Minggu, 08 April 2012

Suara-Suara Dari Kubur

Senin ; 9 - april - 2012


Dapatkah orang hidup berbicara dengan orang mati?

Ketika manusia mati, adakah mereka kembali dalam bentuk roh mengunjungi mereka yang masih hidup?Adakah orang mati sanggup kembali dan berbicara dengan orang hidup? Pada kematian, apakah hanya tubuh mati sementara roh tetap hidup?

Adakah roh dan tubuh serta perantara yang menyatakan punya hubungan berkata dapat menghubungkan kita dengan jiwa yang kita kasihi dan telah meninggal? Dapatkah roh yang telah mati menguasai orang hidup menggunakan tubuh mereka, suara mereka, pikiran mereka untuk bertindak dan berbicara?

Apa yang kita bicarakan sekarang ini adalah sesuatu hal yang sangat serius di mana salah satu dari kita mungkin pernah dipanggil untuk bertemu dengan roh. Dan itu sungguh serius sehingga disebutkan masalah antara hidup dan mati. Keselamatan kekal kita dipertaruhkan. Jadi kita harus memastikaan hal ini.

Bagaimanakah kita dapat mengetahui yang sesungguhnya apakah pengalaman yang kita dapati benar dan nyata– atau salah dan berbahaya?

Jawabannya dalam Alkitab, Yesus memberikan kita kebenaran!

Yesus adalah sahabat kita. Dia mengerti apa yang kita rasakan bilamana kita kehilangan yang kita kasihi yang berada dalam lembah kematian. Dia terjamah oleh dukacita kita. Ia telah berada disana. Jadi kita akan datang kepada Yesus untuk mengetahui mengenai kematian, kebangkitan dan hidup kekal. Apabila Yesus mengatakan Aku mempercayakan hidup-Ku, itu adalah demikian. Dapatkah kita menyetujuinya?

Tidakkah saudara berterima kasih kepada Yesus? Ia tersentuh dengan dukacita kita.

(Teks: Yohanes 11:35) Pada kuburan seorang sahabat Alkitab mengatakan, maka menangislah Yesus Yohanes 11:35, Ia telah melalui lembah dari bayang-bayang diri-Nya sendiri.

(Teks: Wahyu 1:17,18) …Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir. Dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya. Amin dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. Wahyu 1:17,18

Selebihnya Yesus adalah pemberi hidup. Dia telah datang agar kita dapat hidup baru yang berkelimpahan.

(Teks: Yohanes 10:10)… Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yohanes 10:10 Ia menjanjikan hidup kekal.

(Teks: Yohanes 11:25) Jawab Yesus, Akulah kebangkitan dan hidup, barangsiapa percaya kepada-Ku ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Yohanes 11:25

Yesus adalah spesialis kehidupan. Dia mengetahui banyak mengenai hal itu, oleh karena Dia menciptakan hidup dalam planet ini

(Teks: Yohanes 1:1,3) Pada mulanya adalah Firman, Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Yohanes 1:1,3

(Teks: Kolose 1:16) Karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu… segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk DIa. Kolose 1:16

Penting atas mengulangi hal ini apa yang kita pelajari sejauh ini di dalam seri pelajaran. Yesus menjadikan itu jelas bahwa kematian bukanlah hidup, ataupun kelanjutan hidup dalam bentuk lain.

(Teks: Yohanes 11:11) Mengenai sahabat-Nya yang telah mati, Yesus berkata, Lazarus, saudara kita, telah tertidur… Yohanes 11:11 Dia telah berbicara mengenai orang yang telah mati. Perhatikan bagaimana Yesus menguraikan mengenai kematian: Tidur Itu adalah perbandingan yang paling dekat dalam Alkitab mengenai kematian.

(Teks: Yohanes 11:14) Kecuali murid-murid-Nya salah mengerti, Yesus berkata dengan jelas,Lazarus sudah mati. Yohanes 11:14. Lazarus tidak hidup di mana-mana dalam bentuk lain.

Dia telah mati dan tubuhnya ada dalam kubur. Lebih jauh Yesus mengajarkan dengan jelas tidak ada hidup setelah kematian hingga tiba kebangkitan. Dia menjelaskan itu dengan jelas sekali bahwa kebangkitan itu masih pada waktu yang akan datang.

(Teks: Yohanes 6:40) Sebab inilah kehendak Bapa-Ku yaitu supaya setiap orang yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. Yohanes 6:40

Hati kita telah digerakkan sementara kita datang belajar mengenai kedatangan Yesus kembali dalam kedatangan-Nya yang kedua kali. Tujuan-Nya adalah jelas, dan kedatangan-Nya penuh dengan cahaya dalam hal kehidupan dan kematian. Mengapa Dia kembali?

(Teks: Yohanes 14:1-3) Janganlah gelisah hatimu, percayalah kepada Allah percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian tentu Aku mengatakannya kepadamu sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya ditempat dimana Aku berada, kamupun berada.Yohanes 14:1-3 Yesus secara pribadi menguraikan peristiwa tersebut.

(Teks: Matius 24:30,31) Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap, dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Matius 24:30,31

Mengapa sangkakala? Mengapa malaikat-malaikat?

Membangunkan yang terpilih dari tidur kematian dan mengumpulkan mereka ke surga–tempat di mana Yesus telah sediakan bagi mereka yang mengasihi Dia. Kedatangan Tuhan diuraikan secara rinci tanpa kesalahan.

(Teks: 1 Tesalonika 4:13-18) Selanjutnya kami tidak mau saudara-saudara bahwa kamu tidak mengetahui tentang mereka yang meninggal, supaya kamu jangan berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Karena jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Dia. Ini kami katakan kepadamu dengan firman Tuhan. Kita yang hidup yang masih tinggal sampai kedatangan Tuhan sekali-kali tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal. Sebab pada waktu tanda diberi yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi maka Tuhan sendiri turun dari surga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit. Sesudah itu kita yang hidup yang masih tinggal akan di angkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan diangkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan. Karena itu hiburkanlah seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini. 1Tesalonika 4:13-18

Tolong perhatikan, tiga makna kebenaran yang dinyatakan disini.

1. Ini sesuai dengan firman Tuhan sendiri Inilah yang Yesus ajarkan dan oleh sebab itu menyelesaikan masalah-masalah tersebut bagi kita.

2. Umat kristen yang masih hidup ketika Yesus datang di angkat bersama-sama dengan mereka yang telah dibangkitkan dari kematian pada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yang masih hidup tidak akan mendahului mereka yang telah meninggal dalam Yesus atau manusia yang telah mati tidak akan mendahului secara satu persatu ketika mereka mati.

3. Tidur adalah kata yang digunakan Yesus dan Rasul Paulus untuk menerangkan kematian sebelum kebangkitan: Tidur dalam Dia (Yesus). Yesus membuat itu dengan sangat jelas bahwa kematian itu adalah keadaan yang tidak sadar. Tidak ada kesadaran dalam kematian. Kesadaran adalah fungsi dari pikiran dan pada kematian pikiran itu hilang fungsinya.

(Teks: Pengkhotbah 9:5) Hal ini sangat jelas dinyatakan Alkitab karena orang-orang yang hidup tahu bahwa mereka akan mati, tetapi orang yang mati tak tahu apa-apa. Pengkhotbah 9:5 Bagaimana dengan orang yang sudah mati? Tidak tahu apa-apa. Oleh karena itu tidak mungkin orang yang sudah mati dapat berkomunikasi dengan yang hidup. Di mana kepercayaan itu tinggal apabila kematian itu datang?

(Teks: Ayub 7:9,10) Alkitab mengajarkan bahwa orang yang sudah mati tidak sadar. Ayub dengan terus terang menyatakan, Sebagaimana awan lenyap dan melayang hilang, demikian juga orang yang turun ke dalam dunia orang mati tidak akan muncul kembali. Ayub 7:9 Ia tidak lagi kembali ke rumahnya, dan tidak dikenal lagi oleh tempat tinggalnya. Ayub 7:10

Kepercayaan datang dari diri setan sendiri. Di taman Eden ia menipu hawa dan menyebabkan hawa dansuaminya kehilangan rumah taman bahkan hidup mereka sendiri. Setan mengadakan pertemuan dengan Hawa menggunakan ular sebagai perantara untuk berbicara. Dia adalah ahli dalam menipu.

(Teks: Kejadian 3:4) Dia mempercayai kebohongan setan: … sekali-kali kamu tidak akan mati, Kejadian 3:4 (Teks: Kejadian 2:17) Ini merupakan kontradiksi langsung terhadap kebenaran Allah: … pastilah engkau mati. Kejadian 2:17 Inilah pokok persoalan: Kepada siapa kita akan percaya? Secara batin berkata (dan ini diulangi oleh ribuan ahli batiniah-spiritisme di seluruh dunia), Adalah mungkin berkomunikasi dengan kekasih-kekasih yang telah meninggalkan kita.

Apakah ini benar? Mungkinkah itu? Tidak

Dari ajaran Yesus, kita mengambil kesimpulan bahwa yang hidup tidak dapat berkomunikasi dengan yang mati. Mengapa tidak? Karena yang mati tidak tahu apa-apa.

Mereka tidur tanpa sadar tidur kematian. Engkau dapat bertanya–dan dengan keprihatinan jika saudara berhubungan dengan roh–Jika orang mati tidak sadar, siapakah roh yang berbicara dengan orang hidup?

Alkitab menjelaskan siapa mereka.

(Teks: Wahyu 16:13,14) Dan aku melihat dari mulut naga (Setan) keluar tiga roh najis yang menyerupai katak, keluar dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu Itulah roh-roh setan (malaikat-malaikat yang sudah yang jatuh), yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar yaitu hari Allah Yang Maha Kuasa.

Selanjutnya Alkitab mengatakan tidak hanya siapa mereka tetapi di mana asal mereka:

(Teks: Wahyu 12:7-9) maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikanya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikanya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Wahyu 12:7-9.

Malaikat-malaikat yang jatuh! kawan-kawan, berhati-hatilah! Ini adalah hal yang paling berbahaya yang lakukan jika berhubungan dengan roh. Hanya terdapat satu tujuan, saya ulangi, hanya terdapat satu tujuan untuk menipu Anda dan Anda berpaling dari Yesus dan mengakibatkan Anda kehilangan keselamatan yang kekal. Itu seharusnya membuat bulu rambut Anda berdiri hingga gemetar dan membuatmu pusing dan menyebabkan adanya jarak antara diri Anda dan roh. Jika Anda percaya bahwa yang mati adalah hidup, penipuan dan kehilangan akan terbuka lebar, karena Anda belum melihat apa-apa

Tuhan di dalam kata-Nya sangat jelas membatasi roh-roh dan Ia telah melarang orang-orang yang mencoba untuk berkomunikasi dengan orang mati. Peringatan yang Tuhan telah berikan kepada umat-Nya mengenai orang-orang yang mencoba untuk berbicara kepada roh keluarganya.

Imamat 19:31: Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; akulah TUHAN, Allahmu.

(Teks: Ulangan 18:10-12) Sebelum orang-orang Israel pergi ke Kanaan, mereka telah dengan ketat diperintahkan, di antaramu janganlah didapati ……. seorang penyihir. Seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN ……. Ulangan 18:10-12, VKJ.

Tuhan mengetahui bahwa orang-orang yang meminta petunjuk kepada arwah akan menyebabkan umat-Nya menjadi sesat kemudian Dia mengatakan kepada mereka:

(Teks: Keluaran 22:18)Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup.

Pengalaman dari Raja Saul yang meminta petunjuk kepada arwah-arwah mempertunjukan kebodohannya karena mencoba berbicara kepada orang mati.

(Teks: 1 Tawarikh 10:13) Demikianlah Saul mati karena perbuatannya yang tidak setia terhadap TUHAN, …….dan juga karena ia telah meminta petunjuk dari arwah. Setan sendiri akan mencoba meniru seperti Yesus sendiri.

(Teks: 2 Korintus 11:14) Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblispun menyamar sebagai malaikat terang.

Pernahkah Anda berpikir bagaimana orang dapat berbicara dengan seseorang yang penampilannya, bicaranya, tingkah lakunya sama seperti yang mereka tahu bahwa orang itu sudah meninggal? Alkitab berkata karena Setan (dan malaikat-malaikatnya) menyamar. Mereka dapat menirukan manusia siapa saja yang pernah hidup.

Sangatlah menakutkan untuk memikirkan bahwa orang baik dapat ditipu dan ditarik ke rangkulan Setan, memikirkan dengan sejenak bahwa mereka menikmati dan nyaman dengan almarhum yang tercinta! Tetapi naskah ini mengungkapkan sesuatu bahkan lebih mengancam: Setan sendiri akan mencari untuk meniru Yesus.

Dapatkah Anda bayangkan betapa banyaknya yang akan tertipu karena mereka tidak tahu kebenaran akan kedatangan Yesus yang kedua kalinya? Tidakkah mengherankan bahwa Yesus memberikan peringatan yang serius mengenai hal ini?

(Teks: Matius 24:4,5) Jawab Yesus kepada mereka: ‘Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!’. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Matius 24:4,5

Begitu seriusnya masalah ini sehingga Yesus mengulang peringatan yang sama dalam khotbah: Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Matius 24:23-25

Tetapi seseorang mungkin mengatakan atau Anda ketahui seseorang yang telah berkata: Saya telah melihat Almarhum tercinta hidup. Orang yang lain akan bersikeras mengatakan: Saya telah bicara dengan Almarhum suami saya..

Ada lagi yang mengatakan: Saya telah kehilangan anak lelaki saya dalam serangan teroris, tetapi saya mengunjunginya, berbicara kepadanya dan dia membawa kesenangan bagi saya. Apa yang dikatakan Yesus? Bahwa yang mati adalah tertidur — dan arwah tersebut akan menipu sedapat mungkin serupa . Ribuan orang akan tertipu.

Mengapa? Karena mereka lebih percaya dengan perasaan, praduga dan pengalaman-pengalaman daripada kata Tuhan.

Mengapa mereka yang dipilih tidak tertipu? Karena mereka percaya kepada Yesus. Mereka percaya akan kata-kata Tuhan daripada praduga, perasaan dan pengalaman-pengalaman.

Inilah Pokok Persoalannya:

Apakah kita menerima Kebenaran Allah Apakah kita percaya dusta Setan? Hanya mereka yang telah membangun benteng pikiran mereka dengan kata-kata Alkitab yang dapat berdiri melawan besarnya pasang surut penipuan yang telah dimulai untuk memenuhi dunia. Kita perlu mengetahui masalah ini dan percaya mereka dengan pasti dan tidak akan mengijinkan pengalaman, perasaan atau penampilan yang bagaimanpun supaya jangan menjauh dari kebenaran.

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya tentang pengalaman hampir meninggal, di mana orang yang dalam medis dengan tegas dikatakan meninggal telah hidup kembali dan mengatakan bahwa mereka menemukan diri mereka sendiri melayang-layang di ruang rumah sakit melihat mayat mereka sendiri — atau bahwa mereka melihat cahaya yang terang dan Yesus atau malaikat memberi isyarat untuk datang.

Beberapa melaporkan bahwa mereka telah melihat almarhum tercintanya di dunia kematian. Hanyalah dengan kebenaran dari kata-kata Allah dapat kita temukan kebohongan dan dapat selamat dari penipuan. Untuk mengatakan: Melihat adalah percaya — Saya dapat mempercayainya ketika melihat dengan mata sendiri. merupakan salah satu cara penipuan.

Kita dapat membuat keputusan yang amat penting ketika didasarkan oleh praduga kita, perasaan kita, pengalaman-pengalaman kita — daripada kata Tuhan, Alkitab. Terdapat begitu banyak kepercayaan yang berlaku yang salah mengenai kematian di sekeliling dunia kita.

Ambillah reinkarnasi untuk sebuah contoh. Ribuan orang percaya bahwa ketika seseorang meninggal, ia akan dilahirkan kembali ke bentuk yang lain, dia tidak pernah tahu bagaimana bentuknya dikemudian. Kemungkinan dapat berupa binatang, seperti sapi, tikus, atau ular. Atau dapat juga ke bentuk orang lain, dengan kemungkinan menjadi sangat kaya, atau seorang raja, atau miskin atau orang minta-minta, atau orang buta atau tuli atau orang lumpuh atau pesakitan dan penyakit yang melumpuhkan.

Agama Hindu mengajarkan bahwa terdapat Roda Kehidupan yang berputar secara terus-menerus dan ketika orang tersebut meninggal, dia akan dilahirkan kembali — dan terdapat ulangan yang tidak ada habis-habisnya di dunia ini. Banyak orang telah ditipu dengan tidak mengetahui secara pasti dibelakang falsafat ini. Kepercayaan ini, tidak ada kontrol dari individu, tidak ada pilihan, tidak ada keputusan yang akan dibuat.

Tujuannya bukanlah kesadaran hidup dengan kepribadian, pilihan, kesenangan dan persahabatan. Malahan orang itu akhirnya menuju nirwana Satu keadaan kedamaian, dengan tidak ada kepribadian, tidak ada intelegensia, tidak ada ingatan, ‘Kamu’ tidak sebagai satu pribadi … tidak punya kemampuan untuk berpikir dan mencintai dan merasakan dan sadar akan kesenangan. Jiwa itu menyatu ke alam semesta seperti setetes air yang jatuh kemudian menyatu ke lautan, dengan segera kehilangan identitas.

Buddha juga serupa. Bagaimanapun, Buddha mengajarkan bahwa Anda dapat memulai Roda Kehidupan pada waktu akhir dari hidup ini — bahkan kehidupan Anda tidak perlu terus berputar jika kamu mempunyai karma yang benar. Melalui keinginan kontrol dari alam bawah sadar, pelajaran dilanjutkan, seseorang bisa mendapatkan nilai-nilai kehidupan di mana terdapat berhentinya hasrat. Ketika mencapai kesatuan antara pikiran dan tubuh, kematiannya dapat membawanya langsung ke surga, di mana ia menyatu dengan alam semesta seperti atom yang bercampur pada atom-atom lainnya.

Terdapat juga, dua keagamaan yang utama, kepercayaan akan kebaikan dan kejahatan adalah kekuasaan yang sama dan terus berada sampai selama-lamanya. Pulau Bali di Indonesia, orang dapat menyaksikan tari Barong. Barong, memakai pakaian dengan kostum yang mirip seperti telur besar yang sedang di rebus, melawan enam orang yang bersenjatakan keris yang melengkung tetapi tajam dan mematikan. ke enam orang tersebut berada dibawah pengaruh semacam obat-obatan yang dibuat setempat.

Barong maju ke depan mereka dan mereka lari ke belakang. Dia menjerit dan berputar, dan seorang laki-laki mengejar dia, menyerang dan mencoba untuk mengalahkan dia. Barong lalu berhenti dan membalikkan muka ke laki-laki itu. Mereka berhenti. Dia maju satu langkah ke depan dan ke enam orang tersebut mundur satu langkah. Adegan ini berulang-ulang, mereka mundur dan maju lagi, sampai enam orang itu kemasukan sesuatu yang liar sehingga mereka kehilangan kendali. Ini tidaklah wajar bagi seorang laki-laki untuk melemparkan kerisnya dan memukul orang yang berdiri di dekat penonton dengan sengaja.

Pada poin ini, seorang laki-laki dari desa datang dari belakang laki-laki kemudian bergulat jatuh ke tanah dan menumpahkan air ke mereka. Pada akhirnya, mereka menyeka kepala mereka sampai keluar kerasukannya, berdiri dan berjalan maju ke gubuknya, sementara Barong berjalan menjauhi gubuk tersebut.

Apa arti dari semua ini? Itu adalah perayaan keagamaan di mana orang berlaku di luar kepercayaannya. Barong mewakili Tuhan, dan enam orang laki-laki mewakili Setan. Menurut kepercayaan agama Hindu, terdapat peperangan antara kebaikan dan kejahatan. Yang manapun yang menang — selalu seimbang.

Di dasarkan oleh kepercayaan bahwa sejarah seperti putaran — bahwa itu diulang-ulang hingga tak ada habis-habisnya, sehingga sejarah tidak pergi kemana-mana. Terdapat kasih sayang Tuhan yang tidak kekal yang akan mengalahkan Setan dan membawa keadilan dan damai di seluruh dunia.

Saya sangat berterima kasih kepada Yesus, karena kebangkitan dan hidup, ya kan? Harapan yang sangat indah yang Ia sampaikan! Setan tidak akan selalu menang. Sejarah tidak berputar; sejarah menuju ke suatu tempat. Semua waktu sejarah bergerak ke depan ketika Tuhan menciptakan dunia baru untuk manusia-manusia tanpa dosa, penyakit, peperangan, kehabisan bahan makanan, penderitaan atau kematian.

(Teks: Wahyu 21:1-4) Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Alla yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.

Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: ‘Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka. Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu. Wahyu 21:1-4

Tidakkah kamu akan memilih Yesus dan di lahirkan kembali? Jangan setelah meninggal, karena semua itu menjadi terlambat. Tetapi sekarang, hari ini

(Teks: 1 Petrus 1:3,4) Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan Untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu. 1 Petrus 1:3,4

Anda dapat memperoleh hidup selamanya. Itu merupakan janji yang Allah inginkan bagi Anda untuk memperolehnya sekarang juga. Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup. 1Yohanes 5:11,12

Bagaimana kita dapat mengetahuinya? Bagaimana kita dapat meyakinkannya? Kata-kata Tuhan membuat semuanya jelas:

(Teks: 1 Yohanes 5:13) Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. 1Yohanes 5:13.

Pertanyaan bagi setiap orang dapat dijawab dengan: Apakah saya mempunyai Yesus? Anda bisa mempunyai Yesus pada saat ini.

(Teks: Wahyu 3:20) Dia mengatakan: Lihat, Aku berdiri di muka pintu (hatimu) dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu,

Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. Wahyu 3:20. Hanyalah dengan membuka pintu hatimu sekarang juga dan mengundang Dia masuk.

Tuhan memberkati.

Selanjutnya : MENGHADAPI PENGADILAN DENGAN KEYAKINAN



Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More