Sebagaimana kita mengetahui, bahwa pegangan ummat Kristen, termasuk saya pada waktu itu ialah: Injil. Injil adalah pokok dasar hidup daripada ummat Kristen, sebab Injil menurut Kristen ialah suatu kitab yang suci ayat-ayatnya sebab datangnya dari Allah (Yesus Kristus). Injil yang bersatu dengan kitab-kitab lainnya namanya Al Kitab. Al Kitab sendiri terbagi atas dua bahagian, ialah perjanjian lama (Old Testamen) dan Perjanjian Baru (New Testamen). Diantara Perjanjian lama dan Perjanjian yang baru ada hubungan, yaitu saling genap menggenapkan, saling isi mengisi. Untuk kita memahami lebih jauh tentang Perjanjian lama & Perjanjian baru ini, baiklah kita lihat sekarang: PERJANJIAN LAMA Perjanjian Lama ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum kedatangan Yesus. Perjanjian Lama memuat 39 kitab-kitab yaitu: kitab-kitab (1) Kejadian, (2) Keluaran, (3) Imamat, (4) Bilangan, (5) Ulangan, (6) Yusak, (7) Hakim-hakim, (8) Ruth, (9) Semuil I, (10) Semuil II, (11) Raja-raja I, (12) Raja-raja II, (13) Tawarikh I, (14) Tawarikh II, (15) Ezra, (16) Nahemia, (17) Ayub, (18) Mazmur (Zabur), (19) Amstal Soleman, (20) Alkhatib, (21) Syirulasar, (22) Yesaya, (23) Yehermia, (24) Nudub Yehermia, (25) Yeheskiel, (26) Daniel, (27) Hosea, (28) Yowel, (29) Amos, (30) Obaja, (31) Yunus, (32) Mikha, (33) Nahum, (34) Habakuk, (35) Sefanya, (36) Hajai, (37) Zakaria, (38) Malakhi, (39) Esther. Didalam kitab Perjanjian Lama Katolik, kitab Ruth tidak ada sebaliknya mereka masih menambahkan pula kitab-kitab: sambungan Daniel, Ensiklik I & II, Makabe I & II, Barukh, Thobiah dan Yahudiah, sehingga bila Perjanjian Lama kaum Protestan hanya mempunyai 39 kitab-kitab, maka Perjanjian Lama Katolik mempunyai 46 kitab-kitab. Ditinjau dari penulisannya menurut Kristen, maka Perjanjian Lama terdiri atas: 1. Penulisan Musa. 2. Penulisan Daud. 3. Penulisan Nabi-Nabi dan Nabiah yang lain. Ditinjau dari isinya, maka Perjanjian Lama terdiri atas: Keesaan Allah, Hukum-hukum Sejarah dan Nubuatan. Perihal Keesaan Allah a. Ulangan 32:39: Bahwa Akulah Tuhan, bahkan Akulah dia, dan bagi segala dewa-dewapun tiada sertaku. Aku ini yang mematikan, Aku ini yang menghidupkan, maka tiada sesoangpun dapat terlepas dari tanganKu. b. Ulangan 4:39: Bahwa Tuhan itulah Hua, baik yang di langit diatas, baik yang di bumi dibawah, dan kecuali ia tiada lain. c. Ulangan 6:4: Dengarkanlah olehmu hai Israil, bahwasanya Hua Allah kita, Hua itu esa adanya. d. Keluaran 20:2 - 4: Jangan padamu ada Allah lain, di hadapan haderatku, jangan diperbuat olehmu akan patung ukiran, atau akan peta barang yang didalam langit diatas, atau barang yang dibumi dibawah, atau barang yang didalam air dibawah bumi. Jangan kamu berbuat sujud kepadanya, karena Akulah Tuhan Allahmu, Allah yang cemburuan adanya, yang akan membalaskan durhaka atas segala orang yang membenci kepadaku sampai kepada gilir yang keempatpun daripada segala bapa. Perihal Hukum a. Imamat 11:7: Dan lagi akan babi, Kuharamkan ia kepadamu, karena meskipun kukunya bersiratan ia itu berbelah dua, tetapi tidak ia memamah biak, maka jangan kamu memakan dagingnya dan jangan kamu menjamah akan bangkainya, karena telah Kuharamkan ia kepadamu. b. Keluaran 20:13 - 16: Jangan kamu membunuh, jangan kamu membuat zinah, jangan kamu mencuri, jangan kamu mengatakan kesaksian dusta atas sesamamu manusia. c. Keluaran 21:18: Jika ada orang berbantah-bantah dipalu seorang akan seorang dengan batu, atau digencet sehingga tiada ia mati melainkan ia jatuh sakit pada katilnya, jikalau orang itu bangkit berdiri, serta berjalan diluar dengan bersandar pada tongkatnya, maka orang yang sudah memalu akan dia tiada bersalah hanya akan digantinya rugi karena berhenti kerjanya dan disuruhnya obati dia sampai sembuh sakitnya. d. Keluaran 23: 1: Jangan kamu bawa kabar yang dusta dan jangan engkau memasuk tangan dalam perkara orang yang jahat, dan menjadi saksi akan hal yang tiada benar. Perihal Sejarah Sejarah yang dimaksud disini ialah sejarah bangsa Israil, yaitu sejak Yakub sampai sebelum Nabi Isa. a. II Raja-raja 24:1: Bermula, maka pada zaman baginda sudah berangkatlah baginda, Nebukadnesar, raja Babil maka Raja Yuyakin menjadi hambanya 3 tahun lamanya, kemudian berpaling haluanlah baginda dan mendurhaka kepadanya. b. II Raja-raja 25:2: Maka negeri itu dikepung rapat-rapat sampai kepada tahun yang ke-11 daripada kerajaan Zedekia. c. I Tawarikh 18:1: Hatta, maka kemudian daripada itu dikalahkan Daud akan Palistin, ditaklukkannya akan mereka itu, dan dirampasnya Gath serta dengan segala daerah daripada tangan orang Palistin. d. Ruth 1:3: Hatta, maka Elimelekh laki Naomi itupun matilah, ketinggalan perempuan itu dengan kedua anak laki-lakinya. Perihal Nubuatan Yaitu tentang hal-hal besar yang akan terjadi dikemudian hari. a. Daniel 6: 28: Bahwa ialah penebus dan penolong, dan iapun membuat tanda-tanda ajaib di langit dan di atas bumi, karena telah melepaskan Daniel daripada kandang singa. b. Daniel 4: 10: Maka inilah segala khayal di kepalaku dalam peraduanku, bahwa sesungguhnya kulihat adalah sebatang pohon kayu ditengah-tengah bumi dan amat besar tingginya. c. Yesaya 21: 7: Maka dilihatnya orang berkendaraan, orang berkuda dua-dua, orang mengendarai unta, orang mengendarai unta, lalu didengarnya sekuat-kuat ia boleh mendengar. d. Yesaya 3: 24: Maka akan jadi kelak, bau busuk menggantikan bau-bauan yang harum, dan kain compang-camping akan ganti kain yang indah-indah, dan gundul kepala akan ganti ikal-ikalan rambut, dan kain kembali akan ganti pakaian hari raya, dan arang dimuka akan ganti elok paras. Itukah kurang lebih Perjanjian Lama, yaitu suatu kumpulan Taurat Musa, Zabur dan kitab Nabi-Nabi yang lain. Bila kita lebih teliti membacanya, maka kita akan menjumpai suatu tanda-tanya, hal mana mungkin disebabkan karena terlampau banyaknya tangan yang menulis, dan mungkin pula karena ada sebahagian diantaranya yang ditulis oleh tangan manusia biasa, artinya bukan dengan bimbingan Rokh Allah. Kita jumpai misalnya: Adanya pertentangan ayat-ayat didalam Perjanjian Lama a. Dalam Kejadian 46:21 disebutkan anak Bunyamin 10 orang. Dalam Bilangan 26:38 disebutkan anak Bunyamin 5 orang. Dalam I Tawarikh 7:8 disebutkan anak Bunyamin 3 orang. b. Dalam II Raja-Raja 8:26 adapun umur Ahazia waktu naik takhta 22 tahun. Dalam II Tawarikh 22:2 adapun umur Ahazia waktu naik takhta 42 tahun. c. Dalam II Raja-Raja 24:8 adapun umur Yoyakim 18 tahun waktu naik raja. Dalam II Tawarikh 36:9 adapun umur Yoyakim waktu naik raja 8 tahun. d. Dalam II Semuil 8:4 disebut Daud menawan 1.700 orang berkuda. Dalam I Tawarikh 18:4 disebut Daud menawan 7.000 orang berkuda. e. Dalam II Semuil 8: 8 disebutkan Daud merampas kota-kota Banhah dan Bieru. Dalam I Tawarikh 18:8 disebutkan Daud merampas kota-kota Thilhah dan Khua. f. Dalam Kejadian 7:2-3 disebutkan ambillah binatang halal 7-7 ekor. Dalam Kejadian 7:8-9 disebutkan maka datanglah binatang itu 2-2 ekor. g. Dalam II Semuil 24:9 disebutkan dalam kerajaan Daud ada 800.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 500.000 orang Yahudi. Dalam I Tawarikh 21:5 disebutkan dalam kerajaan Daud ada 1.100.000 orang yang tahu menghunus pedang dan 470.000 orang Yahudi. Adanya ceritera-ceritera yang meragu-ragukan hati 1. Allah lebih kejam daripada manusia: Dalam Semuil 15:2-3 disebutkan suatu perintah kepada raja Saul untuk membunuhi sekalian orang Amalek, besar kecil tua muda bahkan sampai kepada kambing-kambing domba-domba dan unta-unta tidak pula terkecuali perempuan dan anak-anak. Akal kita bertanya: Mengapakah Allah yang sedemikian rakhman rakhiem itu sampai hati untuk mengeluarkan perintah itu? Bahkan ketika kemudian oleh karena Saul menolak perintah Allah yang kejam itu, maka berbaliklah amarah Allah kepadanya, dikutukinya ia sehingga iapun dikalahkan oleh orang-orang Amalek. Bertanya hati kita: Adakah manusia lebih berhati lembut dari pada Allah itu sendiri? 2. Allah berbentuk sebagai manusia, makan minum dst-nya Dikisahkan dalam Kejadian 18:1-33 Allah singgah di kemah Ibrahim, makan-makan dan minum-minum, serta sempat pula berdialog dan bercanda gurau dengan Ibrahim. Dalam Kejadian 32:25-32 bahkan diceriterakan Allah dapat dikalahkan oleh nabi Yakub. 3. Allah kadang-kadang tidak bijaksana: Terbaca dalam Kejadian 6: 6, maka bersesallah Allah sebab telah diciptakannya manusia ini, maka Ia itu mendukacitakan hatiNya. Dengan kata lain, karena kurang bijaksana-Nya, maka Allah akhirnya menyesali apa yang telah diperbuatnya. 4. Teladan nabi-nabi kita biadab, berzina melebihi batas Nabi Luth menyerahkan kedua puterinya yang masih perawan untuk diperkosa oleh pemuda-pemuda Sodom dan Gomorah, gagal dengan itu, maka puteri-puterinya memabuki ayahnya sehingga mereka bersetubuh dengan bapaknya sendiri. (Kejadian pasal 19). Karena takutnya maka Nabi Ibrahim menyerahkan atau membiarkan Sarah, isterinya dibawa oleh raja Gerar dengan maksud untuk dizinai (Kejadian 20). Demikian pula Yehuda, yang berzina dengan anak menantunya sendiri yang bernama Tamar (Kejadian 38) Sedangkan nabi Samson berzina dengan perempuan lacur (Hakim-hakim 16). Nabi dan Raja Daud berzina dengan Uria isteri perwira bawahannya, yang baru saja datang bulan (II Semuil 11:4), sedangkan didalam II Semuil 13:1-16 diceriterakam bahwa Ammon, putera Nabi dan Raja Daud memperkosa adik kandungnya sendiri yang bernama Tammar, bahkan sesudah diperkosa ia lalu mengusir Tammar. 5. Tulisan (yang dianggap sebagai wahyu Allah itu) kadang-kadang merangsang sex: Setelah diketahui oleh Onan (cucu Nabi Yakub) akan bibit ini kelak bukan menjadi benihnya, maka apabila ia bersetubuh dibuangkannya maninya ketanah. (Kejadian 38:9). Kedua belah susumu seperti anak kijang yang kembar, yang mencari makan diantara segala bunga bakung. (Syirulasar 4:5). Demi melihat akan kekasihnya, maka berkatalah Soleman: Aku ini sudah menanggalkan pakaianku mana boleh aku memakainya pula, dan aku ini sudah membasuhkan kakiku, mana boleh aku mencemarkannya pula (Syirulasar 5:3). Bahwa lembagamu (kemaluan perempuan) kekasih yaitu seperti pokok kurma, dan susunya seperti tandan buah-buah (Syirulasar 7:7). Maka ia itu berbuat zina di Mesir, pada masa mudanya ia berbuat zina itu, disanalah susunya dijamah, dan disanalah mata susunya dipermainkan (Yehezkiel 23:2). Dan lagi tiada ditinggalkan zinanya di Mesir yang sudah bersetubuh dengannya pada masa mudanya dan sudah menjamah mata susunya pada masa ia lagi anak perawan. (Yehezkiel 23: 8). Tetapi semakin dibuat zinanya sambil mengenangkan masa mudanya, maka asyiklah ia terlebih daripada segala gundik-gundiknya yang dagingnya seperti daging keledai dan cemarnya seperti cemar kuda. (Yehezkiel 23: 19). MENGAPAKAH PERJANJIAN LAMA JADI SEDEMIKIAN? Dari suatu kesimpulan yang kuat, dapatlah diuraikan bahwa memang pengikut-pengikut Musa tidaklah semuanya terdiri dari orang yang baik-baik, melainkan ada pula segolongan diantaranya yang lebih mementingkan sifat nasionalisnya, sehingga untuk demi mempertinggi suku dan golongannya itu, mereka kemudian tidak ragu-ragu mengaku-aku keturunan nabi ini atau nabi anu, walaupun untuk memperkuat hal itu terpaksa mereka menceriterakan ceritera fitnah, bahwa keturunannya dengan nabi anu adalah dengan jalan zina. Dari pembuktian sejarah, maka kitab Taurat Musa sendiri sudah tidak asli lagi, sejak penjajahan Raja Babilonia yaitu Raja Nebukadnesar pada tahun 660SM. Mereka merampas semua kitab-kitab Yahudi dan merusaknya, antara lain dengan memasukkan paham-paham ajaran dewa kafir Molokh, yaitu dewa Api, sesajian darah, dan penyembahan Tuhan Rokh kudus selaku burung merpati, hasil karya raja Hamurabbi. Kemudian pada tahun 70M. masih pula dirusakkan oleh Titus, pada masa pemerintahan Romawi yang merusakkan kota Yerusalem sampai tiada dijumpai dua bata bersusun menjadi satu. Kerusakan ini masih diperlarutkan pula setelah datangnya zaman baru, dimana ada pula sebahagian ummat yang sengaja merusak nama nabi-nabi yang dahulu, dengan mengecualikan Yesus atau Isa, sebab mereka mempunyai latar belakang yang tersendiri antara Isa dan nabi-nabi lainnya dengan menaruh atau lebih tepatnya mendosakan nabi-nabi lain, serta menghilangkan seluruh sifat-sifat kemanusiaan Yesus, maka mereka berharap orang akan percaya bahwa Yesus itu sungguhlah anak Allah.