabkan karena terlampau
    banyaknya tangan yang menulis, dan mungkin pula  karena  ada
    sebahagian  diantaranya  yang  ditulis  oleh  tangan manusia
    biasa, artinya  bukan  dengan  bimbingan  Rokh  Allah.  Kita
    jumpai misalnya:
    
    Adanya pertentangan ayat-ayat didalam Perjanjian Lama
    
    a. Dalam Kejadian 46:21 disebutkan anak Bunyamin 10 orang.
       Dalam Bilangan 26:38 disebutkan anak Bunyamin 5 orang.
       Dalam I Tawarikh 7:8 disebutkan anak Bunyamin 3 orang.
    b. Dalam II Raja-Raja 8:26 adapun umur Ahazia waktu naik
       takhta 22 tahun. Dalam II Tawarikh 22:2 adapun umur
       Ahazia waktu naik takhta 42 tahun.
    c. Dalam II Raja-Raja 24:8 adapun umur Yoyakim 18 tahun
       waktu naik raja. Dalam II Tawarikh 36:9 adapun umur
       Yoyakim waktu naik raja 8 tahun.
    d. Dalam II Semuil 8:4 disebut Daud menawan 1.700 orang
       berkuda. Dalam I Tawarikh 18:4 disebut Daud menawan
       7.000 orang berkuda.
    e. Dalam II Semuil 8: 8 disebutkan Daud merampas kota-kota
       Banhah dan Bieru. Dalam I Tawarikh 18:8 disebutkan Daud
       merampas kota-kota Thilhah dan Khua.
    f. Dalam Kejadian 7:2-3 disebutkan ambillah binatang halal
       7-7 ekor. Dalam Kejadian 7:8-9 disebutkan maka datanglah
       binatang itu 2-2 ekor.
    g. Dalam II Semuil 24:9 disebutkan dalam kerajaan Daud ada
       800.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 500.000 orang
       Yahudi. Dalam I Tawarikh 21:5 disebutkan dalam kerajaan Daud
       ada 1.100.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 470.000
       orang Yahudi.
    
    Adanya ceritera-ceritera yang meragu-ragukan hati
    
    1. Allah lebih kejam daripada manusia: Dalam Semuil 15:2-3
       disebutkan suatu perintah kepada raja Saul untuk membunuhi
       sekalian orang Amalek, besar kecil tua muda bahkan sampai
       kepada kambing-kambing domba-domba dan unta-unta tidak pula
       terkecuali perempuan dan anak-anak. Akal kita bertanya:
       Mengapakah Allah yang sedemikian rakhman rakhiem itu sampai
       hati untuk mengeluarkan perintah itu? Bahkan ketika kemudian
       oleh karena Saul menolak perintah Allah yang kejam itu, maka
       berbaliklah amarah Allah kepadanya, dikutukinya ia sehingga
       iapun dikalahkan oleh orang-orang Amalek. Bertanya hati
       kita: Adakah manusia lebih berhati lembut dari pada Allah
       itu sendiri?
    2. Allah berbentuk sebagai manusia, makan minum dst-nya
       Dikisahkan dalam Kejadian 18:1-33 Allah singgah di kemah
       Ibrahim, makan-makan dan minum-minum, serta sempat pula
       berdialog dan bercanda gurau dengan Ibrahim. Dalam Kejadian
       32:25-32 bahkan diceriterakan Allah dapat dikalahkan oleh
       nabi Yakub.
    3. Allah kadang-kadang tidak bijaksana: Terbaca dalam
       Kejadian 6: 6, maka bersesallah Allah sebab telah
       diciptakannya manusia ini, maka Ia itu mendukacitakan
       hatiNya. Dengan kata lain, karena kurang bijaksana-Nya,
       maka Allah akhirnya menyesali apa yang telah diperbuatnya.
    4. Teladan nabi-nabi kita biadab, berzina melebihi batas
       Nabi Luth menyerahkan kedua puterinya yang masih perawan
       untuk diperkosa oleh pemuda-pemuda Sodom dan Gomorah, gagal
       dengan itu, maka puteri-puterinya memabuki ayahnya sehingga
       mereka bersetubuh dengan bapaknya sendiri. (Kejadian pasal
       19).
       Karena takutnya maka Nabi Ibrahim menyerahkan atau
       membiarkan Sarah, isterinya dibawa oleh raja Gerar dengan
       maksud untuk dizinai (Kejadian 20).
       Demikian pula Yehuda, yang berzina dengan anak menantunya
       sendiri yang bernama Tamar (Kejadian 38) Sedangkan nabi
       Samson berzina dengan perempuan lacur (Hakim-hakim 16). Nabi
       dan Raja Daud berzina dengan Uria isteri perwira bawahannya,
       yang baru saja datang bulan (II Semuil 11:4), sedangkan
       didalam II Semuil 13:1-16 diceriterakam bahwa Ammon, putera
       Nabi dan Raja Daud memperkosa adik kandungnya sendiri yang
       bernama Tammar, bahkan sesudah diperkosa ia lalu mengusir
       Tammar.
    5. Tulisan (yang dianggap sebagai wahyu Allah itu)
       kadang-kadang merangsang sex: Setelah diketahui oleh Onan
       (cucu Nabi Yakub) akan bibit ini kelak bukan menjadi
       benihnya, maka apabila ia bersetubuh dibuangkannya maninya
       ketanah. (Kejadian 38:9). Kedua belah susumu seperti anak
       kijang yang kembar, yang mencari makan diantara segala bunga
       bakung. (Syirulasar 4:5).
       Demi melihat akan kekasihnya, maka berkatalah Soleman:
       Aku ini sudah menanggalkan pakaianku mana boleh aku
       memakainya pula, dan aku ini sudah membasuhkan kakiku, mana
       boleh aku mencemarkannya pula (Syirulasar 5:3). Bahwa
       lembagamu (kemaluan perempuan) kekasih yaitu seperti pokok
       kurma, dan susunya seperti tandan buah-buah (Syirulasar
       7:7). Maka ia itu berbuat zina di Mesir, pada masa mudanya
       ia berbuat zina itu, disanalah susunya dijamah, dan
       disanalah mata susunya dipermainkan (Yehezkiel 23:2). Dan
       lagi tiada ditinggalkan zinanya di Mesir yang sudah
       bersetubuh dengannya pada masa mudanya  dan sudah menjamah
       mata susunya pada masa ia lagi anak perawan. (Yehezkiel 23:
       8). Tetapi semakin dibuat zinanya sambil mengenangkan masa
       mudanya, maka asyiklah ia terlebih daripada segala
       gundik-gundiknya yang dagingnya seperti daging keledai dan
       cemarnya seperti cemar kuda. (Yehezkiel 23: 19).
    
    MENGAPAKAH PERJANJIAN LAMA JADI SEDEMIKIAN?
    
    Dari suatu kesimpulan yang kuat,  dapatlah  diuraikan  bahwa
    memang pengikut-pengikut Musa tidaklah semuanya terdiri dari
    orang  yang  baik-baik,  melainkan   ada   pula   segolongan
    diantaranya  yang  lebih  mementingkan  sifat nasionalisnya,
    sehingga untuk demi mempertinggi suku dan  golongannya  itu,
    mereka  kemudian  tidak ragu-ragu mengaku-aku keturunan nabi
    ini  atau  nabi  anu,  walaupun  untuk  memperkuat  hal  itu
    terpaksa   mereka   menceriterakan  ceritera  fitnah,  bahwa
    keturunannya dengan nabi anu adalah dengan jalan zina.  Dari
    pembuktian  sejarah,  maka  kitab  Taurat Musa sendiri sudah
    tidak asli lagi, sejak penjajahan Raja Babilonia yaitu  Raja
    Nebukadnesar   pada   tahun  660SM.  Mereka  merampas  semua
    kitab-kitab  Yahudi  dan  merusaknya,  antara  lain   dengan
    memasukkan  paham-paham ajaran dewa kafir Molokh, yaitu dewa
    Api, sesajian darah, dan penyembahan Tuhan Rokh kudus selaku
    burung  merpati,  hasil  karya raja Hamurabbi. Kemudian pada
    tahun 70M. masih  pula  dirusakkan  oleh  Titus,  pada  masa
    pemerintahan  Romawi  yang  merusakkan kota Yerusalem sampai
    tiada dijumpai dua bata bersusun menjadi satu. Kerusakan ini
    masih  diperlarutkan  pula  setelah  datangnya  zaman  baru,
    dimana ada pula sebahagian ummat yang sengaja  merusak  nama
    nabi-nabi  yang dahulu, dengan mengecualikan Yesus atau Isa,
    sebab mereka mempunyai latar belakang yang tersendiri antara
    Isa dan nabi-nabi lainnya dengan menaruh atau lebih tepatnya
    mendosakan  nabi-nabi  lain,  serta  menghilangkan   seluruh
    sifat-sifat  kemanusiaan  Yesus,  maka mereka berharap orang
    akan percaya bahwa Yesus itu sungguhlah anak Allah.




Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More