Minggu, 08 April 2012

Memahami Sekenario Illahi

Senin ; 9 - april - 2012


Hidup ini tak ubahnya seperti sebuah drama atau sandiwara. Setiap orang mempunyai perannya masing-masing. Setiap dari peran itu mempunyai konskuensi tersendiri. Namun terkadang dalam waktu tertentu seolah kita berada di bangku penonton menyaksikan drama tersebut. Sehingga kita bisa menilai, memprotes, dan mengkiritik atas perbuatan dari lakon tertentu dan alur ceritanya. Sementara ketika kita menjadi dari lakon itu sendiri. Kita hanya menjalankan peran yang ada, tanpa bisa menilai, mengkritik dan memprotes. Allah SWT mempunyai kuasa penuh atas adegan-adegan hamba-Nya dalam setiap episode kehidupan ini. Setiap lakon mendapat perannya masing-masing. Kesemuanya menjadi satu pertunjukan yang sempurna. Bagai sebuah mata rantai kehidupan. Dalam drama manusia lakon tidak mempunyai pilihan. Ia sudah terkunci oleh plot cerita. Terpaku pada skript naskah. Sedangkan dalam drama Illahi lakon [baca manusia] mempunyai kebebasan. Lakon diberi kewenangan dalam menentukan perannya. Bahkan tuk menjadikan dirinya pemeran utama pun, diperbolehkan. Allah SWT hanya memberikan garis besar alur cerita dan konskuensi setiap peran yang dipilih dan dimainkannya. Seringkali kita merasa tidak puas dengan suatu keadaan, atau suatu adegan dalam episode hidup ini. Kita mempertanyakan keadilan Sang Illahi. Bahkan kita sering menuduh bahwasanya Allah SWT, Dzat Yang Maha Sempurna dan Adil, berlaku tidak adil kepada kita. Allah SWT telah mencelakakan atau menyia-nyiakan kita. Sesungguhnya hal itu tidaklah mungkin terjadi. Bahkan Allah SWT berlaku sangat baik dan royal kepada kita. “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar”. ( Q.S An Nisa [4] : 40 ). Sesungguhnya kitalah yang menganiaya diri kita sendiri. Lihat Ali Imran : 182, Al Anfal : 51, At Taubah : 70, Hud : 101. Kita juga sering terburu-buru untuk menghakimi Allah SWT. Ketika Allah SWT memberikan sesuatu yang menurut kita buruk. Sesuatu yang dengan pikiran sesaat kita tidak menyukainya. Namun ketahuilah! Dengan bersabar sejenak, kita akan sangat berterimkasih kepada Allah SWT. “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui”. (Q.S Al Baqarah [2] : 216). Tak jarang kita bersedih karena suatu hal dan dalam sekejap kita tertawa karena hal lainnya. Allah selalu mempunyai rencana sempurna untuk membuat hambanya tersenyum bahagia pada akhirnya. Ada isyarat-isyarat yang dapat ditangkap dalam memahami kesempurnaan skenario Allah SWT. Setiap kejadian yang kita alami disekitar kita. Berhubungan dengan apa yang akan terjadi selanjutnya kepada kita. Gambaran sederhananya, Allah SWT akan memberikan rambu-rambu pada hidup kita. Jika tujuan kita itu baik untuk kita, maka Allah SWT akan membimbing melalui jalan terbaik. Jika tujuan itu tidak baik untuk kita, Allah akan memberikan rambu-rambu agar kita tidak melanjutkannya. Cermatilah! Setiap isyarat yang diberikan Allah. Bersabarlah sejenak! Kemudian cerna dengan hati nurani yang bersih dan pikiran yang jernih. Maka kita akan mendapatkan kesempurnaan takdir-Nya. Kita akan merasakan cinta dan kasih sayang-Nya. Wallahu a’lam bish-shawab. Penulis adalah mahasiswa Indonesia yang kini tengah menimba ilmu di Kairo, Mesir.


Menghadapi Pengadilan dengan Keyakinan


Senin ; 9 - april - 2012

Hakimnya ada dipihakmu

James yang Pertama, salah satu raja Inggris, telah mencoba sebagai hakim. Dia dengan hati-hati
mendengarkan salah satu sisi kasus tersebut. Dia baru saja siap membuat keputusan ketika ia mendengarkan

sisi lain dari kasus tersebut. Kemudian dengan kebingungan, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan. Orang yang ia kira tidak bersalah, sekarang terlihatbersalah. Orang yang terlihat bersalah sekarang terlihat tidak bersalah. Dia akhirnya mengabaikan posisinya sebagai hakim dalam keputusasaan. Raja James yang pertama mengatakan, Saya dapat mendengarkan dengan baik pada satu sisi saja, tetapi apabila ke dua sisi telah didengar oleh jiwaku, saya tidak tahu yang mana yang
benar. Hakim yang kebingungan akan sulit membuat keputusan yang akurat. Allah tidak memihak, Dia sama
sekali tidak bingung ketika Ia mengadili kita.

Alkitab mengajarkan bahwa kita mempunyai kasus yang tertunda di hadapan Allah. Bahkan sekarang, kita diberikan surat
panggilan untuk hadir pada pengadilan tersebut untuk memberikan pertanggungjawaban cara hidup kita dan apa yang telah kita lakukan.

Setiap pria dan wanita yang pernah hidup mempunyai kasus yang tertunda dihadapan peradilan keputusan pengadilan Allah – Pengadilan tertinggi di seluruh semesta. Rasul Paulus mengatakan mengenai perjanjian yang seluruh dunia harus pegang:

(Teks: Kisah 17:31)
… Karena ia telah menetapkan suatu hari pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia. Kisah 17:31.

Tidak ada seorangpun yang terkecuali. Tidak seorangpun luput dari surat panggilan pengadilan. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang harus dihadapkan: (Teks: 2 Korintus 5:10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus… 2 Korintus 5:10

Apakah kita mempercayainya atau tidak. Apakah kita menyukainya atau tidak. Apakah kita menganut agama
Kristen atau tidak. Siapapun kita, kita harus dihadapkan. Allah tidak mempunyai favorit. Ketika kita dipanggil oleh pengadilan surga, kita harus muncul. Kenapa? Paulus memberikan jawabannya:

(Teks: Roma 14:12)
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Roma 14:12

Keputusan dari pengadilan surga akan selamanya memeteraikan nasib dari setiap orang. Dan keputusan tersebut tidak akan dapat diubah, karna tidak ada pengadilan yang lebih tinggi yang akan tampil! Tetapi sebelum keputusan hakim dapat
diberikan, atau sebuah kalimat dinyatakan, harus ada persidangan atau penyelidikan. Marilah beralih kepada Alkitab dan perhatikan gambaran dari pengadilan ini, atau bagian pengadilan ini, di surga. Nabi Daniel menuliskan:

(Teks: Daniel 7:7,10)
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan,
lalu duduklah Yang Lanjut Usianya;
pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih
seperti bulu domba.
Kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api
yang berkobar-kobar.
Suatu sungai api timbul dan mengalir dihadapan-Nya.
seribu kali beribu-ribu melayani Dia;
dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah
Kitab-kitab. Daniel 7:9,10.

Disini Daniel menggambarkan Allah, sang Bapa, atau Yang Sudah Lanjut Umur-Nya, duduk pada takhta-Nya yang abadi, dan dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang tak terhitung. Sekarang perhatikan apa yang dilihat Daniel berikutnya di dalam penglihatannya:

(Teks: Daniel 7:13)
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang
seperti anak manusia! datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia
dibawa kehadapan-Nya. Daniel 7:13.

Di sini Anak Manusia digambarkan berdiri di hadapan Yang Lanjut Usia. Sebagaimana seperti layaknya sebuah ruangan persidangan di Bumi! Ada Hakim yang mengetuai; Yang Lanjut Usia. Ada saksi-saksi: malaikat-malaikat suci yang telah melihat dan merekam semuanya. Dan berdiri di hadapan tahkta adalah Yesus-pembela manusia, sebagaimana yang ditulis Yohanes:

(Teks: 1 Yohanes 2:1)
… Kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu
Yesus Kristus, yang adil. 1 Yoh. 2:1

Baiklah, Anda mengatakan, setiap orang sepertinya akan ada di sana tetapi mereka yang akan disidangkan! Pada dasarnya hal tersebut benar, tetapi marilah kita perhatikan apa yang Alkitab katakan:

(Teks: Daniel 7:10)
…Lalu duduklah Majelis Sidang, dan dibukalah Kitab-kitab. Daniel 7:10.

Dengan nyata kitab-kitab ini berisi catatan-catatan dari perbuatan mereka yang berdiri di persidangan, karna
Salomo menuliskan:

(Teks: Pengkhotbah 12:14)
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke
pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang
tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Pengkhotbah 12:14.

(Teks: Maleakhi 3:16)
Maleakhi menambahkan: Beginilah berbicara satu sama
lain orang-orang yang takut akan TUHAN: dan TUHAN
memperhatikan dan mendengarnya;

Sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi
orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang -
orang yang menghormati nama-Nya. Maleakhi 3:16.

Allah memperhatikan setiap kali hati kita ditarik kepada-Nya. Dia menandai setiap kata penghiburan yang kita berikan kepada orang lain dan setiap perbuatan kebaikan. Raja Daud juga mengetahui akan catatan tersebut karna
ia berkata:

(Teks: Mazmur 56:9)
Sengsaraku engkaulah yang menghitung-hitung, air
mataku Kautaruh de dalam kirbat-Mu. Bukankah
semuanya telah Kaudaftarkan? Mazmur 56:9.
Allah juga mengetahui akan penderitaan yang terdalam

dari hidupmu. Tentu, Allah mengetahui segala hal
mengenai kita, karna Daud juga menuliskan:

(Teks: Mazmur 139:1, 3, 16)
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku….segala jalanku Kau maklumi.
…dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang
akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Mazmur 139:1,3,16.

Allah mengetahui semua mengenai kita, tidak perlu bagi-Nya untuk menyimpan catatan untuk kepentingan-
Nya. Catatan-catatan tersebut disimpan untuk kepentingan alam semesta, sehingga ada bukti yang nyata dari kasih
Allah dan keadilan. Pertanggungan jawab kita kepada Allah perlu diperhatikan.

Setiap orang harus memperhitungkan pemberian yang paling berharga-kehidupan! Salomo katakan ketika ia
menulis:

(Teks: Pengkhotbah 11:9)
Bersukarialah hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah
hatimu bersuka pada masa mudamu;
dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan
matamu;
tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah
akan membawa engkau ke pengadilan. Pengkhotbah
11:9.

(Teks: Matius 12:36,37)
Matius menuliskan: …Setiap kata sia-sia yang
diucapkan orang harus dipertanggungjawbkannya pada
hari penghakiman.

Karna menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan
menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. Matius
12:36,37.

Seseorang telah memperkirakan bahwa rata-rata orang mengucapkan kata-kata dalam satu minggu cukup mengisi buku 320 halaman! Dalam 60 tahun, itu dapat lebih dari 3000 buku Apakah yang dapat dikatakan oleh buku-buku
perpustakaanmu pada penghakiman? Dan lebih dari pada itu, bahkan motif dibelakang kata-kata tersebut
dan tingkah laku akan dibuka.

(Teks: 1Korintus 4:5)
… Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam
kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang
direncanakan di dalam hati… 1 Korintus 4:5.

Tidak akan ada penghapusan, ataupun penutupan pada hari itu! Manusia mungkin dapat membodohi teman-teman mereka dan bahkan keluarga mereka, tetapi tidak seorangpun dapat membodohi Allah.

Dia membaca rahasia hati!

Anda melihat, apabila hari penghakiman kita tiba, kita akan menemukan diri kita pada satu dari dua posisi:
Apakah keseluruhan catatan kesalahan-kesalahan masa lalu kita akan ditutupi oleh darah Yesus, atau catatan
kita akan menghukum kita. Dan sudah tentu, adalah bukan apa yang kita akui, tetapi siapa kita dan apa yang
kita lakukan yang membuat perubahan!

(Teks: Matius 16:27)
Kita dikatakan bahwa ketika Yesus datang, …Ia akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya. Matius
16:27.

Pekerjaan baik kita adalah bukan dasar keselamatan kita, tetapi oleh karunia Allah. Tetapi perbuatan baik kita menunjukkan bahwa hati kita terikat pada Allah.

Sekarang, mungkin Anda berkata, Apabila kita diselamatkan oleh kasih karunia, mengapa kita
dihakimi oleh perbuatan kita? Itu adalah pertanyaan yang bagus! Dr. Sakae Kubo baru-baru ini menulis: Marilah kita merenungkan apakah artinya apabila penghakiman tidak berdasarkan perbuatan.

Dengan apakah Allah akan menghakimi kita, kulit kita, keturunan kita, kelas sosial kita, pendidikan kita, penampilan kita, talenta kita, kekuatan kita, Keanggotaan gereja, atau pengakuan terhadap Yesus? Tuhan menghakimi kita oleh perbuatan, baik atau Jahat. Perbuatan baik sudah jelas tidak dilakukan oleh kebenaran Hasil yang spontan dari hati yang penuh kasih kepada Allah dan manusia. Adalah hubungan kasih dengan Yesus yang memotivasi pengikut-Nya untuk melakukan pekerjaan yang baik. Salomo mengatakan:

(Teks: Pengkhotbah 12:13, 14)
Akhir kata dari segala yang didengar ialah: Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karna Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan. Pengkhotbah 12:13,14.

Karena hubungan manusia kepada Kristus akan diadili oleh perilaku, maka harus ada standar yang jelas dimana perilaku dapat diukur. Dalam prosedur juridis di dunia ini, tujuan peradilan pengadilan biasanya adalah untuk menentukan apakah
kejahatan telah dilakukan – Apakah hukum telah dilanggar. Hanya apabila hukum telah dilanggar manusia dapat didapati bersalah.

Pada pengadilan Allah ada hukum atau standar, dan Yakobus membuatnya jelas hukum mana yang akan di tegaskan.

(Teks: Yakobus 2:12)
Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang
akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
Yakobus 2:12

(Teks: Yakobus 2:11)
Pada ayat sebelumnya, Yakobus menyinggung dua dari perintah, Jangan berzinah, dan Jangan membunuh. Jadi sudah jelas, Sepuluh hukum Allah disebut Hukum Kebebasan dimana hidup manusia akan diadili.

Pengadilan akan dengan ringkas menentukan di pihak mana kita berdiri dalam pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Apakah kita dengan Kristus? Apakah kita telah membiarkan Dia menghidupkan kehidupan-Nya di dalam kita?

Apakah kita memiliki kasih yang tertinggi untuk Dia dan keinginan-Nya sebagaimana yang dinyatakan di dalam Sepuluh Perintah? Apakah keinginan kita mengikut kehendak-Nya dengan kekuatan-Nya?

Apakah Ia telah menuliskan hukum-Nya di dalam hati kita?

Anda lihat, ketika imigran berkeinginan untuk menjadi warga negara dari sebuah negara, mereka diminta untuk menjanjikan kesetiaan mereka pada negara tersebut, berjanji untuk menjadi warga negara yang setia dan menjunjung tinggi hukum di tempat itu.

Begitupun dengan orang Kristen. Apabila mereka menerima Kristus dan ingin menjadi warga kerajaan-Nya, Allah meminta kasih mereka dan kesetiaan pada-Nya serta menurut hukum pemerintahan-Nya. Bagaimanapun, tidak semua imigran tetap setia pada sumpah mereka. Beberapa yang kelihatannya warga negara yang setia dari tempat itu, tetapi kemudian ditemukan melakukan subversif. Apabila hal ini terbukti, kewarganegaraan dari orang tersebut dibatalkan dan ia di deportasi.

Seperti biasanya, tidak semua orang Kristen tetap setia kepada janji mereka. Adalah tidak cukup dinyatakan
orang benar sekarang, kita harus tetap setia kepada-Nya sampai Ia datang. Adalah tidak cukup untuk mengaku bahwa kita
pengikut Kristus, kita harus membiarkan kesempurnaan penurutan dan kesetiaan pada Yesus dihidupkan di dalam kita.

(Teks: Matius 7:21)
Yesus berkata,Bukan setiap orang yang berseru
kepadaku,Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan
surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Matius 7:21.

Keseluruhan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan, antara Kristus dan Setan, adalah mengenai karakter kasih Allah.
Dan hukum adalah standar yang tertulis dari karakter tersebut. Keheranan yang kecil ditunjukkan dengan sangat nyata pada pengadilan akhir!

Tetapi fakta yang sangat mengejutkan dan sedikit diketahui oleh orang kristen adalah bahwa pengadilan surga sedang berlangsung sekarang! Pada kenyataannya, di akhir buku Alkitab, Wahyu, menunjukkan bahwa pengadilan Allah sebenarnya
sedang berlangsung sekarang.

Itulah sebabnya, pada pasal penutupan dari buku Wahyu, Yohanes menggariskan kata-kata peringatan akhir dan undangan dalam kata-kata ini:

(Teks: 14:6,7)
Kemudian aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit, dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam diatas bumi-dan kepada semua bangsa, dan suku, dan kaum, dan
bahasa dan kaum-Dan ia berseru dengan suara nyaring: Takutlah akan
Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya; dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan
bumi dan laut dan semua mata air. Wahyu 14:6,7

Anda akan memperhatikan bahwa kabar ini tidak mengatakan penghakiman akan datang, ini mengatakan waktu penghakimannya telah datang.

Bagian ke dua dari tiga pekabaran memanggil umat Allah keluar dari sistim agama yang salah yang akan ada hari-hari akhir. Bagian terakhir dari pekabaran akhir kepada dunia ini menginginkan umat Allah waspada terhadap penyembahan kuasa binatang wahyu

(Teks: Wahyu 14:9,10)
…Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya
itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada
tangannya,

Maka ia akan minum dari anggur murka Allah … Wahyu
14:9,10
Sekarang, perhatikan ayat 14 dan 15, yang mengikuti
proklamasi dari pekabaran tiga malaikat:

(Teks: Wahyu 14:14,15)
Kemudian aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan
putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak
Manusia, dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan
sebilah sabit tajam ditangan-Nya.

Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci;
dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang
duduk di atas awan itu: Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba
saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak. Wahyu 14:14,15.

Apakah penuaian bumi? Ini adalah akhir dari dunia. Penuaian disamakan dengan kedatangan Kristus ke dua kali. Apakah yang terjadi sebelum kedatangan Yesus ke dua kali? Pengadilan Allah. Pengadilan-Nya menyatakan siapa yang siap pada kedatangan-Nya.

Tetapi kita harus berhenti sejenak menelusuri subyek ini dengan jauh lebih dalam. Mungkin Anda ingin mengetahui kapan pengadilan ini dimulai? Kuncinya ditemukan di dalam nubuatan yang sangat luar biasa di dalam buku Daniel!

(Teks: Daniel 18:14)
…Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.

Daniel 18:14. Ini adalah waktu nubuatan yang terlama di dalam Alkitab.

(Teks: Yehezkiel 4:6)
Dalam nubuatan kita mencatat bahwa satu hari mewakili satu tahun. … Aku menentukan bagimu satu
hari untuk satu tahun. Yehezkiel 4:6.

Jadi 2300 hari mewakili 2300 tahun. 2300 tahun adalah bagian dari nubuatan yang komprehensif yang ditemukan di Daniel pasal 7,8,dan 9. Nubuatan ini mengarahkan dengan seksama tanggal yang tepat untuk baptisan dan penyaliban Tuhan kita.
Itu juga menunjukkan dengan tepat kapan penghakiman akan dimulai.

Nubuatan 2300 hari ini atau 2300 tahun dimulai pada perintah Raja Artasastra untuk memulihkan kembali
Yerusalem dan membangun kembali perekonomiannya. Bangsa Israel telah menjadi tawanan di Babilon selama
70 tahun dan mereka merindukan untuk kembali ke rumah dan membangun kembali kota yang mereka cintai.

Akhirnya, pada tahun 457 S.M., raja mengeluarkan dekrit yang sudah lama dinanti-nantikan. Dua puluh tiga ratus tahun dari tanggal tersebut berakhir pada T.M. 1844

Marilah sekarang kembali kepada ayat inti kita. Sampai nubuatan dua ribu tiga ratus hari atau tahun literal, dan
kemudian kaabah akan disucikan. Kita telah melihat bahwa nubuatan ini berlangsung pada tahun 1844. Apakah penyucian kaabah?

Pada tahun 1844 Alkitab menggambarkan sebagai waktu Penghakiman Allah dimulai. Dentangan jam
dimulai. Anda mungkin bertanya, Bagaimana penghakiman berhubungan dengan penyucian dari kaabah Daniel meramalkan akan terjadi pada akhir dari 2300 hari?

Apakah penyucian kaabah? apakah hubungannya dengan pengadilan? Alkitab menggambarkan dua kaabah – satu di bumi dan yang lainnya di surga. Pada Israel kuno, orang-orang di jaman itu membawa korban sehari-hari mereka ke kaabah. Di sana mereka mengaku segala dosa mereka dan mengorbankan seekor domba untuk menunjukkan iman mereka pada kematian Yesus yang akan datang, Anak Allah.

Sekarang, apabila kita berdosa, kita meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita karena Yesus telah mati menggantikan tempat kita untuk membayar hutang dosa. Bagaimanapun, dihadapan kalvari, orang tidak mempunyai korban untuk dipandang kembali, sehingga dengan iman mereka melihat ke depan dan bukan pada jaman ketika Domba Allah akan mati untuk mereka.

Dengan mengorbankan hewan yang tidak berdosa, mereka mengakui kepercayaan mereka pada Juruslamat yang akan datang dan mati untuk memungkinkan mereka mendapatkan pengampunan. Kemudian dosa mereka akan dipindahkan ke kaabah
secara simbul oleh imam yang memercikkan darah dari hewan di atas kerub mezbah dari tempat Yang Maha Kudus di kaabah.

Kemudian satu hari dalam setiap tahun, anak-anak israel mengadakan perbaktian yang sangat khidmad dan suci yang dikenal sebagai Hari Pendamaian atau penyucian kaabah. Untuk orang-orang israel, itu adalah hari penghakiman. Sepuluh hari sebelum Hari Pendamaian, terompet ditiup, mengingatkan umat israel bahwa waktunya bagi mereka untuk menyiapkan masa depan mereka— untuk bertobat dan mengaku dosa. Semua yang gagal melakukan hal tersebut akan dimusnahkan dari perkemahan.

Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu, kamu akan ditahirkan dari segala dosamu dihadapan Tuhan. Imamat 16:30

Sekarang buku Ibrani membuatnya jelas bahwa kaabah dunia dan perbaktiannya adalah ilustrasi dari kaabah di surga dimana Kristus Imam Tertinggi kita mengampuni dosa-dosa kita.

(Teks: Ibrani 8:1, 2) Paulus mengatakan, Kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan tahta yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Ibrani 8:1, 2

(Teks: Ibrani 9:11, 12, 24) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar……tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus, Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal
untuk kita…Karena Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri, untuk menghadap ke hadirat Allah guna kepentingan
kita… Ibrani 9:11,12,24.

Kematian Kristus di Kalvary menyediakan korban penebusan bagi dosa-dosa kita.

(Teks: Ibrani 7:25)
…Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna
semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah, Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
mereka. Ibrani 7:25.

Tempat suci atau kaabah yang sesungguhnya adalah di sorga. Segala sesuatu yang terjadi di bumi adalah pola dari apa yang terjadi dalam rencana penyelamatan. Yesus adalah domba yang mati. Yesus adalah Imam yang hidup. Yesus adalah Imam Besar kita. Sebagaimana Imam Besar orang Israel memasuki tempat yang maha kudus satu kali setahun, demikian juga Yesus pada akhir jaman memasuki Tempat yang Maha Kudus untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya.

(Teks: Matius 10:32,33)
Pada pengadilan, hubungan kita dan perilaku dihadapan Kristus yang menentukan nasib akhir kita. Kristus merindukan untuk menyelamatkan kita. Dia melakukan semua hal yang Ia dapat lakukan untuk menyelamatkan kita. Ia berkata,Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.

Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Matius 10:32,33.

Anda lihat, Anda tidak perlu berdiri sendiri pada pengadilan! Apabila kita mengakui Kristus, Ia akan
mengakui kita di hadapan Bapa-Nya. Apabila kita bersama Kristus, Dia adalah Pembela kita. Melalui Yesus kita akan berdiri dihadapan Allah seakan-akan kita tidak pernah berdosa.

Catatan kita akan menunjukkan hidup yang indah dari Juruselamat kita, dan kita mendapat keuntungan dari
hidup-Nya yang sempurna. Jadi, saudara, tidak ada hal yang perlu ditakuti akan Hari Penghakiman karena mereka yang mencintai dan mengikut Yesus dengan sepenuh hati dan jiwa. Karena Yesus akan menunjukkan nilai curahan darah-Nya
sendiri untuk menutupi semua dosa yang diakui, karna Yohanes menulis:

(Teks: 1 Yohanes 1:7)
…Darah Yesus, anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa. 1 Yoh 1:7.

Kita hidup di bumi pada jam-jam terakhir. Pengadilan Pra-Advent telah berjalan di ruang sidang sorga sejak 1844. Tidak diragukan pengadilan dimulai dengan Habel, orang benar pertama yang mati di Planet Bumi.

(Teks: 1 Petrus 4:17)
Paulus menuliskan: Karena sekarang telah tiba saatnya
penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri
yang harus pertama-tama dihakimi. 1 Petrus 4:17.

Dengan kata lain, pengadilan dimulai dengan orang-orang yang dinyatakan umat Allah. Kita hanya dapat menggambarkan di dalam pikiran kita saat Habel diadili diruang sidang. Allah melihat kehidupan Habel, dan ada catatan penerimaannya akan
kematian Domba Allah.

Tindakan akhir Habel dicatat di dalam Alkitab adalah korban bakaran yang dipanjatkannya, menunjukkan imannya pada kedatangan Juruselamat. Kehidupan Kristus di tambahkan ke dalam perhitungannnya. Dosa-dosanya ditutupi oleh darah Kristus.

Anda dapat diyakinkan bahwa Yesus, Pembela Habel, mengulurkan bekas paku di tangannya ke atas dan
berkata: Darah-Ku, Bapa telah membayar hutang Habel. Dan dapatkah engkau langsung mendengarkan malaikat-malaikat yang tidak terhitung bergembira ketika Yesus berkata: Simpanlah nama Habel di Buku Kehidupan! Dan namanya masih di sana! Sebagaimana yang dijanjikan Kristus:

(Teks: Wahyu 3:5)
Barang siapa menang ia akan dikenakan pakaian putih;
Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab
Kehidupan; melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan
Bapa-Ku dan dihadapan para malaikat-Nya. Wahyu 3:5

Dan tidak diragukan, nama Yudas juga dimunculkan di ruang sidang sorga. Yudas telah menjadi salah seorang murid pengikut Kristus. Dia tidak semuanya jelek, tetapi hidupnya tidak diukur dari profesinya. Dia tidak mencintai Kristus dengan kesungguhan yang tinggi!

Ada saat ia dekat pada Kristus, tetapi satu kelemahan memimpinnya ke yang lain sampai kemudian ia benar-benar menjual Tuhannya untuk tiga puluh keping perak! Kemudian di dalam penderitaan ia menggantung dirinya!

Yesus mencintai Yudas. Dia bahkan membungkuk untuk membasuh kaki Yudas yang berdebu pada malam Perjamuan Terakhir! Yesus berharap untuk menyentuh hati yang sombong tersebut. Dia ingin untuknya di dalam pengadilan sebagai
pembelanya, Tetapi Yudas berpaling. Bagaimana menyedihkan hal tersebut bagi Yesus untuk mengulas nama Yudas.
Kebenaran pribadi kita tidak akan berlaku di pengadilan. Perhatikan:

(Teks: Yesaya 64:6)
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan
segala kesalehan kami seperti kain kotor;… Yesaya 64:6

Hanya bagi mereka yang senantiasa menjadikan Kristus yang pertama di dalam hidup mereka dapat memakai jubah kebenaran Kristus. Tanpa itu, tidak ada manusia dapat dibenarkan di dalam pengadilan. Jadi nama Yudas dihapuskan dari Buku Kehidupan.

Adalah waktu yang khidmat di mana kita hidup. Sama seperti orang israel, kita perlu menginvestasikan
hidup kita. Kita perlu mempertahankan komitmen kita kepada Yesus, karena hal tersebut adalah satu-satunya persiapan yang memungkinkan untuk panggilan ruang sidang untuk kita. Segera masa percobaan manusia akan ditutup dan keputusan pengadilan akan dikeluarkan:

(Teks: Wahyu 22:11)
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat
jahat;…barangsiapa yang kudus biarlah ia terus
menguduskan dirinya. Wahyu 22:11

Pada waktu itu, karunia dan pengampunan Allah telah sekian lama menawarkan pemulihan manusia. Kata-kata yang akan paling menyedihkan di dalam bahasa manusia adalah kata-kata mereka yang telah melepaskan keselamatan–yang tidak menerima Kristus sebagai sebagai Tuhan dan Pembela.

(Teks: Yeremia 8:20)
Mereka akan berkata, Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! Yeremia 8:20.

Kemudian Yesus kembali ke Bumi, sebagaimana yang kita baca.

(Teks: Wahyu 22:12)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa
upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang
menurut perbuatannya. Wahyu 22:12

Sahabat, Yesus merindukan untuk menjadi pembelamu di dalam Pengadilan! Dia merindukan agar Anda menerima pengorbanan-
Nya di Kalvari. Dia merindukan Anda mengakui dosa-dosamu kepada-Nya sehingga ia dapat membasuhnya.
Dia merindukan namamu tertulis di Buku Kehidupan. Yohanes menggambarkan mereka yang akan dan tidak akan memasuki kota yang suci:

(Teks: Wahyu 21:27)
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,
tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba itu. Wahyu 21:27

Maukah Anda membuka hatimu kepada Yesus sekarang? Maukah Anda meminta-Nya mengambil kehidupanmu atau apa saja yang menghalangimu untuk berada di dalam kerajaan-Nya?

Di dalam pengadilan Allah menunjukkan semuanya mengenai kita. Semuanya dibukakan dihadapan semesta alam. Semua dosa-dosa kita dicatat. Maukah dosa-dosamu ditutupi oleh darah Yesus? Maukah Yesus melangkah maju dan berkata, Ya, laki-laki ini, wanita ini, adalah salah satu milikku. Saya telah mengampuni dosa-dosa mereka. Saya telah melunaskan hutang-hutang mereka. Saya telah memaafkan kesalahan-kesalahan mereka. Dosa mereka ditutupi oleh darah-Ku. Hapuskan mereka dalam catatan selama-lamanya.

Yesus berdiri pada tahta sorga. Ia berdiri di situ dalam pengadilan sebagai Juruslamatmu. Sekarang juga! Pada saat ini juga! Maukah Anda datang pada-Nya? Maukah Anda memberikan-Nya seluruh hidupmu? Mengapakah Anda tidak mengangkat tanganmu ke sorga sekarang di saat kita berdoa dan berkata, Ya, Tuhan. Ambillah hidupku. Saya ingin menjadi milik-Mu.


Suara-Suara Dari Kubur

Senin ; 9 - april - 2012


Dapatkah orang hidup berbicara dengan orang mati?

Ketika manusia mati, adakah mereka kembali dalam bentuk roh mengunjungi mereka yang masih hidup?Adakah orang mati sanggup kembali dan berbicara dengan orang hidup? Pada kematian, apakah hanya tubuh mati sementara roh tetap hidup?

Adakah roh dan tubuh serta perantara yang menyatakan punya hubungan berkata dapat menghubungkan kita dengan jiwa yang kita kasihi dan telah meninggal? Dapatkah roh yang telah mati menguasai orang hidup menggunakan tubuh mereka, suara mereka, pikiran mereka untuk bertindak dan berbicara?

Apa yang kita bicarakan sekarang ini adalah sesuatu hal yang sangat serius di mana salah satu dari kita mungkin pernah dipanggil untuk bertemu dengan roh. Dan itu sungguh serius sehingga disebutkan masalah antara hidup dan mati. Keselamatan kekal kita dipertaruhkan. Jadi kita harus memastikaan hal ini.

Bagaimanakah kita dapat mengetahui yang sesungguhnya apakah pengalaman yang kita dapati benar dan nyata– atau salah dan berbahaya?

Jawabannya dalam Alkitab, Yesus memberikan kita kebenaran!

Yesus adalah sahabat kita. Dia mengerti apa yang kita rasakan bilamana kita kehilangan yang kita kasihi yang berada dalam lembah kematian. Dia terjamah oleh dukacita kita. Ia telah berada disana. Jadi kita akan datang kepada Yesus untuk mengetahui mengenai kematian, kebangkitan dan hidup kekal. Apabila Yesus mengatakan Aku mempercayakan hidup-Ku, itu adalah demikian. Dapatkah kita menyetujuinya?

Tidakkah saudara berterima kasih kepada Yesus? Ia tersentuh dengan dukacita kita.

(Teks: Yohanes 11:35) Pada kuburan seorang sahabat Alkitab mengatakan, maka menangislah Yesus Yohanes 11:35, Ia telah melalui lembah dari bayang-bayang diri-Nya sendiri.

(Teks: Wahyu 1:17,18) …Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya. Amin dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Wahyu 1:17,18

Selebihnya Yesus adalah pemberi hidup. Dia telah datang agar kita dapat hidup baru yang berkelimpahan.

(Teks: Yohanes 10:10)… Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 Ia menjanjikan hidup kekal.

(Teks: Yohanes 11:25) Jawab Yesus, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Yohanes 11:25

Yesus adalah spesialis kehidupan. Dia mengetahui banyak mengenai hal itu, oleh karena Dia menciptakan hidup dalam planet ini

(Teks: Yohanes 1:1,3) Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:1,3

(Teks: Kolose 1:16) Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu… segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk DIa. Kolose 1:16

Penting atas mengulangi hal ini apa yang kita pelajari sejauh ini di dalam seri pelajaran. Yesus menjadikan itu jelas bahwa kematian bukanlah hidup, ataupun kelanjutan hidup dalam bentuk lain.

(Teks: Yohanes 11:11) Mengenai sahabat-Nya yang telah mati, Yesus berkata, Lazarus, saudara kita, telah tertidur… Yohanes 11:11 Dia telah berbicara mengenai orang yang telah mati. Perhatikan bagaimana Yesus menguraikan mengenai kematian: Tidur Itu adalah perbandingan yang paling dekat dalam Alkitab mengenai kematian.

(Teks: Yohanes 11:14) Kecuali murid-murid-Nya salah mengerti, Yesus berkata dengan jelas,Lazarus sudah mati. Yohanes 11:14. Lazarus tidak hidup di mana-mana dalam bentuk lain.

Dia telah mati dan tubuhnya ada dalam kubur. Lebih jauh Yesus mengajarkan dengan jelas tidak ada hidup setelah kematian hingga tiba kebangkitan. Dia menjelaskan itu dengan jelas sekali bahwa kebangkitan itu masih pada waktu yang akan datang.

(Teks: Yohanes 6:40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. Yohanes 6:40

Hati kita telah digerakkan sementara kita datang belajar mengenai kedatangan Yesus kembali dalam kedatangan-Nya yang kedua kali. Tujuan-Nya adalah jelas, dan kedatangan-Nya penuh dengan cahaya dalam hal kehidupan dan kematian. Mengapa Dia kembali?

(Teks: Yohanes 14:1-3) Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian tentu Aku mengatakannya kepadamu sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya ditempat dimana Aku berada, kamupun berada.Yohanes 14:1-3 Yesus secara pribadi menguraikan peristiwa tersebut.

(Teks: Matius 24:30,31) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap, dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Matius 24:30,31

Mengapa sangkakala? Mengapa malaikat-malaikat?

Membangunkan yang terpilih dari tidur kematian dan mengumpulkan mereka ke surga–tempat di mana Yesus telah sediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Kedatangan Tuhan diuraikan secara rinci tanpa kesalahan.

(Teks: 1 Tesalonika 4:13-18) Selanjutnya kami tidak mau saudara-saudara bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan. Kita yang hidup yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan di angkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan diangkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. 1Tesalonika 4:13-18

Tolong perhatikan, tiga makna kebenaran yang dinyatakan disini.

1. Ini sesuai dengan firman Tuhan sendiri Inilah yang Yesus ajarkan dan oleh sebab itu menyelesaikan masalah-masalah tersebut bagi kita.

2. Umat kristen yang masih hidup ketika Yesus datang di angkat bersama-sama dengan mereka yang telah dibangkitkan dari kematian pada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yang masih hidup tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal dalam Yesus atau manusia yang telah mati tidak akan mendahului secara satu persatu ketika mereka mati.

3. Tidur adalah kata yang digunakan Yesus dan Rasul Paulus untuk menerangkan kematian sebelum kebangkitan: Tidur dalam Dia (Yesus). Yesus membuat itu dengan sangat jelas bahwa kematian itu adalah keadaan yang tidak sadar. Tidak ada kesadaran dalam kematian. Kesadaran adalah fungsi dari pikiran dan pada kematian pikiran itu hilang fungsinya.

(Teks: Pengkhotbah 9:5) Hal ini sangat jelas dinyatakan Alkitab karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa. Pengkhotbah 9:5 Bagaimana dengan orang yang sudah mati? Tidak tahu apa-apa. Oleh karena itu tidak mungkin orang yang sudah mati dapat berkomunikasi dengan yang hidup. Di mana kepercayaan itu tinggal apabila kematian itu datang?

(Teks: Ayub 7:9,10) Alkitab mengajarkan bahwa orang yang sudah mati tidak sadar. Ayub dengan terus terang menyatakan, Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. Ayub 7:9 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya. Ayub 7:10

Kepercayaan datang dari diri setan sendiri. Di taman Eden ia menipu hawa dan menyebabkan hawa dansuaminya kehilangan rumah taman bahkan hidup mereka sendiri. Setan mengadakan pertemuan dengan Hawa menggunakan ular sebagai perantara untuk berbicara. Dia adalah ahli dalam menipu.

(Teks: Kejadian 3:4) Dia mempercayai kebohongan setan: … sekali-kali kamu tidak akan mati, Kejadian 3:4 (Teks: Kejadian 2:17) Ini merupakan kontradiksi langsung terhadap kebenaran Allah: … pastilah engkau mati. Kejadian 2:17 Inilah pokok persoalan: Kepada siapa kita akan percaya? Secara batin berkata (dan ini diulangi oleh ribuan ahli batiniah-spiritisme di seluruh dunia), Adalah mungkin berkomunikasi dengan kekasih-kekasih yang telah meninggalkan kita.

Apakah ini benar? Mungkinkah itu? Tidak

Dari ajaran Yesus, kita mengambil kesimpulan bahwa yang hidup tidak dapat berkomunikasi dengan yang mati. Mengapa tidak? Karena yang mati tidak tahu apa-apa.

Mereka tidur tanpa sadar tidur kematian. Engkau dapat bertanya–dan dengan keprihatinan jika saudara berhubungan dengan roh–Jika orang mati tidak sadar, siapakah roh yang berbicara dengan orang hidup?

Alkitab menjelaskan siapa mereka.

(Teks: Wahyu 16:13,14) Dan aku melihat dari mulut naga (Setan) keluar tiga roh najis yang menyerupai katak, keluar dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu Itulah roh-roh setan (malaikat-malaikat yang sudah yang jatuh), yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar yaitu hari Allah Yang Maha Kuasa.

Selanjutnya Alkitab mengatakan tidak hanya siapa mereka tetapi di mana asal mereka:

(Teks: Wahyu 12:7-9) maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikanya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikanya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:7-9.

Malaikat-malaikat yang jatuh! kawan-kawan, berhati-hatilah! Ini adalah hal yang paling berbahaya yang lakukan jika berhubungan dengan roh. Hanya terdapat satu tujuan, saya ulangi, hanya terdapat satu tujuan untuk menipu Anda dan Anda berpaling dari Yesus dan mengakibatkan Anda kehilangan keselamatan yang kekal. Itu seharusnya membuat bulu rambut Anda berdiri hingga gemetar dan membuatmu pusing dan menyebabkan adanya jarak antara diri Anda dan roh. Jika Anda percaya bahwa yang mati adalah hidup, penipuan dan kehilangan akan terbuka lebar, karena Anda belum melihat apa-apa

Tuhan di dalam kata-Nya sangat jelas membatasi roh-roh dan Ia telah melarang orang-orang yang mencoba untuk berkomunikasi dengan orang mati. Peringatan yang Tuhan telah berikan kepada umat-Nya mengenai orang-orang yang mencoba untuk berbicara kepada roh keluarganya.

Imamat 19:31: Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; akulah TUHAN, Allahmu.

(Teks: Ulangan 18:10-12) Sebelum orang-orang Israel pergi ke Kanaan, mereka telah dengan ketat diperintahkan, di antaramu janganlah didapati ……. seorang penyihir. Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN ……. Ulangan 18:10-12, VKJ.

Tuhan mengetahui bahwa orang-orang yang meminta petunjuk kepada arwah akan menyebabkan umat-Nya menjadi sesat kemudian Dia mengatakan kepada mereka:

(Teks: Keluaran 22:18)Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup.

Pengalaman dari Raja Saul yang meminta petunjuk kepada arwah-arwah mempertunjukan kebodohannya karena mencoba berbicara kepada orang mati.

(Teks: 1 Tawarikh 10:13) Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, …….dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah. Setan sendiri akan mencoba meniru seperti Yesus sendiri.

(Teks: 2 Korintus 11:14) Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat terang.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana orang dapat berbicara dengan seseorang yang penampilannya, bicaranya, tingkah lakunya sama seperti yang mereka tahu bahwa orang itu sudah meninggal? Alkitab berkata karena Setan (dan malaikat-malaikatnya) menyamar. Mereka dapat menirukan manusia siapa saja yang pernah hidup.

Sangatlah menakutkan untuk memikirkan bahwa orang baik dapat ditipu dan ditarik ke rangkulan Setan, memikirkan dengan sejenak bahwa mereka menikmati dan nyaman dengan almarhum yang tercinta! Tetapi naskah ini mengungkapkan sesuatu bahkan lebih mengancam: Setan sendiri akan mencari untuk meniru Yesus.

Dapatkah Anda bayangkan betapa banyaknya yang akan tertipu karena mereka tidak tahu kebenaran akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya? Tidakkah mengherankan bahwa Yesus memberikan peringatan yang serius mengenai hal ini?

(Teks: Matius 24:4,5) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!’. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Matius 24:4,5

Begitu seriusnya masalah ini sehingga Yesus mengulang peringatan yang sama dalam khotbah: Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Matius 24:23-25

Tetapi seseorang mungkin mengatakan atau Anda ketahui seseorang yang telah berkata: Saya telah melihat Almarhum tercinta hidup. Orang yang lain akan bersikeras mengatakan: Saya telah bicara dengan Almarhum suami saya..

Ada lagi yang mengatakan: Saya telah kehilangan anak lelaki saya dalam serangan teroris, tetapi saya mengunjunginya, berbicara kepadanya dan dia membawa kesenangan bagi saya. Apa yang dikatakan Yesus? Bahwa yang mati adalah tertidur — dan arwah tersebut akan menipu sedapat mungkin serupa . Ribuan orang akan tertipu.

Mengapa? Karena mereka lebih percaya dengan perasaan, praduga dan pengalaman-pengalaman daripada kata Tuhan.

Mengapa mereka yang dipilih tidak tertipu? Karena mereka percaya kepada Yesus. Mereka percaya akan kata-kata Tuhan daripada praduga, perasaan dan pengalaman-pengalaman.

Inilah Pokok Persoalannya:

Apakah kita menerima Kebenaran Allah Apakah kita percaya dusta Setan? Hanya mereka yang telah membangun benteng pikiran mereka dengan kata-kata Alkitab yang dapat berdiri melawan besarnya pasang surut penipuan yang telah dimulai untuk memenuhi dunia. Kita perlu mengetahui masalah ini dan percaya mereka dengan pasti dan tidak akan mengijinkan pengalaman, perasaan atau penampilan yang bagaimanpun supaya jangan menjauh dari kebenaran.

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya tentang pengalaman hampir meninggal, di mana orang yang dalam medis dengan tegas dikatakan meninggal telah hidup kembali dan mengatakan bahwa mereka menemukan diri mereka sendiri melayang-layang di ruang rumah sakit melihat mayat mereka sendiri — atau bahwa mereka melihat cahaya yang terang dan Yesus atau malaikat memberi isyarat untuk datang.

Beberapa melaporkan bahwa mereka telah melihat almarhum tercintanya di dunia kematian. Hanyalah dengan kebenaran dari kata-kata Allah dapat kita temukan kebohongan dan dapat selamat dari penipuan. Untuk mengatakan: Melihat adalah percaya — Saya dapat mempercayainya ketika melihat dengan mata sendiri. merupakan salah satu cara penipuan.

Kita dapat membuat keputusan yang amat penting ketika didasarkan oleh praduga kita, perasaan kita, pengalaman-pengalaman kita — daripada kata Tuhan, Alkitab. Terdapat begitu banyak kepercayaan yang berlaku yang salah mengenai kematian di sekeliling dunia kita.

Ambillah reinkarnasi untuk sebuah contoh. Ribuan orang percaya bahwa ketika seseorang meninggal, ia akan dilahirkan kembali ke bentuk yang lain, dia tidak pernah tahu bagaimana bentuknya dikemudian. Kemungkinan dapat berupa binatang, seperti sapi, tikus, atau ular. Atau dapat juga ke bentuk orang lain, dengan kemungkinan menjadi sangat kaya, atau seorang raja, atau miskin atau orang minta-minta, atau orang buta atau tuli atau orang lumpuh atau pesakitan dan penyakit yang melumpuhkan.

Agama Hindu mengajarkan bahwa terdapat Roda Kehidupan yang berputar secara terus-menerus dan ketika orang tersebut meninggal, dia akan dilahirkan kembali — dan terdapat ulangan yang tidak ada habis-habisnya di dunia ini. Banyak orang telah ditipu dengan tidak mengetahui secara pasti dibelakang falsafat ini. Kepercayaan ini, tidak ada kontrol dari individu, tidak ada pilihan, tidak ada keputusan yang akan dibuat.

Tujuannya bukanlah kesadaran hidup dengan kepribadian, pilihan, kesenangan dan persahabatan. Malahan orang itu akhirnya menuju nirwana Satu keadaan kedamaian, dengan tidak ada kepribadian, tidak ada intelegensia, tidak ada ingatan, ‘Kamu’ tidak sebagai satu pribadi … tidak punya kemampuan untuk berpikir dan mencintai dan merasakan dan sadar akan kesenangan. Jiwa itu menyatu ke alam semesta seperti setetes air yang jatuh kemudian menyatu ke lautan, dengan segera kehilangan identitas.

Buddha juga serupa. Bagaimanapun, Buddha mengajarkan bahwa Anda dapat memulai Roda Kehidupan pada waktu akhir dari hidup ini — bahkan kehidupan Anda tidak perlu terus berputar jika kamu mempunyai karma yang benar. Melalui keinginan kontrol dari alam bawah sadar, pelajaran dilanjutkan, seseorang bisa mendapatkan nilai-nilai kehidupan di mana terdapat berhentinya hasrat. Ketika mencapai kesatuan antara pikiran dan tubuh, kematiannya dapat membawanya langsung ke surga, di mana ia menyatu dengan alam semesta seperti atom yang bercampur pada atom-atom lainnya.

Terdapat juga, dua keagamaan yang utama, kepercayaan akan kebaikan dan kejahatan adalah kekuasaan yang sama dan terus berada sampai selama-lamanya. Pulau Bali di Indonesia, orang dapat menyaksikan tari Barong. Barong, memakai pakaian dengan kostum yang mirip seperti telur besar yang sedang di rebus, melawan enam orang yang bersenjatakan keris yang melengkung tetapi tajam dan mematikan. ke enam orang tersebut berada dibawah pengaruh semacam obat-obatan yang dibuat setempat.

Barong maju ke depan mereka dan mereka lari ke belakang. Dia menjerit dan berputar, dan seorang laki-laki mengejar dia, menyerang dan mencoba untuk mengalahkan dia. Barong lalu berhenti dan membalikkan muka ke laki-laki itu. Mereka berhenti. Dia maju satu langkah ke depan dan ke enam orang tersebut mundur satu langkah. Adegan ini berulang-ulang, mereka mundur dan maju lagi, sampai enam orang itu kemasukan sesuatu yang liar sehingga mereka kehilangan kendali. Ini tidaklah wajar bagi seorang laki-laki untuk melemparkan kerisnya dan memukul orang yang berdiri di dekat penonton dengan sengaja.

Pada poin ini, seorang laki-laki dari desa datang dari belakang laki-laki kemudian bergulat jatuh ke tanah dan menumpahkan air ke mereka. Pada akhirnya, mereka menyeka kepala mereka sampai keluar kerasukannya, berdiri dan berjalan maju ke gubuknya, sementara Barong berjalan menjauhi gubuk tersebut.

Apa arti dari semua ini? Itu adalah perayaan keagamaan di mana orang berlaku di luar kepercayaannya. Barong mewakili Tuhan, dan enam orang laki-laki mewakili Setan. Menurut kepercayaan agama Hindu, terdapat peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Yang manapun yang menang — selalu seimbang.

Di dasarkan oleh kepercayaan bahwa sejarah seperti putaran — bahwa itu diulang-ulang hingga tak ada habis-habisnya, sehingga sejarah tidak pergi kemana-mana. Terdapat kasih sayang Tuhan yang tidak kekal yang akan mengalahkan Setan dan membawa keadilan dan damai di seluruh dunia.

Saya sangat berterima kasih kepada Yesus, karena kebangkitan dan hidup, ya kan? Harapan yang sangat indah yang Ia sampaikan! Setan tidak akan selalu menang. Sejarah tidak berputar; sejarah menuju ke suatu tempat. Semua waktu sejarah bergerak ke depan ketika Tuhan menciptakan dunia baru untuk manusia-manusia tanpa dosa, penyakit, peperangan, kehabisan bahan makanan, penderitaan atau kematian.

(Teks: Wahyu 21:1-4) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Alla yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Wahyu 21:1-4

Tidakkah kamu akan memilih Yesus dan di lahirkan kembali? Jangan setelah meninggal, karena semua itu menjadi terlambat. Tetapi sekarang, hari ini

(Teks: 1 Petrus 1:3,4) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan Untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. 1 Petrus 1:3,4

Anda dapat memperoleh hidup selamanya. Itu merupakan janji yang Allah inginkan bagi Anda untuk memperolehnya sekarang juga. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 1Yohanes 5:11,12

Bagaimana kita dapat mengetahuinya? Bagaimana kita dapat meyakinkannya? Kata-kata Tuhan membuat semuanya jelas:

(Teks: 1 Yohanes 5:13) Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. 1Yohanes 5:13.

Pertanyaan bagi setiap orang dapat dijawab dengan: Apakah saya mempunyai Yesus? Anda bisa mempunyai Yesus pada saat ini.

(Teks: Wahyu 3:20) Dia mengatakan: Lihat, Aku berdiri di muka pintu (hatimu) dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,

Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Wahyu 3:20. Hanyalah dengan membuka pintu hatimu sekarang juga dan mengundang Dia masuk.

Tuhan memberkati.

Selanjutnya : MENGHADAPI PENGADILAN DENGAN KEYAKINAN


Secara Kebetulan atau Direncanakan?

Senin ; 9 - april - 2012


Menemukan Misteri-misteri Kehidupan
Andaikan Anda tinggal di pinggir pantai. Satu pagi Anda bangun dan memutuskan untuk menyusuri pantai yang berpasir. Pemandangannya sangat indah. Sinar Matahari seperti berdansa di atas air. Ombak pecah di pinggir pantai.
Saat Anda berjalan dalam keheningan di pinggir pantai, Anda melihat sepasang jejak kaki pada pasir di depan Anda. Kemudian Anda melihat sepasang jejak kaki yang ke dua, dan yang ke tiga. Anda berusaha melihat sejauh mata dapat memandang, namun Anda tidak mendapati seorangpun.
Apakah arti dari jejak- jejak kaki tersebut? Secara sederhana, mengatakan, bahwa walaupun Anda tidak dapat melihat seorangpun, namun Anda tahu bahwa seseorang pernah berada di sana. Seseorang telah mendahului Anda berjalan di atas pantai tersebut. Saya ingin menanyakan satu pertanyaan lagi pada Anda.
Jika Anda berdiri di luar rumah serta memandang sekeliling Anda, apakah yang Anda lihat? Rerumputan, pepohonan, bukit-bukit maupun pegunungan, bunga-bungaan, sungai maupun danau, dan mungkin juga binatang-binatang. Dan pada saat Anda berdiri di sana, di manakah Anda sedang berdiri?
Ya, Anda sedang berdiri di atas tanah di permukaan bumi. Lihatlah ke atas, apa yang Anda lihat?
Di siang hari, mungkin Anda akan melihat matahari, langit atau awan. Di malam hari, mungkin engkau melihat ribuan bintang- atau mungkin bulan. Bagaimana semua itu bisa terjadi? Bagaimana ANDA bisa tercipta? Siapa yang menciptakan Anda?
Ada yang mengatakan bahwa kehidupan dimulai dengan sel-sel sederhana di dalam laut. Kemudian, sel-sel tersebut tumbuh menjadi mahluk yang hidup yang terdiri dari banyak sel. Kemudian, mahluk-mahluk hidup tersebut berubah dalam waktu berjuta-juta tahun lamanya, menjadi mahluk-mahluk kecil yang dapat berpindah dari laut ke darat, di mana mereka mulai menumbuhkan kaki.
Sepanjang masa, jutaan orang telah mempercayai bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda mengenai bagaimana alam semesta, bumi, dan semua mahluk hidup tercipta. Mereka percaya bahwa Allah Penciptalah yang menciptakan semua itu. Tapi Allah yang mana?
Dewasa ini, banyak orang menyembah banyak ilah: Budha, Mohammed, Shinto, ilah dari Hindu, dan banyak lagi yang lainnya. Para pengikut dari ilah tersebut, mengaku bahwa ilah mereka merupakan ilah yang paling utama. Tapi, apakah Anda tahu bahwa dari semua ilah yang ada di dunia ini, hanya satu yang mengaku Pencipta dari segala sesuatu?
Dan Allah itu adalah Allah yang ada di dalam Kitab Suci. Jadi kita akan mencari tahu segala sesuatu mengenai Allah Pencipta dari Alkitab.
Jika Anda melihat sebuah rumah, apakah Anda pernah berpikir bahwa rumah itu menciptakan dirinya sendiri? Tentu saja tidak. Anda menyadari bahwa ada seorang yang membangun rumah tersebut. Jika Anda melihat sebuah jalan, apakah Anda akan berpikir bahwa jalan tersebut menciptakan dirinya sendiri atau apakah ada orang yang menciptakannya? Sedangkan menciptakan jalanan dan rumah jauh lebih sederhana dari pada menciptakan dunia dan manusia.
Jadi, ketika Anda melihat manusia dan binatang, dan bintang-bintang, tidakkah masuk diakal untuk mengatakan bahwa seseorang menciptakan semua itu? Ada seseorang yang merancang semua itu, kemudian menciptakannya. Kita akan mulai mempelajari mengenai Allah yang mengaku sebagai Perancang dan Pencipta segala sesuatu.
Mari kita mulai dengan apa yang dikatakan oleh buku-Nya, yaitu Alkitab yang menerangkan mengenai pekerjaan-Nya menciptakan dunia ini dan alam semesta. Mari kita lihat apa yang terjadi pada suatu hari.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1 Kemudian Allah berfirman, ‘Jadilah terang’, lalu terang itu jadi. Kejadian 1:1
Dan Allah melihat bahwa terang itu baik, dan Allah memisahkan terang itu dari gelap. Jadilah petang dan pagi itulah hari pertama. Kejadian 1:4, Pada hari pertama dalam minggu itu Allah menciptakan bumi ini. Dia menciptakan terang dan mulai ada pergantian siang dan malam. Dan kemudian Allah berfirman, ‘Jadilah cakrawala di tengah segala air, dan dan baiklah dipisahkan air dari air.’ Kejadian 1:6. . . dan jadilah demikian. Kejadian 1:7
Kejadian 1:8, Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Pada hari kedua, Allah menciptakan cakrawala di atas kita, dan memisahkan air dengan bumi dari air awan dan langit. Kemudian Allah berfirman, ‘Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehinggakelihatan yang kering,’ dan jadilah demikian. Kejadian 1:9.
Kemudian Allah berfirman, Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, dan segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi,’ Dan jadilah demikian. Kejadian 1:11
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ketiga. Kejadian 1:13. Pada hari ke tiga Allah menciptakan dataran, laut dan menyelubungi bumi dengan tanaman hidup.
Hari ke empat , Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam; dan biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi,’ Dan jadilah demikian. Kejadian 1:14, 15. Dan Allah melihat semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke empat. Kejadian 1:19
Pada hari ke empat Allah menciptakan matahari dan bulan di langit. Dia juga menciptakan bintang-bintang.
Apa yang Allah ciptakan pada hari ke lima? Kemudian Allah berfirman: ‘Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.’
Kejadian 1:20
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke lima. Kejadian 1:23. Pada hari ke lima, Alkitab mengatakan, Allah menjadikan burung-burung dan ikan dan
makhluk laut lainnya. Pada hari ke enam penciptaan adalah sangat penting: Allah berfirman: ‘Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar,’ Dan jadilah demikian.
Kejadian 1:24
Kemudian Allah berfirman, ‘Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita; supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak, dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Kejadian 1:26
Jadi Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya
menurut gambar Allah diciptakan-Nya mereka; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kemudian Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh baik. Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke enam
Kejadian 1:31
Enam hari lamanya Allah menjadikan binatang-binatang, dan kemudian Dia menciptakan manusia, Adam dan Hawa tidak tercipta secara tidak sengaja.
Alkitab mengatakan bahwa Allah merancang mereka menurut rupa-Nya. Dia merupakan Insinyur yang hebat, Perancang yang bijaksana yang menciptakan kita! Hari ke hari ketujuh, pekerjaan Allah dalam penciptaan telah selesai, maka Ia beristirahat serta mengesampingkan hari yang ke tujuh sebagai hari Sabat perhentian.
Kemudian diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Dan pada hari ke tujuh Allah berhenti dari segala pekerjaan yang dibuat-Nya itu, dan Dia berhenti pada hari ke tujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.Kejadian 1:1, 2
Kemudian Tuhan memberkati hari ke tujuh dan menyucikannya, sebab itu Dia beristirahat dari segala kegiatan penciptaan-Nya. Kita akan berbicara banyak tentang Sabat hari ke tujuh yang diciptakan Tuhan untuk disucikan, pada pertemuan berikutnya. Jadi kita telah melihat sekilas bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya, termasuk kita manusia.
Mari kita lihat secara teliti betapa agungnya Perancang serta Pencipta kita. Tubuh manusia memberikan bukti yang nyata mengenai seorang perancang dan rancangannya. Mari kita lihat salah satu organ tubuh kita, yaitu mata: Ilmuwan mengatakan bahwa rancangan dari lensa serta kornea mata kita, bila dibandingkan dengan kamera yang tercanggih yang ada di dunia ini, akan membuat kamera tersebut seperti mainan seorang anak kecil.
Mata merubah cahaya yang ia terima, menjadi perintah-perintah yang dimengerti oleh otak dan proses ini tidak dapat diciptakan oleh laboratori sains tercanggih manapun. Kemudian sel-sel otak merubah perintah-perintah tersebut menjadi satu keajaiban yaitu penglihatan – sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun di dunia ini. Mata manusia memberikan bukti nyata tentang adanya seorang Pencipta yang penuh kasih, yang menginginkan kita untuk dapat melihat keindahan yang Ia telah ciptakan di alam semesta.
Tidaklah heran bila pemazmur menuliskan: Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Mazmur 139:14. Tubuh dan pikiran manusia sangatlah kompleks, dan hanya dapat dirancang oleh seorang Perancang yang bijaksana.
Tapi, bagaimana dengan alam semesta lainnya? Bukti apa yang kita miliki yang menyatakan bahwa Allah juga bekerja dalam menciptakan seluruh alam semesta? Nabi Yesaya menantang kita untuk mengalihkan pandangan kita dari hal-hal kecil di sekeliling kita serta memfokuskan pandangan kita terhadap apa yang Allah telah lakukan di angkasa.
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, Dia memanggil nama mereka sekaliannya, oleh sebab Ia Maha kuasa dan Maha kuat; Satupun tiada yang tak hadir. Yesaya 40:26
Pernahkah Anda menengadah ke langit serta menghitung bintang-bintang di angkasa? Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana mereka tercipta dan kagum terhadap jumlahnya? Allah menggunakan ilustrasi untuk menolong kita
memahami sedikit lebih baik mengenai keagungan semua itu. Ia pernah membawa Abraham, bapa dari orang Arab dan Jahudi, serta menantangnya untuk mencoba menghitung bintang-bintang di langit.
Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu. Kejadian 15:5
Baru-baru ini, seorang ahli perbintangan mengatakan, bahwa jika Anda dapat menghitung butir-butir pasir yang ada diseluruh pantai di dunia ini, maka kira-kira sebanyak itulah bintang-bintang yang ada di angkasa. Jika suatu saat Anda berada di pantai, cobalah ambil seember pasir dan berusaha untuk menghitung setiap butir yang ada. Anda harus menyediakan waktu yang cukup lama.
Tidaklah heran bila Raja Daud berkata: Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Mazmur 8:4, 5
Pernahkah Anda berpikir, jika Allah yang maha kuasa yang memerintah serta memelihara alam semesta, memikirkan tentang masalah-masalah yang kita hadapi di dunia ini? Namun Yesus berkata bahwa tidak ada seekor burung pipit yang jatuh ke tanah tanpa sepengetahuan Allah.
Sebab itu janganlah takut. Kamu tidak lebih berharga daripada burung pipit. Dan untuk menegaskan bahwa Allah adalah kasih dan peduli, Yesus berkata, Dan rambut di kepalamupun terhitung semuanya. Matius 10:30 Bukankah Allah itu hebat!
Hak apakah yang dimiliki oleh Allah yang ada dalam Alkitab untuk mengatakan bahwa seluruh manusia patut menyembah Dia? Allah yang dalam Alkitab dan keKristenan mengatakan bahwa Ia berhak untuk menerima segala hormat dan puji karena Ialah Allah Pencipta.
Jika Ia adalah seperti yang Ia katakan, dan Ia adalah Pencipta, bukankah Ia patut di sembah? Ketika Yohanes, salah satu murid Yesus dan penulis buku terakhir dalam Alkitab, yaitu Wahyu, menerima ilham di pulau Patmos, dia melihat sebuah pemandangan singgasana surga.
Perhatikan apa yang ia lihat:
Dua puluh tua-tua di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya, dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan. Wahyu 4:10, 11
Tua-tua itu tersungkur di hadapan Dia memuji dan menyembah Dia sebab Dialah Pencipta. Inilah alasan yang sama bagi kita untuk menyembah Allah yang di surga.
Dialah yang menciptakan seluruh isi dunia dan kita semua. Tapi, mungkin Anda bertanya, bukti-bukti apalagi yang kita miliki yang membuktikan bahwa Allah adalah Pencipta? Allah sendiri mengatakan kepada kita bahwa begitu banyak bukti disekeliling kita yang menyatakan bahwa Ia adalah Pencipta kita. Kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, nampak
dari karya-Nya, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Roma 1:20
Sejak penciptaan, ada banyak bukti dalam ciptaan-Nya yang menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu.
Sama seperti jejak kaki di pasir. Kita mengetahui bahwa seseorang telah berjalan di atasnya, walaupun kita tidak pernah melihat orangnya. Dan bila Anda melihat segala sesuatu sekeliling Anda yang pasti tercipta oleh seseorang, maka hal tersebut adalah seperti jejak kaki di atas pasir yang mengatakan kepada Anda bahwa ada Seseorang yang menciptakan semua itu.
Allah Bapa, sebagaimana Alkitab menyebut-Nya, tidak sendirian dalam Penciptaan.
Dalam Kejadian dikatakan Allah berfirman, Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, … Buku Yohanes menjelaskannya lebih dalam.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah. Dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran. Yohanes 1:14
Alkitab berbicara mengenai apa yang kita ketahui sebagai ke Allahan: Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Ke Allahan
Yesus bekerjasama dengan Allah dalam menciptakan
segala sesuatu.
Untuk menyatakan apa isi tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi di dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui Kristus Yesus. Setiap benda dan hadiah yang terindah yang manusia pernah punya atau yang akan mereka terima sama seperti itulah berkat diberikan Pencipta kepada manusia.
Allah tidak hanya menciptakan manusia seperti rupa Allah dan menempatkannya dalam sebuah alam yang indah, tapi Ia juga memikirkan akan kebutuhannya: Mata semua orang menantikan Engkau, dan engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya.
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan
mengenyangkan segala yang hidup.
Mazmur 145:15, 16
Mari lihat berbagai cara Allah memenuhi kebutuhan manusia. Pikirkanlah air yang Anda minum, sudah jauh sebelum piramid ada, sama tuanya dengan gunung-gunung. Mungkin saja air terkontaminasi oleh zat-zat kimiawi maupun sampah, tapi bila kita membiarkan matahari menguapkan air tersebut ke udara, dan membersihkannya sehingga dapat digunakan
berulang kali dan di distribusikan oleh hujan, kabut, maupun salju. Suatu sistem pengairan yang sangat canggih yang Allah telah ciptakan. Dan Allah memiliki pusat tenaga listrik di angkasa, yaitu matahari! Pikirkanlah sejenak: Kalau matahari sedikit lebih besar atau sedikit lebih dekat ke Bumi, lautan akan menguap.
Seandainya matahari diciptakan sedikit lebih kecil, atau berada sedikit lebih jauh dari planet bumi, maka atmosfir akan membeku. Bagaimanapun, tidak akan ada kehidupan di bumi. Tetapi Allah bukan hanya menciptakan segala sesuatu, Ia juga memelihara segala sesuatu! Udara yang kita hirup merupakan hadiah dari Allah: Alkitab mengatakan,
Di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup
dan nafas setiap manusia?
Ayub 12:10.
Allah merancang alam semesta, dan Dia mengetahui rumus yang terbaik untuk udara yang kita hirup untuk menopang kehidupan dan kesehatan di Bumi. Dia mengetahui kadar yang pas dari Nitrogen, Oksigen, Argon, dan karbon dioksida yang tercampur di atmosfir. Tentu saja hal ini tidak terjadi begitu saja!
Tidak ada akhir untuk semua keajaiban yang ada dalam dunia ini, tidak ada akhir untuk pemeliharaan Allah terhadap semua ciptaan-Nya. Lihatlah cara burung bermigrasi, salah satu keajaiban alam yang paling hebat.
Bagaimanakah burung yang beratnya kurang dari satu ons dapat terbang ribuan mil tanpa berhenti ke tujuan yang mereka belum pernah lihat? Bagaimana ikan-ikan dapat menemukan kembali aliran sungai yang jauhnya 1200 mil dari lautan yang mereka arungi, untuk kembali ke tempat mereka memulai kehidupan mereka?
Bagaimana cara mereka mengetahui kapan dan ke mana mereka harus pergi? Siapa yang mengajar lebah-lebah untuk membuat rumah madu, yang merupakan keajaiban seorang insinyur, sedangkan otak mereka tidak lebih besar dari
kepala jarum pentul? Siapakah yang menjadi Otak di belakang semua itu?
Ayub mengatakan kepada kita:
Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan
diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka
engkau akan diberinya keterangan;
atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan
diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan
bercerita kepadamu.
Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa
tangan Allah yang melakukan itu?
Ayub 12:7-9.
Ya, Allahlah yang melakukan semua itu!
Lebih dari pada itu, kesempatan dan kewajiban kita untuk menyembah Allah didasari oleh fakta yang menunjukkan bahwa Ia adalah Pencipta kita dan pada-Nya semua mahluk hidup berhutang.
Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; Kita adalah umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Mazmur 100:3 Tuhan mengetahui kebutuhan kita, dan Dia mempunyai kuasa untuk menyediakan kebutuhan kita!
Yeremia berkata, Ah, TUHAN ALLAH, Engkaulah yang
telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu
yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang.
Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu.
Tidakkah hal itu memberikan ketenangan pikiran, bahwa Allah dapat mengatasi segala sesuatu di alam semesta dan dalam kehidupan pribadi Anda? Tidak ada masalah yang terlalu kecil untuk dibawakan kepada Allah semesta alam. Allah mengetahui segala sesuatu, dan Ia mengetahui segala sesuatu yang akan datang.
Dia berkata, Akulah Tuhan, dan tidak ada yang seperti
Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian
dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana.
Yesaya 46:10
Betapa perdamaian dan kepercayaan yang dapat kita ketahui bahwa tidak ada yang terjadi pada kita yang terlalu sukar bagi Allah untuk menolong kita.
Allah adalah kasih.
Yesus berkata: Bapa sendiri mengasihi kamu . . .
Tidakkah mengherankan Anda, bahwa Allah yang maha kuasa, yang menciptakan serta menopang alam semesta yang begitu kompleks, masih memikirkan tentang Anda dan saya? Sangatlah mustahil untuk dapat mengerti kuasa Allah yang tidak terbatas, kebijaksanaan-Nya, serta kesanggupan-Nya untuk berada di mana-mana. Kasih merupakan sesuatu yang dapat kita pahami.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,
baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-
pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan
kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 8:38, 39.
Allah mengasihi kita walaupun kita patut atau tidak patut untuk dikasihi. Apakah Anda menyadari hal itu? Ia mengasihi kita, baik kita berkulit hitam atau putih, laki-laki maupun perempuan, atau cantik maupun buruk rupa. Tidak ada seorangpun yang seperti itu! Namun, yang terpenting adalah bahwa Ia mencintai kita untuk selama-lamanya!
Ya, Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal.
Daud menulis: Tuhan itu baik dan kasih setianya untuk selama-lamanya.
Mazmur 100:5, Allah tidak pernah menyerah demi kepentingan kita!
Dia ada bersama dengan kita setiap saat, dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita! Dan jika masih ada
keragu-raguan dalam pikiran kita mengenai kasih-Nya, Allah menerangkannya dengan cara yang sangat sederhana, agar kita mudah mengertinya.
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun mereka melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-
Ku… Yesaya 49:16
Allah mencoba menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, karena firman dan pekabaran yang diberikan melalui nabi-nabi dan malaikat-malaikat tidaklah cukup. Kita tidak mampu menerima pekabaran itu. Kemudian Tuhan mengirim anak-Nya. Yesus mempunyai kepribadian dan karakter yang sempurna dari Bapa-Nya.
Kata-Nya, Barangsiapa telah melihat aku, ia telah melihat Bapa. Jika kita benar-benar ingin mengetahui apa yang Tuhan
kehendaki dan bagaimana Dia mengetahui tentang kita, kita harus mempelajari tentang kehidupan Yesus. Dia mengambil sifat manusia, bahwa Dia memberi kebutuhan-kebutuhan kita.
Dia mengajarkan berita keselamatan kepada orang yang menderita. Dia sembuhkan orang yang luka hatinya dan memberikan penglihatan kepada orang buta. Kalau Dia merasa lapar Dia akan makan bersama di rumah orang. Dia mengampuni dosa-dosa dan memberikan pengharapan.
Wajah-Nya adalah wajah pertama yang banyak dilihat. Suara-Nya adalah suara pertama yang banyak didengar.Pergaulan-Nya yang luas dan gembira baik di desa dan kota di mana Dia berjalan. Hidup-Nya adalah penuh penyangkalan diri dan penuh perhatian kepada yang lain.
Sebagaimana yang kita ketahui Dia dipermalukan, dihina dan menjadi manusia yang hina, Dia mati di Kalvari dan hati-Nya dilukai, kita mulai mengerti bagaimana kasih Tuhan itu kepada umat-Nya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16.
Siapa Allah alam semesta ini?
Dia adalah Pencipta
Dia adalah Pemberi
Dia adalah Perancang
Dia adalah Allah pengasih.
Beberapa tahun lalu seorang anak laki-laki kecil mengalami kecelakaan. Dalam keadaan kritis ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak itu sangat membutuhkan darah. Tidak ada yang mendonorkan darahnya. Dokter mulai mengambil darah dari lengan ayah anak itu.
Darah mengalir dari lengannya melalui kantong plastik langsung kepada anaknya, dia melihat kepada dokter dan dengan air mata berlinang dia berkata, Dokter, kalau engkau masih membutuhkannya, ambillah. Dokter, saya akan memberikan semua darahku untuk putraku.
Bapa kita yang di surga melihat ke dunia yang diciptakan-Nya dan melihat manusia hilang karena dosa. Dia memberi hidup-Nya melalui anak-Nya.
Yesus berkata, Bapa, kalau Engkau masih membutuhkan, ambillah seluruhnya. Ambillah darah-Ku agar putra-Ku, putri-Ku, teman-Ku selamat.
Dapatkah Anda menolak kasih yang seperti itu? Sebuah kuasa, kasih Allah yang menjadikanmu. Ketika manusia berdosa, Dia memberikan seluruh hidup-Nya kepadamu. Engkau datang kepada-Nya. Dia mengasihimu dengan kasih yang ajaib.
Saat kita menengadahkan kepala kita untuk berdoa pada malam hari, cobalah angkat tanganmu dan berkata,
Tuhan, kubuka hatiku untuk menerima kasih-Mu sekarang. Terima kasih Engkau sudah menciptakanku
dan menebusku. Saya berikan seluruh hidupku kepada-Mu sekarang.
Selanjutnya : SUARA-SUARA DARI KUBUR


Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More