Rabu, 11 April 2012

APA YANG ALKITAB BICARAKAN TENTANG SEJARAH DIRINYA


Pendahuluan

Apakah alkitab itu? Atau siapakah alkitab itu? Alkitab artinya buku.  Al adalah “kata penentu” dalam bahasa inggris sama dengan “The”  dengan demikian Alkitab berari “the book”.  Orang philipina menyebut dalam bahasa spanyol “Ang Biblia” orang inggris menyebut “the Bible”. Orang batak menyebut Bible.

Istilah-istilah seperti ini berlaku di zaman modern sekarang ini.  Pada zaman alkitab lebih menekankan “tulisan-tulisannya” (2 tim 3:16; 2 pet 3:16) dan mengutamakan “beritanya” (luk 1:1-4) dan kumpulan berita ini dikenal dengan “sebuah gulungan yang tertulis “ (wah 5:1-5).

Isi seluruh alkitab adalah “kebenaran” (maz 119:160) dan Yesus sendiri berkata, “firman Allah adalah kebenaran” (yoh 17:17), bahkan Yesus sendiri adalah “jalan kebenaran yang membawa kehidupan sejati disebut “kesaksian Yesus” (yoh 5:39; Luk 24:27, 44).

Alkitab perjanjian lama menubuatkan kedatangan sang Mesias (bhs ibrani) atau Al masih (bhs arab) atau sang Kristus (bhs Yunani) artinya “ seorang yang diurapi” (dan 9:25-27).  Alkitab perjanjian baru mencatat kegenapan nubuatan itu serta menyatakan bahwa “yesus pasti datang lagi” (Gal 4:4-5; Yoh 14:1-3; wah 22:7, 12, 20).  Itu sebabnya batu penjuru seluruh alkitab adalah “Yesus Kristus” (ef 2:19:22).

Alkitab adalah “kesaksian Yesus” konsep ini dapat disamakan dengan “Roh nubuat” (wah 19:10)

Alkitab yang adalah kesaksian Yesus disebut juga “tulisan-tulisan suci” (yoh 5:39).  Dikatakan “suci” karena seluruh tulisan itu dihasilkan dengan cara” diilhamkan”  dijelaskan dalam 2 pet 1:19-21.  Di sana dikatakan Roh kudus = penolong =Roh kebenaran = pemimpin yang member kesaksian Yesus.

Menjawab pertanyaan “apakah Alkitab itu?” jawabanya adalah firman Allah yang berisi tulisan-tulisan suci karena dihasilkan oleh dorongan Roh Kudus sehingga hasilnya adalah kesaksian Yesus yang sama dengan Roh nubuat.

Firman Allah ini dituliskan berdasarkan bahasa yang dimengerti orang pada zaman itu.  Dengan demikian alkitab adalah Firman Allah dalam bentuk data atau dokumen tertulis.  Hal ini akan menuntun kita kepada pertanyaan, Siapakah Alkitab itu?  Injil Yohanes menjawab pertanyaan ini dengan jelas dan tuntas.

Yoh 1:14, bagaimana bisa terjadi? Matius menjawabnya “ lahir sebagai manusia dan disebut Imanuel yang artinya Allah tinggal bersama manusia (mat 1:18-25).  Atas dasar pengertian ini alkitab adalah firman Allah yang menjelma menjadi manusia agar umat manusia mengenal “siapakah Allah itu.”

Tujuan utama Alkitab

Rasul paulus menegaskan tujuan utama isi alkitab adalah “Ilmu keselamatan” (2 Tim 3:15) 1 Kor 1:24; 2:5-10.  Dengan demikian isi Alkitab adalah ilmu keselamatan yang menceritakan KISAH KASIH ALLAH YANG MAHA BESAR TERHADAP MANUSIA YANG MAHA BESAR DOSANYA (Yoh 3:16).

Garis besar Alkitab sebagai ilmu keselamatan sebagaiu berikut:

Dari kejadian 1 – wahyu 22, dapat disebut dari EDEN KE EDEN

Kejadian 1-2, dua pasal permulaan eden diciptakan dalam suasana sorga.

Kejadian 3- wahyu 20 – Eden di ilustrasikan melalui ilmu keselamatan dalam suasana sorga.

Wahyu 21-22, dua pasal terakhir – Eden dipulihkan dalam suasana damai, tentram, dan tidak aka nada lagi dosa (sorga).

Alkitab sebagai Firman Allah yang hidup dan penuh kuasa (Ibrani 4:12) dan kekuatan Allah yang menyelamatkan (Roma 1:16-17).

Alkitab dari segi waktunya

Zaman alkitab disebut dengan zaman perjanjian lama yaitu periode sebelum Yesus lahir dan pada dasarnya berisi sejarah bangsa Israel.  Periode ini boleh disebut dengan “zaman awal”

Zaman sesudah Yesus lahir disebut perjanjian baru intinya adalah sejarah kekristenan mula-mula sejak Yesus berada di dunia sampai naik sorga, dan juga saat rasul-rasul melayani era kekristenan sampai abad 1 T.M.  periode ini dimengerti sebagai “Zaman Akhir” (Ibrani 1:1-2).

Sejarah alkitab bersumber dari Allah sendiri, karena keberadaanya tidak bergantung atas waktu.  Yesus menegaskan “Allah yang memulai dan dia juga yang akan melaksanakannya” (Yesaya 46:9-10). Yohanes mengatakan “ Akulah yang awal dan yang akhir” (wahyu 1:8, 17, 18; 22:13).

I .Zaman Awal / periode Perjanjian lama.

Adalah sejarah perkembangan bangsa Israel yang dipilih secara istimewa setelah mereka keluar dari perbudakan Mesir (kel 19:3-6).

Garis besar sejarah israel

1. Periode perkemahan dipadang gurun 40 tahun dipimpin oleh musa (bil 14:13-35).

Tulisan yang diilhamkan pada zaman itu adalah gulungan kitab Ayub dan 5 buku Musa yang disebut pancajilid yaitu kejadian, keluaran, Imamat, Bilangan, ulangan.

2. Periode Persemakmuran

Adalah periode ketika Israel tiba di negeri perjanjian dibawah pimpinan Yosua.  Bangsa Israel hidup dibawah pimpinan Allah melalui hakim-hakim/pemerintah/pembela bangsa dan hakim yang terakhir adalah Samuel.

Gulungan kitab yang di ilhamkan pada zaman ini adalah kitab Yosua, hakim-hakim, cerita Rut, dan kitab Samuel.

3. Periode Kerajaan bersatu

Mereka meminta seorang raja seperti bangsa lain (1 samuel 8:4-9).  Raja yang memerintah adalah Saul, Daud, Salomo. Tulisan yang di ilhamkan saat itu adalah: Raja-raja, Samuel, Amsal, pengkhotbah, Kidung Agung, serta sebagian kitab Mazmur.

4. Periode perpecahan

Sepeninggal Salomo, kerajaan Israel terbagi 2 bagian.

Pertama, 10 suku Israel membentuk menjadi satu kerajaan yaitu Israel disebut kerajaan utara ibu kotanya  Samaria.

Kedua, 2 suku, yaitu Yehuda dan Benyamin menjadi satu kerajaan disebut kerajaan Yehuda atau kerajaan selatan ibu kotanya Yerusalem.  Sejarahnya ditulis lengkap di kitab Raja-raja dan Tawarikh.  Selama periode ini Allah mengutus nabi-nabi untuk menyadarkan bangsa itu, antara lain: Amos, Yunus, Hosea, Yesaya, Mikha, Yoel, Yeremia.

5. Periode Penawanan

Periode dimana kedua kerajaan pecah ini ditawan karena mereka tidak bertobat sepenuhnya.  Kerajaan Israel/utara ditawan oleh bangsa Asuyr, sehingga ke 10 suku ini dinyatakan hilang  dan karena perpaduan mereka dengan bangsa Asyur akhirnya bangsa campuran ini kemudian disebut bangsa Samaria.

Kerajaan Yehuda ditawan bangsa Babel selama 70 tahun.  Tulisan yang diilhamkan pada saat itu yang berfungsi sebagai arahan bagi umatNya adalah Yeremia, Daniel, Yehezkiel, Habakuk, Obaja, Zefanyam, Nahum.

6. Periode Pemulihan

Bangsa Israel memasuki pemulihan khususnya kedua suku Israel, yaitu Yehuda dan Benyamin kembali ketanah perjanjian.  Tulisan yang diilhamkan zaman itu antara lain: Ezra, Nehemia, Ester, Zakaria, Hagai, Maleakhi, dan sejarah bangsa Israel dirangkumkan dalam buku Tawarikh.  Ezra sebagai ahli kitab sangat diyakini orang Yahudi yang melakukan kanonisasi Alkitab Perjanjian lama.

II.Periode Zaman Perjanjian baru/Zaman Akhir

Pelayanan Yesus dan para rasul serta orang-orang Kristen mula-mula melayani dunia.  Ke 27 kitab perjanjian baru di tulis untuk menjadi kotbah dan nasehat bagi umat Allah pada zaman  ini.  (bersambung)


Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More