Senin ; 9 - april - 2012
Hakimnya ada dipihakmu
James yang Pertama, salah satu raja Inggris, telah mencoba sebagai hakim. Dia dengan hati-hati
mendengarkan salah satu sisi kasus tersebut. Dia baru saja siap membuat keputusan ketika ia mendengarkan
sisi lain dari kasus tersebut. Kemudian dengan kebingungan, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan. Orang yang ia kira tidak bersalah, sekarang terlihatbersalah. Orang yang terlihat bersalah sekarang terlihat tidak bersalah. Dia akhirnya mengabaikan posisinya sebagai hakim dalam keputusasaan. Raja James yang pertama mengatakan, Saya dapat mendengarkan dengan baik pada satu sisi saja, tetapi apabila ke dua sisi telah didengar oleh jiwaku, saya tidak tahu yang mana yang
benar. Hakim yang kebingungan akan sulit membuat keputusan yang akurat. Allah tidak memihak, Dia sama
sekali tidak bingung ketika Ia mengadili kita.
Alkitab mengajarkan bahwa kita mempunyai kasus yang tertunda di hadapan Allah. Bahkan sekarang, kita diberikan surat
panggilan untuk hadir pada pengadilan tersebut untuk memberikan pertanggungjawaban cara hidup kita dan apa yang telah kita lakukan.
Setiap pria dan wanita yang pernah hidup mempunyai kasus yang tertunda dihadapan peradilan keputusan pengadilan Allah – Pengadilan tertinggi di seluruh semesta. Rasul Paulus mengatakan mengenai perjanjian yang seluruh dunia harus pegang:
(Teks: Kisah 17:31)
… Karena ia telah menetapkan suatu hari pada waktu mana Ia dengan adil akan menghakimi dunia. Kisah 17:31.
Tidak ada seorangpun yang terkecuali. Tidak seorangpun luput dari surat panggilan pengadilan. Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa setiap orang harus dihadapkan: (Teks: 2 Korintus 5:10) Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus… 2 Korintus 5:10
Apakah kita mempercayainya atau tidak. Apakah kita menyukainya atau tidak. Apakah kita menganut agama
Kristen atau tidak. Siapapun kita, kita harus dihadapkan. Allah tidak mempunyai favorit. Ketika kita dipanggil oleh pengadilan surga, kita harus muncul. Kenapa? Paulus memberikan jawabannya:
(Teks: Roma 14:12)
Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah. Roma 14:12
Keputusan dari pengadilan surga akan selamanya memeteraikan nasib dari setiap orang. Dan keputusan tersebut tidak akan dapat diubah, karna tidak ada pengadilan yang lebih tinggi yang akan tampil! Tetapi sebelum keputusan hakim dapat
diberikan, atau sebuah kalimat dinyatakan, harus ada persidangan atau penyelidikan. Marilah beralih kepada Alkitab dan perhatikan gambaran dari pengadilan ini, atau bagian pengadilan ini, di surga. Nabi Daniel menuliskan:
(Teks: Daniel 7:7,10)
Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan,
lalu duduklah Yang Lanjut Usianya;
pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih
seperti bulu domba.
Kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api
yang berkobar-kobar.
Suatu sungai api timbul dan mengalir dihadapan-Nya.
seribu kali beribu-ribu melayani Dia;
dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya.
Lalu duduklah Majelis Pengadilan dan dibukalah
Kitab-kitab. Daniel 7:9,10.
Disini Daniel menggambarkan Allah, sang Bapa, atau Yang Sudah Lanjut Umur-Nya, duduk pada takhta-Nya yang abadi, dan dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang tak terhitung. Sekarang perhatikan apa yang dilihat Daniel berikutnya di dalam penglihatannya:
(Teks: Daniel 7:13)
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu,
tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang
seperti anak manusia! datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia
dibawa kehadapan-Nya. Daniel 7:13.
Di sini Anak Manusia digambarkan berdiri di hadapan Yang Lanjut Usia. Sebagaimana seperti layaknya sebuah ruangan persidangan di Bumi! Ada Hakim yang mengetuai; Yang Lanjut Usia. Ada saksi-saksi: malaikat-malaikat suci yang telah melihat dan merekam semuanya. Dan berdiri di hadapan tahkta adalah Yesus-pembela manusia, sebagaimana yang ditulis Yohanes:
(Teks: 1 Yohanes 2:1)
… Kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu
Yesus Kristus, yang adil. 1 Yoh. 2:1
Baiklah, Anda mengatakan, setiap orang sepertinya akan ada di sana tetapi mereka yang akan disidangkan! Pada dasarnya hal tersebut benar, tetapi marilah kita perhatikan apa yang Alkitab katakan:
(Teks: Daniel 7:10)
…Lalu duduklah Majelis Sidang, dan dibukalah Kitab-kitab. Daniel 7:10.
Dengan nyata kitab-kitab ini berisi catatan-catatan dari perbuatan mereka yang berdiri di persidangan, karna
Salomo menuliskan:
(Teks: Pengkhotbah 12:14)
Karena Allah akan membawa setiap perbuatan ke
pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang
tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat.
Pengkhotbah 12:14.
(Teks: Maleakhi 3:16)
Maleakhi menambahkan: Beginilah berbicara satu sama
lain orang-orang yang takut akan TUHAN: dan TUHAN
memperhatikan dan mendengarnya;
Sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi
orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang -
orang yang menghormati nama-Nya. Maleakhi 3:16.
Allah memperhatikan setiap kali hati kita ditarik kepada-Nya. Dia menandai setiap kata penghiburan yang kita berikan kepada orang lain dan setiap perbuatan kebaikan. Raja Daud juga mengetahui akan catatan tersebut karna
ia berkata:
(Teks: Mazmur 56:9)
Sengsaraku engkaulah yang menghitung-hitung, air
mataku Kautaruh de dalam kirbat-Mu. Bukankah
semuanya telah Kaudaftarkan? Mazmur 56:9.
Allah juga mengetahui akan penderitaan yang terdalam
dari hidupmu. Tentu, Allah mengetahui segala hal
mengenai kita, karna Daud juga menuliskan:
(Teks: Mazmur 139:1, 3, 16)
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku….segala jalanku Kau maklumi.
…dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang
akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya.
Mazmur 139:1,3,16.
Allah mengetahui semua mengenai kita, tidak perlu bagi-Nya untuk menyimpan catatan untuk kepentingan-
Nya. Catatan-catatan tersebut disimpan untuk kepentingan alam semesta, sehingga ada bukti yang nyata dari kasih
Allah dan keadilan. Pertanggungan jawab kita kepada Allah perlu diperhatikan.
Setiap orang harus memperhitungkan pemberian yang paling berharga-kehidupan! Salomo katakan ketika ia
menulis:
(Teks: Pengkhotbah 11:9)
Bersukarialah hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah
hatimu bersuka pada masa mudamu;
dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan
matamu;
tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah
akan membawa engkau ke pengadilan. Pengkhotbah
11:9.
(Teks: Matius 12:36,37)
Matius menuliskan: …Setiap kata sia-sia yang
diucapkan orang harus dipertanggungjawbkannya pada
hari penghakiman.
Karna menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan
menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum. Matius
12:36,37.
Seseorang telah memperkirakan bahwa rata-rata orang mengucapkan kata-kata dalam satu minggu cukup mengisi buku 320 halaman! Dalam 60 tahun, itu dapat lebih dari 3000 buku Apakah yang dapat dikatakan oleh buku-buku
perpustakaanmu pada penghakiman? Dan lebih dari pada itu, bahkan motif dibelakang kata-kata tersebut
dan tingkah laku akan dibuka.
(Teks: 1Korintus 4:5)
… Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam
kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang
direncanakan di dalam hati… 1 Korintus 4:5.
Tidak akan ada penghapusan, ataupun penutupan pada hari itu! Manusia mungkin dapat membodohi teman-teman mereka dan bahkan keluarga mereka, tetapi tidak seorangpun dapat membodohi Allah.
Dia membaca rahasia hati!
Anda melihat, apabila hari penghakiman kita tiba, kita akan menemukan diri kita pada satu dari dua posisi:
Apakah keseluruhan catatan kesalahan-kesalahan masa lalu kita akan ditutupi oleh darah Yesus, atau catatan
kita akan menghukum kita. Dan sudah tentu, adalah bukan apa yang kita akui, tetapi siapa kita dan apa yang
kita lakukan yang membuat perubahan!
(Teks: Matius 16:27)
Kita dikatakan bahwa ketika Yesus datang, …Ia akan
membalas setiap orang menurut perbuatannya. Matius
16:27.
Pekerjaan baik kita adalah bukan dasar keselamatan kita, tetapi oleh karunia Allah. Tetapi perbuatan baik kita menunjukkan bahwa hati kita terikat pada Allah.
Sekarang, mungkin Anda berkata, Apabila kita diselamatkan oleh kasih karunia, mengapa kita
dihakimi oleh perbuatan kita? Itu adalah pertanyaan yang bagus! Dr. Sakae Kubo baru-baru ini menulis: Marilah kita merenungkan apakah artinya apabila penghakiman tidak berdasarkan perbuatan.
Dengan apakah Allah akan menghakimi kita, kulit kita, keturunan kita, kelas sosial kita, pendidikan kita, penampilan kita, talenta kita, kekuatan kita, Keanggotaan gereja, atau pengakuan terhadap Yesus? Tuhan menghakimi kita oleh perbuatan, baik atau Jahat. Perbuatan baik sudah jelas tidak dilakukan oleh kebenaran Hasil yang spontan dari hati yang penuh kasih kepada Allah dan manusia. Adalah hubungan kasih dengan Yesus yang memotivasi pengikut-Nya untuk melakukan pekerjaan yang baik. Salomo mengatakan:
(Teks: Pengkhotbah 12:13, 14)
Akhir kata dari segala yang didengar ialah: Takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang. Karna Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan. Pengkhotbah 12:13,14.
Karena hubungan manusia kepada Kristus akan diadili oleh perilaku, maka harus ada standar yang jelas dimana perilaku dapat diukur. Dalam prosedur juridis di dunia ini, tujuan peradilan pengadilan biasanya adalah untuk menentukan apakah
kejahatan telah dilakukan – Apakah hukum telah dilanggar. Hanya apabila hukum telah dilanggar manusia dapat didapati bersalah.
Pada pengadilan Allah ada hukum atau standar, dan Yakobus membuatnya jelas hukum mana yang akan di tegaskan.
(Teks: Yakobus 2:12)
Berkatalah dan berlakulah seperti orang-orang yang
akan dihakimi oleh hukum yang memerdekakan orang.
Yakobus 2:12
(Teks: Yakobus 2:11)
Pada ayat sebelumnya, Yakobus menyinggung dua dari perintah, Jangan berzinah, dan Jangan membunuh. Jadi sudah jelas, Sepuluh hukum Allah disebut Hukum Kebebasan dimana hidup manusia akan diadili.
Pengadilan akan dengan ringkas menentukan di pihak mana kita berdiri dalam pertentangan besar antara Kristus dan Setan. Apakah kita dengan Kristus? Apakah kita telah membiarkan Dia menghidupkan kehidupan-Nya di dalam kita?
Apakah kita memiliki kasih yang tertinggi untuk Dia dan keinginan-Nya sebagaimana yang dinyatakan di dalam Sepuluh Perintah? Apakah keinginan kita mengikut kehendak-Nya dengan kekuatan-Nya?
Apakah Ia telah menuliskan hukum-Nya di dalam hati kita?
Anda lihat, ketika imigran berkeinginan untuk menjadi warga negara dari sebuah negara, mereka diminta untuk menjanjikan kesetiaan mereka pada negara tersebut, berjanji untuk menjadi warga negara yang setia dan menjunjung tinggi hukum di tempat itu.
Begitupun dengan orang Kristen. Apabila mereka menerima Kristus dan ingin menjadi warga kerajaan-Nya, Allah meminta kasih mereka dan kesetiaan pada-Nya serta menurut hukum pemerintahan-Nya. Bagaimanapun, tidak semua imigran tetap setia pada sumpah mereka. Beberapa yang kelihatannya warga negara yang setia dari tempat itu, tetapi kemudian ditemukan melakukan subversif. Apabila hal ini terbukti, kewarganegaraan dari orang tersebut dibatalkan dan ia di deportasi.
Seperti biasanya, tidak semua orang Kristen tetap setia kepada janji mereka. Adalah tidak cukup dinyatakan
orang benar sekarang, kita harus tetap setia kepada-Nya sampai Ia datang. Adalah tidak cukup untuk mengaku bahwa kita
pengikut Kristus, kita harus membiarkan kesempurnaan penurutan dan kesetiaan pada Yesus dihidupkan di dalam kita.
(Teks: Matius 7:21)
Yesus berkata,Bukan setiap orang yang berseru
kepadaku,Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam kerajaan
surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Matius 7:21.
Keseluruhan pertentangan antara kebaikan dan kejahatan, antara Kristus dan Setan, adalah mengenai karakter kasih Allah.
Dan hukum adalah standar yang tertulis dari karakter tersebut. Keheranan yang kecil ditunjukkan dengan sangat nyata pada pengadilan akhir!
Tetapi fakta yang sangat mengejutkan dan sedikit diketahui oleh orang kristen adalah bahwa pengadilan surga sedang berlangsung sekarang! Pada kenyataannya, di akhir buku Alkitab, Wahyu, menunjukkan bahwa pengadilan Allah sebenarnya
sedang berlangsung sekarang.
Itulah sebabnya, pada pasal penutupan dari buku Wahyu, Yohanes menggariskan kata-kata peringatan akhir dan undangan dalam kata-kata ini:
(Teks: 14:6,7)
Kemudian aku melihat seorang malaikat lain terbang di
tengah-tengah langit, dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya
kepada mereka yang diam diatas bumi-dan kepada semua bangsa, dan suku, dan kaum, dan
bahasa dan kaum-Dan ia berseru dengan suara nyaring: Takutlah akan
Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat
penghakiman-Nya; dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan
bumi dan laut dan semua mata air. Wahyu 14:6,7
Anda akan memperhatikan bahwa kabar ini tidak mengatakan penghakiman akan datang, ini mengatakan waktu penghakimannya telah datang.
Bagian ke dua dari tiga pekabaran memanggil umat Allah keluar dari sistim agama yang salah yang akan ada hari-hari akhir. Bagian terakhir dari pekabaran akhir kepada dunia ini menginginkan umat Allah waspada terhadap penyembahan kuasa binatang wahyu
(Teks: Wahyu 14:9,10)
…Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya
itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada
tangannya,
Maka ia akan minum dari anggur murka Allah … Wahyu
14:9,10
Sekarang, perhatikan ayat 14 dan 15, yang mengikuti
proklamasi dari pekabaran tiga malaikat:
(Teks: Wahyu 14:14,15)
Kemudian aku melihat: sesungguhnya, ada suatu awan
putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak
Manusia, dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan
sebilah sabit tajam ditangan-Nya.
Maka keluarlah seorang malaikat lain dari Bait Suci;
dan ia berseru dengan suara nyaring kepada Dia yang
duduk di atas awan itu: Ayunkanlah sabit-Mu itu dan tuailah, karena sudah tiba
saatnya untuk menuai; sebab tuaian di bumi sudah masak. Wahyu 14:14,15.
Apakah penuaian bumi? Ini adalah akhir dari dunia. Penuaian disamakan dengan kedatangan Kristus ke dua kali. Apakah yang terjadi sebelum kedatangan Yesus ke dua kali? Pengadilan Allah. Pengadilan-Nya menyatakan siapa yang siap pada kedatangan-Nya.
Tetapi kita harus berhenti sejenak menelusuri subyek ini dengan jauh lebih dalam. Mungkin Anda ingin mengetahui kapan pengadilan ini dimulai? Kuncinya ditemukan di dalam nubuatan yang sangat luar biasa di dalam buku Daniel!
(Teks: Daniel 18:14)
…Sampai lewat dua ribu tiga ratus petang dan pagi, lalu tempat kudus itu akan dipulihkan dalam keadaan yang wajar.
Daniel 18:14. Ini adalah waktu nubuatan yang terlama di dalam Alkitab.
(Teks: Yehezkiel 4:6)
Dalam nubuatan kita mencatat bahwa satu hari mewakili satu tahun. … Aku menentukan bagimu satu
hari untuk satu tahun. Yehezkiel 4:6.
Jadi 2300 hari mewakili 2300 tahun. 2300 tahun adalah bagian dari nubuatan yang komprehensif yang ditemukan di Daniel pasal 7,8,dan 9. Nubuatan ini mengarahkan dengan seksama tanggal yang tepat untuk baptisan dan penyaliban Tuhan kita.
Itu juga menunjukkan dengan tepat kapan penghakiman akan dimulai.
Nubuatan 2300 hari ini atau 2300 tahun dimulai pada perintah Raja Artasastra untuk memulihkan kembali
Yerusalem dan membangun kembali perekonomiannya. Bangsa Israel telah menjadi tawanan di Babilon selama
70 tahun dan mereka merindukan untuk kembali ke rumah dan membangun kembali kota yang mereka cintai.
Akhirnya, pada tahun 457 S.M., raja mengeluarkan dekrit yang sudah lama dinanti-nantikan. Dua puluh tiga ratus tahun dari tanggal tersebut berakhir pada T.M. 1844
Marilah sekarang kembali kepada ayat inti kita. Sampai nubuatan dua ribu tiga ratus hari atau tahun literal, dan
kemudian kaabah akan disucikan. Kita telah melihat bahwa nubuatan ini berlangsung pada tahun 1844. Apakah penyucian kaabah?
Pada tahun 1844 Alkitab menggambarkan sebagai waktu Penghakiman Allah dimulai. Dentangan jam
dimulai. Anda mungkin bertanya, Bagaimana penghakiman berhubungan dengan penyucian dari kaabah Daniel meramalkan akan terjadi pada akhir dari 2300 hari?
Apakah penyucian kaabah? apakah hubungannya dengan pengadilan? Alkitab menggambarkan dua kaabah – satu di bumi dan yang lainnya di surga. Pada Israel kuno, orang-orang di jaman itu membawa korban sehari-hari mereka ke kaabah. Di sana mereka mengaku segala dosa mereka dan mengorbankan seekor domba untuk menunjukkan iman mereka pada kematian Yesus yang akan datang, Anak Allah.
Sekarang, apabila kita berdosa, kita meminta Allah untuk mengampuni dosa-dosa kita karena Yesus telah mati menggantikan tempat kita untuk membayar hutang dosa. Bagaimanapun, dihadapan kalvari, orang tidak mempunyai korban untuk dipandang kembali, sehingga dengan iman mereka melihat ke depan dan bukan pada jaman ketika Domba Allah akan mati untuk mereka.
Dengan mengorbankan hewan yang tidak berdosa, mereka mengakui kepercayaan mereka pada Juruslamat yang akan datang dan mati untuk memungkinkan mereka mendapatkan pengampunan. Kemudian dosa mereka akan dipindahkan ke kaabah
secara simbul oleh imam yang memercikkan darah dari hewan di atas kerub mezbah dari tempat Yang Maha Kudus di kaabah.
Kemudian satu hari dalam setiap tahun, anak-anak israel mengadakan perbaktian yang sangat khidmad dan suci yang dikenal sebagai Hari Pendamaian atau penyucian kaabah. Untuk orang-orang israel, itu adalah hari penghakiman. Sepuluh hari sebelum Hari Pendamaian, terompet ditiup, mengingatkan umat israel bahwa waktunya bagi mereka untuk menyiapkan masa depan mereka— untuk bertobat dan mengaku dosa. Semua yang gagal melakukan hal tersebut akan dimusnahkan dari perkemahan.
Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu, kamu akan ditahirkan dari segala dosamu dihadapan Tuhan. Imamat 16:30
Sekarang buku Ibrani membuatnya jelas bahwa kaabah dunia dan perbaktiannya adalah ilustrasi dari kaabah di surga dimana Kristus Imam Tertinggi kita mengampuni dosa-dosa kita.
(Teks: Ibrani 8:1, 2) Paulus mengatakan, Kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan tahta yang Mahabesar di sorga, dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia. Ibrani 8:1, 2
(Teks: Ibrani 9:11, 12, 24) Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar……tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus, Dan dengan itu Ia telah mendapat kelepasan yang kekal
untuk kita…Karena Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia, yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri, untuk menghadap ke hadirat Allah guna kepentingan
kita… Ibrani 9:11,12,24.
Kematian Kristus di Kalvary menyediakan korban penebusan bagi dosa-dosa kita.
(Teks: Ibrani 7:25)
…Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna
semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah, Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara
mereka. Ibrani 7:25.
Tempat suci atau kaabah yang sesungguhnya adalah di sorga. Segala sesuatu yang terjadi di bumi adalah pola dari apa yang terjadi dalam rencana penyelamatan. Yesus adalah domba yang mati. Yesus adalah Imam yang hidup. Yesus adalah Imam Besar kita. Sebagaimana Imam Besar orang Israel memasuki tempat yang maha kudus satu kali setahun, demikian juga Yesus pada akhir jaman memasuki Tempat yang Maha Kudus untuk melaksanakan pekerjaan penghakiman-Nya.
(Teks: Matius 10:32,33)
Pada pengadilan, hubungan kita dan perilaku dihadapan Kristus yang menentukan nasib akhir kita. Kristus merindukan untuk menyelamatkan kita. Dia melakukan semua hal yang Ia dapat lakukan untuk menyelamatkan kita. Ia berkata,Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga. Matius 10:32,33.
Anda lihat, Anda tidak perlu berdiri sendiri pada pengadilan! Apabila kita mengakui Kristus, Ia akan
mengakui kita di hadapan Bapa-Nya. Apabila kita bersama Kristus, Dia adalah Pembela kita. Melalui Yesus kita akan berdiri dihadapan Allah seakan-akan kita tidak pernah berdosa.
Catatan kita akan menunjukkan hidup yang indah dari Juruselamat kita, dan kita mendapat keuntungan dari
hidup-Nya yang sempurna. Jadi, saudara, tidak ada hal yang perlu ditakuti akan Hari Penghakiman karena mereka yang mencintai dan mengikut Yesus dengan sepenuh hati dan jiwa. Karena Yesus akan menunjukkan nilai curahan darah-Nya
sendiri untuk menutupi semua dosa yang diakui, karna Yohanes menulis:
(Teks: 1 Yohanes 1:7)
…Darah Yesus, anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada
segala dosa. 1 Yoh 1:7.
Kita hidup di bumi pada jam-jam terakhir. Pengadilan Pra-Advent telah berjalan di ruang sidang sorga sejak 1844. Tidak diragukan pengadilan dimulai dengan Habel, orang benar pertama yang mati di Planet Bumi.
(Teks: 1 Petrus 4:17)
Paulus menuliskan: Karena sekarang telah tiba saatnya
penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri
yang harus pertama-tama dihakimi. 1 Petrus 4:17.
Dengan kata lain, pengadilan dimulai dengan orang-orang yang dinyatakan umat Allah. Kita hanya dapat menggambarkan di dalam pikiran kita saat Habel diadili diruang sidang. Allah melihat kehidupan Habel, dan ada catatan penerimaannya akan
kematian Domba Allah.
Tindakan akhir Habel dicatat di dalam Alkitab adalah korban bakaran yang dipanjatkannya, menunjukkan imannya pada kedatangan Juruselamat. Kehidupan Kristus di tambahkan ke dalam perhitungannnya. Dosa-dosanya ditutupi oleh darah Kristus.
Anda dapat diyakinkan bahwa Yesus, Pembela Habel, mengulurkan bekas paku di tangannya ke atas dan
berkata: Darah-Ku, Bapa telah membayar hutang Habel. Dan dapatkah engkau langsung mendengarkan malaikat-malaikat yang tidak terhitung bergembira ketika Yesus berkata: Simpanlah nama Habel di Buku Kehidupan! Dan namanya masih di sana! Sebagaimana yang dijanjikan Kristus:
(Teks: Wahyu 3:5)
Barang siapa menang ia akan dikenakan pakaian putih;
Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab
Kehidupan; melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan
Bapa-Ku dan dihadapan para malaikat-Nya. Wahyu 3:5
Dan tidak diragukan, nama Yudas juga dimunculkan di ruang sidang sorga. Yudas telah menjadi salah seorang murid pengikut Kristus. Dia tidak semuanya jelek, tetapi hidupnya tidak diukur dari profesinya. Dia tidak mencintai Kristus dengan kesungguhan yang tinggi!
Ada saat ia dekat pada Kristus, tetapi satu kelemahan memimpinnya ke yang lain sampai kemudian ia benar-benar menjual Tuhannya untuk tiga puluh keping perak! Kemudian di dalam penderitaan ia menggantung dirinya!
Yesus mencintai Yudas. Dia bahkan membungkuk untuk membasuh kaki Yudas yang berdebu pada malam Perjamuan Terakhir! Yesus berharap untuk menyentuh hati yang sombong tersebut. Dia ingin untuknya di dalam pengadilan sebagai
pembelanya, Tetapi Yudas berpaling. Bagaimana menyedihkan hal tersebut bagi Yesus untuk mengulas nama Yudas.
Kebenaran pribadi kita tidak akan berlaku di pengadilan. Perhatikan:
(Teks: Yesaya 64:6)
Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan
segala kesalehan kami seperti kain kotor;… Yesaya 64:6
Hanya bagi mereka yang senantiasa menjadikan Kristus yang pertama di dalam hidup mereka dapat memakai jubah kebenaran Kristus. Tanpa itu, tidak ada manusia dapat dibenarkan di dalam pengadilan. Jadi nama Yudas dihapuskan dari Buku Kehidupan.
Adalah waktu yang khidmat di mana kita hidup. Sama seperti orang israel, kita perlu menginvestasikan
hidup kita. Kita perlu mempertahankan komitmen kita kepada Yesus, karena hal tersebut adalah satu-satunya persiapan yang memungkinkan untuk panggilan ruang sidang untuk kita. Segera masa percobaan manusia akan ditutup dan keputusan pengadilan akan dikeluarkan:
(Teks: Wahyu 22:11)
Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat
jahat;…barangsiapa yang kudus biarlah ia terus
menguduskan dirinya. Wahyu 22:11
Pada waktu itu, karunia dan pengampunan Allah telah sekian lama menawarkan pemulihan manusia. Kata-kata yang akan paling menyedihkan di dalam bahasa manusia adalah kata-kata mereka yang telah melepaskan keselamatan–yang tidak menerima Kristus sebagai sebagai Tuhan dan Pembela.
(Teks: Yeremia 8:20)
Mereka akan berkata, Sudah lewat musim menuai, sudah berakhir musim kemarau, tetapi kita belum diselamatkan juga! Yeremia 8:20.
Kemudian Yesus kembali ke Bumi, sebagaimana yang kita baca.
(Teks: Wahyu 22:12)
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa
upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang
menurut perbuatannya. Wahyu 22:12
Sahabat, Yesus merindukan untuk menjadi pembelamu di dalam Pengadilan! Dia merindukan agar Anda menerima pengorbanan-
Nya di Kalvari. Dia merindukan Anda mengakui dosa-dosamu kepada-Nya sehingga ia dapat membasuhnya.
Dia merindukan namamu tertulis di Buku Kehidupan. Yohanes menggambarkan mereka yang akan dan tidak akan memasuki kota yang suci:
(Teks: Wahyu 21:27)
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta,
tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam Kitab Kehidupan Anak Domba itu. Wahyu 21:27
Maukah Anda membuka hatimu kepada Yesus sekarang? Maukah Anda meminta-Nya mengambil kehidupanmu atau apa saja yang menghalangimu untuk berada di dalam kerajaan-Nya?
Di dalam pengadilan Allah menunjukkan semuanya mengenai kita. Semuanya dibukakan dihadapan semesta alam. Semua dosa-dosa kita dicatat. Maukah dosa-dosamu ditutupi oleh darah Yesus? Maukah Yesus melangkah maju dan berkata, Ya, laki-laki ini, wanita ini, adalah salah satu milikku. Saya telah mengampuni dosa-dosa mereka. Saya telah melunaskan hutang-hutang mereka. Saya telah memaafkan kesalahan-kesalahan mereka. Dosa mereka ditutupi oleh darah-Ku. Hapuskan mereka dalam catatan selama-lamanya.
Yesus berdiri pada tahta sorga. Ia berdiri di situ dalam pengadilan sebagai Juruslamatmu. Sekarang juga! Pada saat ini juga! Maukah Anda datang pada-Nya? Maukah Anda memberikan-Nya seluruh hidupmu? Mengapakah Anda tidak mengangkat tanganmu ke sorga sekarang di saat kita berdoa dan berkata, Ya, Tuhan. Ambillah hidupku. Saya ingin menjadi milik-Mu.
Minggu, 08 April 2012
Menghadapi Pengadilan dengan Keyakinan
12.29
Unknown