Minggu, 08 April 2012

Secara Kebetulan atau Direncanakan?

Senin ; 9 - april - 2012


Menemukan Misteri-misteri Kehidupan
Andaikan Anda tinggal di pinggir pantai. Satu pagi Anda bangun dan memutuskan untuk menyusuri pantai yang berpasir. Pemandangannya sangat indah. Sinar Matahari seperti berdansa di atas air. Ombak pecah di pinggir pantai.
Saat Anda berjalan dalam keheningan di pinggir pantai, Anda melihat sepasang jejak kaki pada pasir di depan Anda. Kemudian Anda melihat sepasang jejak kaki yang ke dua, dan yang ke tiga. Anda berusaha melihat sejauh mata dapat memandang, namun Anda tidak mendapati seorangpun.
Apakah arti dari jejak- jejak kaki tersebut? Secara sederhana, mengatakan, bahwa walaupun Anda tidak dapat melihat seorangpun, namun Anda tahu bahwa seseorang pernah berada di sana. Seseorang telah mendahului Anda berjalan di atas pantai tersebut. Saya ingin menanyakan satu pertanyaan lagi pada Anda.
Jika Anda berdiri di luar rumah serta memandang sekeliling Anda, apakah yang Anda lihat? Rerumputan, pepohonan, bukit-bukit maupun pegunungan, bunga-bungaan, sungai maupun danau, dan mungkin juga binatang-binatang. Dan pada saat Anda berdiri di sana, di manakah Anda sedang berdiri?
Ya, Anda sedang berdiri di atas tanah di permukaan bumi. Lihatlah ke atas, apa yang Anda lihat?
Di siang hari, mungkin Anda akan melihat matahari, langit atau awan. Di malam hari, mungkin engkau melihat ribuan bintang- atau mungkin bulan. Bagaimana semua itu bisa terjadi? Bagaimana ANDA bisa tercipta? Siapa yang menciptakan Anda?
Ada yang mengatakan bahwa kehidupan dimulai dengan sel-sel sederhana di dalam laut. Kemudian, sel-sel tersebut tumbuh menjadi mahluk yang hidup yang terdiri dari banyak sel. Kemudian, mahluk-mahluk hidup tersebut berubah dalam waktu berjuta-juta tahun lamanya, menjadi mahluk-mahluk kecil yang dapat berpindah dari laut ke darat, di mana mereka mulai menumbuhkan kaki.
Sepanjang masa, jutaan orang telah mempercayai bahwa ada sesuatu yang sangat berbeda mengenai bagaimana alam semesta, bumi, dan semua mahluk hidup tercipta. Mereka percaya bahwa Allah Penciptalah yang menciptakan semua itu. Tapi Allah yang mana?
Dewasa ini, banyak orang menyembah banyak ilah: Budha, Mohammed, Shinto, ilah dari Hindu, dan banyak lagi yang lainnya. Para pengikut dari ilah tersebut, mengaku bahwa ilah mereka merupakan ilah yang paling utama. Tapi, apakah Anda tahu bahwa dari semua ilah yang ada di dunia ini, hanya satu yang mengaku Pencipta dari segala sesuatu?
Dan Allah itu adalah Allah yang ada di dalam Kitab Suci. Jadi kita akan mencari tahu segala sesuatu mengenai Allah Pencipta dari Alkitab.
Jika Anda melihat sebuah rumah, apakah Anda pernah berpikir bahwa rumah itu menciptakan dirinya sendiri? Tentu saja tidak. Anda menyadari bahwa ada seorang yang membangun rumah tersebut. Jika Anda melihat sebuah jalan, apakah Anda akan berpikir bahwa jalan tersebut menciptakan dirinya sendiri atau apakah ada orang yang menciptakannya? Sedangkan menciptakan jalanan dan rumah jauh lebih sederhana dari pada menciptakan dunia dan manusia.
Jadi, ketika Anda melihat manusia dan binatang, dan bintang-bintang, tidakkah masuk diakal untuk mengatakan bahwa seseorang menciptakan semua itu? Ada seseorang yang merancang semua itu, kemudian menciptakannya. Kita akan mulai mempelajari mengenai Allah yang mengaku sebagai Perancang dan Pencipta segala sesuatu.
Mari kita mulai dengan apa yang dikatakan oleh buku-Nya, yaitu Alkitab yang menerangkan mengenai pekerjaan-Nya menciptakan dunia ini dan alam semesta. Mari kita lihat apa yang terjadi pada suatu hari.
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 1:1 Kemudian Allah berfirman, ‘Jadilah terang’, lalu terang itu jadi. Kejadian 1:1
Dan Allah melihat bahwa terang itu baik, dan Allah memisahkan terang itu dari gelap. Jadilah petang dan pagi itulah hari pertama. Kejadian 1:4, Pada hari pertama dalam minggu itu Allah menciptakan bumi ini. Dia menciptakan terang dan mulai ada pergantian siang dan malam. Dan kemudian Allah berfirman, ‘Jadilah cakrawala di tengah segala air, dan dan baiklah dipisahkan air dari air.’ Kejadian 1:6. . . dan jadilah demikian. Kejadian 1:7
Kejadian 1:8, Lalu Allah menamai cakrawala itu langit. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari kedua. Pada hari kedua, Allah menciptakan cakrawala di atas kita, dan memisahkan air dengan bumi dari air awan dan langit. Kemudian Allah berfirman, ‘Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehinggakelihatan yang kering,’ dan jadilah demikian. Kejadian 1:9.
Kemudian Allah berfirman, Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, dan segala jenis pohon buah-buahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuh-tumbuhan di bumi,’ Dan jadilah demikian. Kejadian 1:11
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ketiga. Kejadian 1:13. Pada hari ke tiga Allah menciptakan dataran, laut dan menyelubungi bumi dengan tanaman hidup.
Hari ke empat , Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam; dan biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun; dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi,’ Dan jadilah demikian. Kejadian 1:14, 15. Dan Allah melihat semuanya itu baik.
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke empat. Kejadian 1:19
Pada hari ke empat Allah menciptakan matahari dan bulan di langit. Dia juga menciptakan bintang-bintang.
Apa yang Allah ciptakan pada hari ke lima? Kemudian Allah berfirman: ‘Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.’
Kejadian 1:20
Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke lima. Kejadian 1:23. Pada hari ke lima, Alkitab mengatakan, Allah menjadikan burung-burung dan ikan dan
makhluk laut lainnya. Pada hari ke enam penciptaan adalah sangat penting: Allah berfirman: ‘Hendaklah bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup, ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar,’ Dan jadilah demikian.
Kejadian 1:24
Kemudian Allah berfirman, ‘Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita; supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas ternak, dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.
Kejadian 1:26
Jadi Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya
menurut gambar Allah diciptakan-Nya mereka; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Kemudian Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu,
sungguh baik. Jadilah petang dan jadilah pagi itulah hari ke enam
Kejadian 1:31
Enam hari lamanya Allah menjadikan binatang-binatang, dan kemudian Dia menciptakan manusia, Adam dan Hawa tidak tercipta secara tidak sengaja.
Alkitab mengatakan bahwa Allah merancang mereka menurut rupa-Nya. Dia merupakan Insinyur yang hebat, Perancang yang bijaksana yang menciptakan kita! Hari ke hari ketujuh, pekerjaan Allah dalam penciptaan telah selesai, maka Ia beristirahat serta mengesampingkan hari yang ke tujuh sebagai hari Sabat perhentian.
Kemudian diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Dan pada hari ke tujuh Allah berhenti dari segala pekerjaan yang dibuat-Nya itu, dan Dia berhenti pada hari ke tujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.Kejadian 1:1, 2
Kemudian Tuhan memberkati hari ke tujuh dan menyucikannya, sebab itu Dia beristirahat dari segala kegiatan penciptaan-Nya. Kita akan berbicara banyak tentang Sabat hari ke tujuh yang diciptakan Tuhan untuk disucikan, pada pertemuan berikutnya. Jadi kita telah melihat sekilas bagaimana Allah menciptakan dunia ini dengan segala isinya, termasuk kita manusia.
Mari kita lihat secara teliti betapa agungnya Perancang serta Pencipta kita. Tubuh manusia memberikan bukti yang nyata mengenai seorang perancang dan rancangannya. Mari kita lihat salah satu organ tubuh kita, yaitu mata: Ilmuwan mengatakan bahwa rancangan dari lensa serta kornea mata kita, bila dibandingkan dengan kamera yang tercanggih yang ada di dunia ini, akan membuat kamera tersebut seperti mainan seorang anak kecil.
Mata merubah cahaya yang ia terima, menjadi perintah-perintah yang dimengerti oleh otak dan proses ini tidak dapat diciptakan oleh laboratori sains tercanggih manapun. Kemudian sel-sel otak merubah perintah-perintah tersebut menjadi satu keajaiban yaitu penglihatan – sesuatu yang tidak mungkin dilakukan oleh siapapun di dunia ini. Mata manusia memberikan bukti nyata tentang adanya seorang Pencipta yang penuh kasih, yang menginginkan kita untuk dapat melihat keindahan yang Ia telah ciptakan di alam semesta.
Tidaklah heran bila pemazmur menuliskan: Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Mazmur 139:14. Tubuh dan pikiran manusia sangatlah kompleks, dan hanya dapat dirancang oleh seorang Perancang yang bijaksana.
Tapi, bagaimana dengan alam semesta lainnya? Bukti apa yang kita miliki yang menyatakan bahwa Allah juga bekerja dalam menciptakan seluruh alam semesta? Nabi Yesaya menantang kita untuk mengalihkan pandangan kita dari hal-hal kecil di sekeliling kita serta memfokuskan pandangan kita terhadap apa yang Allah telah lakukan di angkasa.
Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, Dia memanggil nama mereka sekaliannya, oleh sebab Ia Maha kuasa dan Maha kuat; Satupun tiada yang tak hadir. Yesaya 40:26
Pernahkah Anda menengadah ke langit serta menghitung bintang-bintang di angkasa? Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana mereka tercipta dan kagum terhadap jumlahnya? Allah menggunakan ilustrasi untuk menolong kita
memahami sedikit lebih baik mengenai keagungan semua itu. Ia pernah membawa Abraham, bapa dari orang Arab dan Jahudi, serta menantangnya untuk mencoba menghitung bintang-bintang di langit.
Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Demikianlah banyaknya
nanti keturunanmu. Kejadian 15:5
Baru-baru ini, seorang ahli perbintangan mengatakan, bahwa jika Anda dapat menghitung butir-butir pasir yang ada diseluruh pantai di dunia ini, maka kira-kira sebanyak itulah bintang-bintang yang ada di angkasa. Jika suatu saat Anda berada di pantai, cobalah ambil seember pasir dan berusaha untuk menghitung setiap butir yang ada. Anda harus menyediakan waktu yang cukup lama.
Tidaklah heran bila Raja Daud berkata: Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan, apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Mazmur 8:4, 5
Pernahkah Anda berpikir, jika Allah yang maha kuasa yang memerintah serta memelihara alam semesta, memikirkan tentang masalah-masalah yang kita hadapi di dunia ini? Namun Yesus berkata bahwa tidak ada seekor burung pipit yang jatuh ke tanah tanpa sepengetahuan Allah.
Sebab itu janganlah takut. Kamu tidak lebih berharga daripada burung pipit. Dan untuk menegaskan bahwa Allah adalah kasih dan peduli, Yesus berkata, Dan rambut di kepalamupun terhitung semuanya. Matius 10:30 Bukankah Allah itu hebat!
Hak apakah yang dimiliki oleh Allah yang ada dalam Alkitab untuk mengatakan bahwa seluruh manusia patut menyembah Dia? Allah yang dalam Alkitab dan keKristenan mengatakan bahwa Ia berhak untuk menerima segala hormat dan puji karena Ialah Allah Pencipta.
Jika Ia adalah seperti yang Ia katakan, dan Ia adalah Pencipta, bukankah Ia patut di sembah? Ketika Yohanes, salah satu murid Yesus dan penulis buku terakhir dalam Alkitab, yaitu Wahyu, menerima ilham di pulau Patmos, dia melihat sebuah pemandangan singgasana surga.
Perhatikan apa yang ia lihat:
Dua puluh tua-tua di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya, dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan. Wahyu 4:10, 11
Tua-tua itu tersungkur di hadapan Dia memuji dan menyembah Dia sebab Dialah Pencipta. Inilah alasan yang sama bagi kita untuk menyembah Allah yang di surga.
Dialah yang menciptakan seluruh isi dunia dan kita semua. Tapi, mungkin Anda bertanya, bukti-bukti apalagi yang kita miliki yang membuktikan bahwa Allah adalah Pencipta? Allah sendiri mengatakan kepada kita bahwa begitu banyak bukti disekeliling kita yang menyatakan bahwa Ia adalah Pencipta kita. Kekuasaan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, nampak
dari karya-Nya, sehingga mereka tidak dapat berdalih. Roma 1:20
Sejak penciptaan, ada banyak bukti dalam ciptaan-Nya yang menunjukkan bahwa Allah adalah Pencipta segala sesuatu.
Sama seperti jejak kaki di pasir. Kita mengetahui bahwa seseorang telah berjalan di atasnya, walaupun kita tidak pernah melihat orangnya. Dan bila Anda melihat segala sesuatu sekeliling Anda yang pasti tercipta oleh seseorang, maka hal tersebut adalah seperti jejak kaki di atas pasir yang mengatakan kepada Anda bahwa ada Seseorang yang menciptakan semua itu.
Allah Bapa, sebagaimana Alkitab menyebut-Nya, tidak sendirian dalam Penciptaan.
Dalam Kejadian dikatakan Allah berfirman, Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, … Buku Yohanes menjelaskannya lebih dalam.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah. Dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dan Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan
kebenaran. Yohanes 1:14
Alkitab berbicara mengenai apa yang kita ketahui sebagai ke Allahan: Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Ke Allahan
Yesus bekerjasama dengan Allah dalam menciptakan
segala sesuatu.
Untuk menyatakan apa isi tugas penyelenggaraan rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi di dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu melalui Kristus Yesus. Setiap benda dan hadiah yang terindah yang manusia pernah punya atau yang akan mereka terima sama seperti itulah berkat diberikan Pencipta kepada manusia.
Allah tidak hanya menciptakan manusia seperti rupa Allah dan menempatkannya dalam sebuah alam yang indah, tapi Ia juga memikirkan akan kebutuhannya: Mata semua orang menantikan Engkau, dan engkaupun memberi mereka makanan pada waktunya.
Engkau yang membuka tangan-Mu dan yang berkenan
mengenyangkan segala yang hidup.
Mazmur 145:15, 16
Mari lihat berbagai cara Allah memenuhi kebutuhan manusia. Pikirkanlah air yang Anda minum, sudah jauh sebelum piramid ada, sama tuanya dengan gunung-gunung. Mungkin saja air terkontaminasi oleh zat-zat kimiawi maupun sampah, tapi bila kita membiarkan matahari menguapkan air tersebut ke udara, dan membersihkannya sehingga dapat digunakan
berulang kali dan di distribusikan oleh hujan, kabut, maupun salju. Suatu sistem pengairan yang sangat canggih yang Allah telah ciptakan. Dan Allah memiliki pusat tenaga listrik di angkasa, yaitu matahari! Pikirkanlah sejenak: Kalau matahari sedikit lebih besar atau sedikit lebih dekat ke Bumi, lautan akan menguap.
Seandainya matahari diciptakan sedikit lebih kecil, atau berada sedikit lebih jauh dari planet bumi, maka atmosfir akan membeku. Bagaimanapun, tidak akan ada kehidupan di bumi. Tetapi Allah bukan hanya menciptakan segala sesuatu, Ia juga memelihara segala sesuatu! Udara yang kita hirup merupakan hadiah dari Allah: Alkitab mengatakan,
Di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup
dan nafas setiap manusia?
Ayub 12:10.
Allah merancang alam semesta, dan Dia mengetahui rumus yang terbaik untuk udara yang kita hirup untuk menopang kehidupan dan kesehatan di Bumi. Dia mengetahui kadar yang pas dari Nitrogen, Oksigen, Argon, dan karbon dioksida yang tercampur di atmosfir. Tentu saja hal ini tidak terjadi begitu saja!
Tidak ada akhir untuk semua keajaiban yang ada dalam dunia ini, tidak ada akhir untuk pemeliharaan Allah terhadap semua ciptaan-Nya. Lihatlah cara burung bermigrasi, salah satu keajaiban alam yang paling hebat.
Bagaimanakah burung yang beratnya kurang dari satu ons dapat terbang ribuan mil tanpa berhenti ke tujuan yang mereka belum pernah lihat? Bagaimana ikan-ikan dapat menemukan kembali aliran sungai yang jauhnya 1200 mil dari lautan yang mereka arungi, untuk kembali ke tempat mereka memulai kehidupan mereka?
Bagaimana cara mereka mengetahui kapan dan ke mana mereka harus pergi? Siapa yang mengajar lebah-lebah untuk membuat rumah madu, yang merupakan keajaiban seorang insinyur, sedangkan otak mereka tidak lebih besar dari
kepala jarum pentul? Siapakah yang menjadi Otak di belakang semua itu?
Ayub mengatakan kepada kita:
Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan
diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka
engkau akan diberinya keterangan;
atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan
diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan
bercerita kepadamu.
Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa
tangan Allah yang melakukan itu?
Ayub 12:7-9.
Ya, Allahlah yang melakukan semua itu!
Lebih dari pada itu, kesempatan dan kewajiban kita untuk menyembah Allah didasari oleh fakta yang menunjukkan bahwa Ia adalah Pencipta kita dan pada-Nya semua mahluk hidup berhutang.
Ketahuilah bahwa Tuhanlah Allah. Dialah yang menjadikan kita, dan punya Dialah kita; Kita adalah umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. Mazmur 100:3 Tuhan mengetahui kebutuhan kita, dan Dia mempunyai kuasa untuk menyediakan kebutuhan kita!
Yeremia berkata, Ah, TUHAN ALLAH, Engkaulah yang
telah menjadikan langit dan bumi dengan kekuatan-Mu
yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang.
Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu.
Tidakkah hal itu memberikan ketenangan pikiran, bahwa Allah dapat mengatasi segala sesuatu di alam semesta dan dalam kehidupan pribadi Anda? Tidak ada masalah yang terlalu kecil untuk dibawakan kepada Allah semesta alam. Allah mengetahui segala sesuatu, dan Ia mengetahui segala sesuatu yang akan datang.
Dia berkata, Akulah Tuhan, dan tidak ada yang seperti
Aku, yang memberitahukan dari mulanya hal yang kemudian
dan dari zaman purbakala apa yang belum terlaksana.
Yesaya 46:10
Betapa perdamaian dan kepercayaan yang dapat kita ketahui bahwa tidak ada yang terjadi pada kita yang terlalu sukar bagi Allah untuk menolong kita.
Allah adalah kasih.
Yesus berkata: Bapa sendiri mengasihi kamu . . .
Tidakkah mengherankan Anda, bahwa Allah yang maha kuasa, yang menciptakan serta menopang alam semesta yang begitu kompleks, masih memikirkan tentang Anda dan saya? Sangatlah mustahil untuk dapat mengerti kuasa Allah yang tidak terbatas, kebijaksanaan-Nya, serta kesanggupan-Nya untuk berada di mana-mana. Kasih merupakan sesuatu yang dapat kita pahami.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup,
baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-
pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun
sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan
kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Roma 8:38, 39.
Allah mengasihi kita walaupun kita patut atau tidak patut untuk dikasihi. Apakah Anda menyadari hal itu? Ia mengasihi kita, baik kita berkulit hitam atau putih, laki-laki maupun perempuan, atau cantik maupun buruk rupa. Tidak ada seorangpun yang seperti itu! Namun, yang terpenting adalah bahwa Ia mencintai kita untuk selama-lamanya!
Ya, Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal.
Daud menulis: Tuhan itu baik dan kasih setianya untuk selama-lamanya.
Mazmur 100:5, Allah tidak pernah menyerah demi kepentingan kita!
Dia ada bersama dengan kita setiap saat, dan Ia tidak akan pernah meninggalkan kita! Dan jika masih ada
keragu-raguan dalam pikiran kita mengenai kasih-Nya, Allah menerangkannya dengan cara yang sangat sederhana, agar kita mudah mengertinya.
Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun mereka melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau. Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-
Ku… Yesaya 49:16
Allah mencoba menunjukkan kasih-Nya kepada manusia, karena firman dan pekabaran yang diberikan melalui nabi-nabi dan malaikat-malaikat tidaklah cukup. Kita tidak mampu menerima pekabaran itu. Kemudian Tuhan mengirim anak-Nya. Yesus mempunyai kepribadian dan karakter yang sempurna dari Bapa-Nya.
Kata-Nya, Barangsiapa telah melihat aku, ia telah melihat Bapa. Jika kita benar-benar ingin mengetahui apa yang Tuhan
kehendaki dan bagaimana Dia mengetahui tentang kita, kita harus mempelajari tentang kehidupan Yesus. Dia mengambil sifat manusia, bahwa Dia memberi kebutuhan-kebutuhan kita.
Dia mengajarkan berita keselamatan kepada orang yang menderita. Dia sembuhkan orang yang luka hatinya dan memberikan penglihatan kepada orang buta. Kalau Dia merasa lapar Dia akan makan bersama di rumah orang. Dia mengampuni dosa-dosa dan memberikan pengharapan.
Wajah-Nya adalah wajah pertama yang banyak dilihat. Suara-Nya adalah suara pertama yang banyak didengar.Pergaulan-Nya yang luas dan gembira baik di desa dan kota di mana Dia berjalan. Hidup-Nya adalah penuh penyangkalan diri dan penuh perhatian kepada yang lain.
Sebagaimana yang kita ketahui Dia dipermalukan, dihina dan menjadi manusia yang hina, Dia mati di Kalvari dan hati-Nya dilukai, kita mulai mengerti bagaimana kasih Tuhan itu kepada umat-Nya.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16.
Siapa Allah alam semesta ini?
Dia adalah Pencipta
Dia adalah Pemberi
Dia adalah Perancang
Dia adalah Allah pengasih.
Beberapa tahun lalu seorang anak laki-laki kecil mengalami kecelakaan. Dalam keadaan kritis ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Anak itu sangat membutuhkan darah. Tidak ada yang mendonorkan darahnya. Dokter mulai mengambil darah dari lengan ayah anak itu.
Darah mengalir dari lengannya melalui kantong plastik langsung kepada anaknya, dia melihat kepada dokter dan dengan air mata berlinang dia berkata, Dokter, kalau engkau masih membutuhkannya, ambillah. Dokter, saya akan memberikan semua darahku untuk putraku.
Bapa kita yang di surga melihat ke dunia yang diciptakan-Nya dan melihat manusia hilang karena dosa. Dia memberi hidup-Nya melalui anak-Nya.
Yesus berkata, Bapa, kalau Engkau masih membutuhkan, ambillah seluruhnya. Ambillah darah-Ku agar putra-Ku, putri-Ku, teman-Ku selamat.
Dapatkah Anda menolak kasih yang seperti itu? Sebuah kuasa, kasih Allah yang menjadikanmu. Ketika manusia berdosa, Dia memberikan seluruh hidup-Nya kepadamu. Engkau datang kepada-Nya. Dia mengasihimu dengan kasih yang ajaib.
Saat kita menengadahkan kepala kita untuk berdoa pada malam hari, cobalah angkat tanganmu dan berkata,
Tuhan, kubuka hatiku untuk menerima kasih-Mu sekarang. Terima kasih Engkau sudah menciptakanku
dan menebusku. Saya berikan seluruh hidupku kepada-Mu sekarang.
Selanjutnya : SUARA-SUARA DARI KUBUR


Share

Twitter Facebook Digg Delicious Favorites More