Depan–Dalam Lukas 15:7, 10, Yesus mengumumkan keselamatan bagi seorang pendosa besar. Yesus menjelaskan bahwa tidak ada dosa yang terlalu besar yang tidak dapat diampuni.
Namun di sisi lain Yesus juga mengumumkan bahwa ada dosa yang tak dapat di ampuni” yang di sebut dalam Matius 12:31,32, “Segala dosa dan hujat manusai akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni. Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang anak manusia akan diampuni, tetapi jika menentang Roh Kudus tidak akan di ampuni, di dunia ini tidak dan didunia yang akan datang pun tidak.”
Apakah yang dimaksud oleh Yesus di ayat ini? Mengapa ada dosa yang tidak dapat di ampuni? Dosa macam apakah itu? Bukankah Yesus mati untuk keampunan dosa manusia?
Mungkin sebagian orang bingung dengan ayat ini, sekarang kita tidak perlu bingung karena alkitab akan member jawaba.
Sebelum pertanyaan itu terjawab, maka kita harus mengetahui sebelumnya apakah Tugas Roh Kudus itu? Dan siapakah dia? Sebab yang di tanyakan adalah dosa terhadap Roh kudus.
Kita ketahui bahwa Roh Kudus adalah Penghibur yang pernah di bicarakan Yesus yang akan datang untuk menggantikan dia, dimana tugasnya adalah menginsafkan dunia akan dosa (Yohanes 16:8); mencurahkan kasih Allah di dalam hati kita (Roma 5:5); Ia membawa kelahiran baru (Yohanes 16:13); Ia memberi kekuatan untuk menurut (Efesus 3:16); Menolong dalam kelemahan kita (Roma 8:26).
Semua pekerjaan allah yang pribadi, dekat dan akrab dalam jiwa manusia di lakukan oleh Roh Kudus. Semua kata hati yang medorong kearah kebaikan dan kebenaran ditanamkan oleh Roh Kudus. Setiap keinginan menjadi suci di pelihara dan dikembangkan oleh Dia. Pekerjaan-Nya amat penting dalam meyakinkan, menobatkan, penyesalan, kepastian dan semua pekerjaan rahmat Ilahi supaya segala hal ini tidak bisa tanpa Dia.
Adalah Batasan Roh Kudus tinggal di hati manusia?
Ya, tentu saja ada.
Kejadian 6:3: Roh Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia. Artinya penolakan yang terus menerus menyebabkan Roh Tuhan meninggalkan manusia.
Wahyu 3:20: Yesus mengetok pintu hati manusia, bila manusia membuka hati, Yesus akan masuk, namun bila manusia menutup pintu hatinya tentu Yesus akan pergi.
Beberapa langkah manusia dalam membatasi Pekerjaan Roh Kudus dalam Hidupnya..
Mendukakan Roh (Ef 4:30)
Memadamkan Roh (1 Tes 5:19)
Menentang Roh (Kis 7:51)
Mengeraskan Hati (Ibr 3:13),(Ef 4:19)
Di Tinggalkan Roh ( 1 Sam 16:14; 1 Sam 28:6)
Contoh Alkitab
- Manusia sebelum air bah (kej 6:3, 5,11,12). Allah member kesempatan untuk bertobat 120 tahun lamanya, namun sampai akhir 120 itu, manusia tidak bertobat dari kejahatanya sehingga Allah membinasakan mereka.
- Firaun (Keluaran 8:15). Allah member banyak kesempatan Firaun untuk bertobat dan melepaskan Umatnya dari perbudakan. Namun sampai 10 tulah di timpakan Firaun masih mengeraskan hatinya dengan mengejar umat Israel, akibatnya Firaun dan tentaranya mati di laut Merah.
- Herodes (Luk 23:8-9), Mati di tampar malaikat.
- Yudas (Luk 22:3). Memilih mengakhiri hidupnya, dibanding bertobat mengakui kesalahannya seperti Petrus.
Kalau demikian, Apakah Dosa Terhadapa Roh Kudus itu?
Dari contoh-contoh diatas, dapat kita mengambil beberapa kesimpulan:
Dosa terhadap Roh Kudus bukanlah suatu dosa perbuatan kejahatan sepeti membunuh, berdusta, mencuri, atau kenajisan.
Dosa terhadap Roh Kudus adalah puncak penolakan dengan kekerasan hati nterhadap suara Allah pada jiwa kita sehingga sudah berwujud kebiasaan yang tidak dapat lagi di patahkan.
Penutupan pintu hati yang terakhir dengan sengaja untuk menentang Roh Kudus.
Alexander McLaren mengatakan, “ Satu-satunya dosa yang tak dapat di ampuni adalah dosa penolakan pengampunan yang sudah berulang-ulang untuk mana sudah tersedia pengampunan.”
2 Tawarik 36:15, 16 :Sehingga tidak dapat lagi dipulihkan.
Matius 6:23: jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Yohanes 3:19, 20: Inilah hukuman itu: Terang telah datang kedalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang.
Apakah yang membuat Dosa Melawan Roh Kudus tidak dapat diampuni?
Karena kenyataan tidak ada pertobatan lagi. Orang yang selalu menutup hatinya terhadap Roh Kudus telah dengan sengaja membinasakan kemampuannya untuk bertobat. Sama seperti seorang markoni kapal yang sengaja merusak alat penerima radio, telah memutuskan hubungan dengan darat, demikianlah kita jika dengan sengaja menolak Roh Kudus terus menerus, dapat membinasakan satu-satunya alat komunikasi antara kita dengan Sorga.
Jadi setelah manusia tidak mengijinkan lagi Roh Kudus bekerja dalam hidupnya, maka kesadaran sudah tidak mungkin lagi. Demikian juga pertobatan, keampunan, damai, dan jaminan…keinginan untuk berdamai dengan Allah akan hilang akhirnya. Kita telah melampau batas buatan kita sendiri untuk pekerjaan Roh Kudus.
Paulus menjelaskan keadaan yang menyedihkan ini dalam Ibrani 4:4-6 dan 10:26-31).
Kalau begitu, bagaimana caranya supaya kita terhindar dari dosa yang tak dapat di ampuni ini?
Ada tiga perkara yang bisa di gunakan setiap orang:
Dengan menjaga dan memelihara hati kita supaya selalu peka terhadap bujukan halus dari Roh Allah. 1 Sam 3:10, Yes 30:21.
2. Dengan waspada terhadap langkah pertama dalam menolak secara sadar kehendak Allah yang sudah kita ketahui.
Bil.22:18, Yes 50:5.
Dengan mengembangkan tabiat menurut dengan segera apabila mendengar penjelasan tentang kewajiban kita terhadap Allah. Mazmur 18:45, Maz 119:60, Ibr 3:7, 8
